(Minghui.org) Salam kepada Guru terhormat dan rekan-rekan praktisi.
Saya adalah praktisi Vietnam yang tinggal di Prancis, di mana saya memperoleh Fa dan berkultivasi sendirian. Saya selalu ingin bergabung dengan Tian Guo Marching Band dan ikut serta dalam proyek untuk menyelamatkan orang, namun tidak tahu caranya. Saya meminta Guru Li membantu saya untuk bergabung dengan sebuah proyek. Saya percaya Beliau akan membantu saya.
Saya menghubungi dua praktisi di kota saya dan mengetahui bahwa band sedang mencari anggota, jadi saya segera mendaftar. Seseorang menguji saya melalui telepon dan mengatakan bahwa French horn adalah instrumen yang paling cocok untuk saya pelajari. Saya tidak tahu suara French horn itu seperti apa, jadi saya mencari secara online. Saya mulai menyukai suaranya dan membeli satu di bulan Maret lalu.
Bermain di Tian Guo Marching Band adalah pengalaman kultivasi yang luar biasa bagi saya. Bahkan setelah beberapa bulan, saya tidak banyak meningkat, namun guru saya menyemangatiuntuk berlatih. Dia mengatakan bahwa French horn adalah salah satu instrumen yang paling sulit untuk dimainkan, karena not yang dihasilkannya lembut namunbertenaga, dan para guru di akademi musik agak lebih memperhatikan para siswa yang bermain French horndibanding yang lain. Ketika mencoba mengatasi rintangan ini, saya teringat sesuatu yang Guru katakan:
“Metode Gong Xiulian itu sendiri tidak sulit, menaikkan tingkat itu sendiri juga tidak ada sulitnya. Namun karena keterikatan hati manusia tidak dapat dilepas, mereka lalu mengatakan sulit.” (Ceramah 9, Zhuan Falun)
Belajar Bermain French Horn
Pada awalnya, memainkan setiap nada terasa seperti mendaki gunung yang tinggi, dan membutuhkan napas yang sangat kuat. Di tingkat saya, saya menyadari bahwa sebagai seorang praktisi Dafa, begitu saya melepaskan rasa takut akan sesuatu yang sulit, dan berlatih instrumen setiap hari, saya akan dapat memainkan nada yang lebih tinggi.
Saya pergi ke London bulan Juni lalu untuk tampil bersama Tian Guo Marching Band. Ini adalah pertama kalinya saya berada di sekitar begitu banyak praktisi, khususnya praktisi Barat. Saya tidak pernah merasa dekat dengan orang barat, namunsemua orang di dalam band terasa seperti keluarga sendiri. Saya menyadari bahwa takdir pertemuan mempertemukan para praktisi Dafa. Saya menikmati dan menghargaiberlatih bersama, belajar Fa, dan bermain di dalam band bersama rekan-rekan praktisi.
Saya mencoba sebaik mungkin untuk berlatih French horn dan bermain baik setelahnya. Namun tujuh bulan kemudian, saya masih tidak dapat memainkan satu pun bagian secara utuh. Sebagai pemain instrumen brass, jika anda tidak memiliki kepercayaan diri saat bermain, anda tidak akan dapat memainkan nada yang dengan tepat. Saya mencoba berlatih setidaknya satu jam setiap hari dan menganggap sebagai ujian kesabaran.
Bulan Oktober lalu, saya telah bepergian bersama band selama sepuluh hari melalui Eropa,namun masih belum tampil bersama band. Karena tidak ada anggota baru lainnya, maka tidak ada pelatihan untuk saya. Para pemain French horn lainnya di dalam band mendorong saya untuk mendengarkan sesi latihan mereka agar saya terbiasa. Koordinator French horn mengatakan bahwa saya akan dapat secara resmi bergabung dengan band dalam waktu sekitar setahun. Saya berpikir jika saya dapat melepaskan keterikatan pada diri sendiri dan fokus pada penyelamatan lebih banyak makhluk hidup, saya akan dapat bergabung dengan band suatu hari nanti.
Guru berkata:
“Saat anda makin merasa dia itu besar, dia akan berubah makin tinggi besar, maka anda makin kecil. Bila anda tidak peduli, tidak meletakkannya dalam hati, seperti pepatah yang mengatakan: “Selama masih ada gunung hijau, tidak takut tiada kayu bakar,” ada Guru, ada Fa, apa yang ditakuti? Jangan pedulikan dia! Sekali anda melepasnya, anda menemukan kesulitan itu berubah menjadi kecil, anda berubah menjadi besar, dengan satu langkah saja anda sudah melewatinya,” (Ceramah Fa di Sydney, 1996)
Perjalanan sepuluh hari itu merupakan pengalaman yang tak terlupakan. Melalui berbagi pengalaman dengan sesama kultivator, saya mampu melepaskan konsep manusia biasa dan keterikatan rasa malas. Saya belajar mencari ke dalam dan dengan cara demikian mengelola pikiran saya sendiri. Pada hari terakhir perjalanan, kami berbagi pengalaman kultivasidan bagaimana kami telah meningkat.Di masa lalu, saya tidak ikut serta dalam berbagi pengalaman seperti itu.
Karakter saya diuji selama perjalanan. Saya tidak dapat menghubungi istri melalui telepon sehari sebelum konferensi Fa di Eropa, yang juga merupakan hari parade. Sekitar tengah malam, saya bahkan lebih khawatir karena dia masih belum mengangkat telepon. Saya mencoba melenyapkan gangguan dan meyakinkan diri bahwa dia juga adalah seorang praktisi, dimana Guru akan menjaganya. Setelah menelepon beberapa kali, saya menghubungi praktisi terdekat untuk memeriksa istri saya. Dia mengatakan bahwa lampu menyala di rumah saya, namun tidak ada yang menjawab ketika dia membunyikan bel pintu.
Saya tidak bisa menenangkan diri dan memutuskan untuk memesan penerbangan kembali ke rumah keesokan paginya. Saya memberi tahu koordinator band tentang situasi saya. Dia mengingatkan saya agar saya memancarkan pikiran lurus. Saat memancarkan pikiran lurus, saya tahu bahwa saya masih ingin menghadiri konferensi Fa dan berjalan di dalam parade bersama band. Saya meminta praktisi terdekat untuk memeriksa istri saya lagi. Praktisi itu melemparkan beberapa batu ke jendela untuk mendapatkan perhatian dan istri saya akhirnya melihat keluar. Saya benar-benar lega mendengar bahwa dia baik-baik saja.
Memikirkan kembali apa yang terjadi, saya mengenali qing yang mendalam dan rasa takut yang saya miliki. Saya menyadari bahwa ketika pikiran kita lurus dan bertekad untuk menyelamatkan lebih banyak orang, tidak ada yang dapat mengganggu para kultivator Dafa.
Guru berkata:
“Saya dulu pernah mengatakan, sesungguhnya segala sesuatu yang terjadi di saat ini dalam masyarakat manusia biasa, semua adalah disebabkan oleh sifat hati pengikut Dafa. Walaupun kekuatan lama masih eksis, tetapi jika kalian tidak mempunyai sifat hati yang demikian, mereka niscaya tidak ada dalih untuk berbuat. Di saat pikiran lurus anda sangat kuat, kekuatan lama akan tidak berdaya.” (“Ceramah Fa pada Konferensi Fa Philadelphia, Amerika Serikat Tahun 2002”, Ceramah Fa di Berbagai Tempat - 2)
Saya mampu memainkan tiga lagu pilihan sendiri sebulan setelah perjalanan. Saya menyadari bahwa ketika karakter saya mencapai standar Fa di tingkat saya, Guru dan Dafa akan memberi kekuatan dan kebijaksanaan yang saya butuhkan.
Saya akhirnya lulus uji kemampuan bermain French horn tahun ini. Anggota Tian Guo Marching Band terus meningkatkan keterampilan mereka. Bagi kitapara pemain baru, sangat penting untuk mengejar ketinggalan. Saya berlatih French horn sambil menonton video parade tahun lalu untuk menyelaraskan dengan band. Video-video tersebut membantu saya memahami nada dan jeda serta bagaimana menyelaraskan French horn.
Saya diminta membantu melatih para praktisi yang baru bergabung dengan band tahun ini. Namun saya langsung berpikir bahwa saya tidak cukup baik dan perlu berlatih dengan yang lain untuk meningkat. Saya segera menyadari bahwa ini adalah pemikiran yang egois.
Guru berkata:
“Orang Xiulian dahulu mengatakan: "Saya sedang melakukan apa," "Saya hendak melakukan apa," "Saya hendak memperoleh apa," "Saya sedang Xiulian," "Saya mau jadi Buddha," "Saya ingin mencapai apa," sebenarnya semua juga tidak terpisah dari keegoisan tersebut. Tetapi yang saya minta kalian harus capai ialah kesempurnaan yang sungguh murni, tanpa egois, Fa lurus dan kesadaran lurus yang sesungguhnya. Barulah bisa mencapai selama-lamanya tidak musnah, maka saya beri tahu pada kalian, melakukan hal apapun kalian terutama harus memikirkan orang lain.” (Ceramah Fa pada Konferensi Fa di Swiss)
Saya menyadari bahwa sangat penting untuk memasukkan lebih banyak anggota band dan membuat mereka merasa diterima. Seiring semakin banyak praktisi yang bergabung, saya menerjemahkan bahasa Mandarin ke bahasa Inggris untuk mereka dan berlatih bersama mereka. Mereka meningkat secara signifikan, dan saya sangat bahagia untuk mereka.
Selama perjalanan saya bersama Tian Guo Marching Band, saya bisa bertemu banyak orang yang memiliki takdir pertemuan dengan saya. Saya ingat ketika kami berada di Bielefeld, Jerman, orang-orang setempat sangat senang melihat kami, seakan mereka telah lama menunggu kami tiba. Sepanjang pawai, saya tidak merasa lelah. Itu adalah pengalaman yang menakjubkan.
Saya melihat daftar Tian Guo Marching Band Eropa dan melihat sekitar 200 orang di dalamnya, tetapi hanya 60 hingga 70 anggota yang muncul dalam parade. Saya tahu bahwa bepergian bersama band memerlukan pengorbanan, dan para praktisi juga mungkin terlibat dalam proyek Dafa lainnya. Tian Guo Marching Band memiliki kemampuan untuk menyelamatkan banyak orang dan untuk menceraiberaikan kejahatan di waktu yang sama. Kita harus memikul tanggung jawab dan kehormatan yang datang dengan menjadi bagian dari band.
Saya ingin mengakhiri artikel ini dengan kutipan dari salah satu ceramah Guru:
“Suatu kehidupan melangkah sepanjang sejarah hingga hari ini, anda demi apa? Justru demi sekilas waktu ini. Dalam perjalanan panjang sejarah, jangka waktu tersebut memang adalah sekilas waktu. Jangan begitu pasif, bangkitkan semangat. Anda adalah orang Xiulian. Makhluk hidup sedang menanti penyelamatan anda!” (“Ceramah Fa pada hari Falun Dafa sedunia”)
Terima kasih Guru. Terima kasih rekan-rekan praktisi.
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2023 Minghui.org