(Minghui.org) Seorang guru bahasa Inggris sekolah dasar di Kota Foshan, Provinsi Guangdong dijatuhi hukuman enam tahun penjara karena keyakinannya pada Falun Gong, juga dikenal sebagai Falun Dafa, disiplin spiritual dan meditasi yang telah dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok sejak 1999.

Cai Caiying [Wanita] ditangkap antara tanggal 11 hingga 17 Maret 2020 dan ditahan di Pusat Penahanan Foshan. Keluarganya baru-baru ini mengetahui bahwa dia dijatuhi hukuman enam tahun oleh Pengadilan Distrik Chancheng sekitar Agustus 2020. Dia telah dikirim ke Penjara Wanita Provinsi Guangdong.

Sejak dimulainya penganiayaan, Cai telah ditangkap beberapa kali dan ditahan selama delapan tahun.

Dia dihukum satu tahun kerja paksa pada November 2000. Setahun setelah dibebaskan, dia terpaksa tinggal jauh dari rumah sekitar November 2002 untuk menghindari gangguan polisi.

Pada April 2004, Cai ditangkap karena membagikan materi informasi Falun Gong dan dikirim ke Pusat Penahanan Foshan. Dia kemudian dijatuhi hukuman tujuh tahun di Penjara Wanita Guangdong, di mana dia diawasi dengan ketat dan tidak diizinkan untuk berbicara dengan orang lain. Karena dia berkata "Falun Dafa baik," dia ditahan di sebuah ruangan terpencil selama sepuluh bulan dan menjalani pencucian otak secara intensif.

Pada 12 April 2016, setelah mendengar tentang rencana razia oleh polisi terhadap praktisi Falun Gong setempat, Cai terpaksa tinggal jauh dari rumah lagi untuk menghindari penganiayaan.