(Minghui.org) Zhao Meihua, wargakota Handan, Provinsi Hebei, divonis tiga tahun penjara karena keyakinannya pada Falun Gong setelah penangkapannya pada 4 Desember 2019. Juga dikenal sebagai Falun Dafa, Falun Gong adalah latihan kultivasi jiwa dan raga yang telah dianiaya oleh Partai Komunis Tiongkok sejak 1999.

Penangkapan Terakhir dan Hukuman Penjara

Pada malam hari 4 Desember 2019, petugas dari Skuadron Polisi Kriminal Distrik Fuxing dan Kantor Polisi Kompleks Kereta Api menangkap Zhao di rumah dan menggeledah rumahnya. Putranya juga ditangkap, seorang kerabat dan seorang teman yang tengah berkunjung, dibebaskan. Zhao dibawa ke Pusat Penahanan Handan No 3.

Kejaksaan Kabupaten Ci kota Handan memutuskan penangkapan terhadap Zhao. Keluarganya menyewa seorang pengacara untuk membelanya. Pengadilan Kabupaten Ci menggelar sidang pada 26 Agustus 2020. Zhao hadir dari pusat penahanan, tetapi dia tidak diizinkan menghadiri sidang secara daring, dia hanya menjawab beberapa pertanyaan melalui telepon.

Belum lama ini, keluarga Zhao baru mengetahui bahwa dia telah dijatuhi hukuman tiga tahun penjara. Dia masih ditahan di Pusat Penahanan Handan pada saat penulisan laporan ini.

Penangkapan dan Penyiksaan Sebelumnya

Setelah belajar Falun Gong, Zhao berusaha hidup dengan prinsip Sejati-Baik-Sabar menjadi lebih jujur dan perhatian kepada orang lain. Dalam 21 tahun terakhir penganiayaan, dia tidak mengingat berapa kali dia telah ditangkap, dipukuli dan dilecehkan secara verbal karena menolak meninggalkan keyakinannya.

Kamp kerja paksa Shijiazhuang

Zhao pergi ke Beijing memohon keadilan bagi Falun Gong pada tanggal 1 Oktober 2000. Dia ditangkap oleh petugas Kantor Polisi Pengjiazhai, ditahan di Pusat Penahanan Handan No 2 selama sebulan, dan diperas 5.000 yuan sebelum diberi hukuman Kamp Kerja Paksa Shijiazhuang.

Pada akhir Januari 2001, Zhao diborgol ke jendela ruang penyimpanan dari pagi hingga lampu dimatikan di malam hari. Dia kemudian diikat di tempat tidur sepanjang malam. Penganiayaan berlanjut selama satu minggu. Jendela dibiarkan terbuka sepanjang malam ketika turun salju di luar.

Zhao tidak ingat berapa kali dia telah diikat dan digantung di udara dan berapa lamanyadigantung setiap kali. Sebagai akibat dari penyiksaan, dia menjadi disorientasi mental, kebingungan, dan tak sadarkan diri. Dia lemah dan tidak bisa mengurus dirinya sendiri. Pada 5 April 2002, dia dibebaskan dengan alasan medis.

Pada musim gugur 2002, dia ditangkap lagi dan dibawa ke kelas cuci otak selama satu bulan. Pada Oktober 2004, komite Kabupaten Ci mencoba menangkapnya lagi, tetapi dia melarikan diri.

Kamp Kerja Paksa WanitaHebei

Pada 13 Juni 2010, Zhao ditangkap dan dibawa ke Kantor Polisi Yaozhai di Kabupaten Yongnian ketika dia membagikan materi informasi tentang Falun Gong. Dia dipegang erat di lantai dan dipukuli secara brutal. Seorang petugas polisi juga secara verbal melecehkannya dan berkata, "Anda dapat meneruskan dan mengajukan pengaduan terhadap saya. Saya telah menggunakan semua penyiksaan terhadap Falun Gong yang dikatakan di situs web Minghui."

Zhao dibawa ke Pusat Penahanan Kabupaten Yongnian pada malam harinya. Dia melakukan mogok makan selama sembilan hari untuk memprotes penahanan sewenang-wenang dan menuntut untuk dibebaskan tanpa syarat. Dia dibelenggu selama satu minggu.

Pada 2 Juli 2010, polisi membawa Zhao ke Kamp Kerja Paksa Wanita Hebei untuk menjalani hukuman dua tahun tanpa sepengetahuan keluarganya. Tidak lama setelah dia tiba di kamp kerja paksa, penjaga memaksa melepas pakaiannya, memotong rambutnya, dan mengenakan seragam penjara padanya. Mereka menghasut seorang narapidana untuk memukul kakinya dengan tongkat plastik keras, menyebabkan kakinya menjadi hitam dan ungu selama empat bulan. Zhao juga diborgol dan dipaksa tidur di lantai keramik.

Pada Februari 2011, Zhao menolak untuk bekerja sebagai pekerja budak menyortir sayuran dan memasukkannya ke dalam kotak, yang dijual penjara kepada pedagang luar. Dia ditekan ke lantai oleh penjaga penjara Fan Miaolu dan kemudian dipukuli dengan kejam oleh seorang narapidana.

Pada 9 April, Zhao dijatuhkan ke lantai dan dipukuli oleh seorang narapidana bertubuh kuat yang beratnya lebih dari 90 kg. Penjaga penjara Fan Miaolu kemudian menyeretnya ke ruang isolasi dan menyetrumnya dengan tongkat listrik. Dia dipukuli secara brutal dan mulutnya disumpal untuk menghindari jeritan suara.

Pada 11 Juli 2011, penjaga penjara memaksa Zhao, yang kesulitan berjalan, untuk menginjak bangku dan mengepel pintu ruang kerja. Setelah dia menolak, dia dipukuli secara brutal oleh narapidana.

Dalam beberapa minggu berikutnya, Zhao dipaksa berdiri di kamar kecil pada siang hari dan kemudian di selnya pada malam hari.

Pihak-pihak yang bertanggung jawab atas kasus penganiayaan ini:
Pan Jiqiang, kepala, Departemen Kepolisian Distrik Fuxing: +86-13903100180
Jiang Jinhe, wakil sipir, Pusat Penahanan Handan No 3: +86-13363053316
Wen Jianjun, kepala, Kejaksaan Kabupaten Ci: +86-18803202528
Yan Lixin, presiden, Pengadilan Kabupaten Ci: +86-13903201661