(Minghui.org) Pada tanggal 25 Januari 2020, hari pertama Tahun Baru Imlek, ratusan praktisi Falun Dafa berkumpul di Edinburgh Place, pusat Hong Kong untuk mengucapkan selamat Tahun Baru kepada Guru Li Hongzhi, pencipta Falun Dafa. Mereka juga merayakannya dengan penampilan genderang pinggang, dipadu dengan pertunjukan musik dan tari.

Praktisi Falun Dafa mengucapkan Selamat Tahun Baru kepada Guru Li pada tanggal 25 Januari, di hari pertama Tahun Baru Imlek.

Para praktisi merayakan Imlek dengan pertunjukan genderang pinggang.

Praktisi cilik penuh khidmat mengucapkan Selamat Tahun Baru Imlek kepada Guru Li.

Tahun ini merupakan tahun ke-28 sejak Falun Dafa diperkenalkan ke publik untuk pertama kalinya di Tiongkok. Sejak saat itu lebih dari 100 juta orang dari lebih 100 negara dan wilayah berlatih Falun Dafa. Untuk merayakan Imlek 2020, para praktisi di seluruh dunia mengadakan kegiatan untuk mengekspresikan rasa syukur pada Guru Li dan mengucapkan Selamat Tahun Baru Imlek kepadanya.

Seniman: Saya menjadi Seorang yang Berbudi Luhur Setelah Berlatih Falun Dafa

Praktisi Falun Dafa Jessica

Jessica, seorang seniman yang melakukan studi di Amerika, mulai berlatih Falun Dafa pada akhir tahun 2006. Setelah dia menerapkan prinsip Sejati-Baik-Sabar dalam segala aspek kehidupannya, dia mengalami perubahan besar—mayoritas pada peningkatan wataknya. Dia dulunya seorang yang pilih-pilih, tidak sabaran dan lekas marah. Dia belajar untuk mencari ke dalam melihat segala kekurangannya ketika terjadi kesalahan, dan berubah mengutamakan kepentingan orang lain. Semua teman Jessica menyadari perubahan positif dirinya.

Dia berkata, “Prinsip Sejati-Baik-Sabar tampak sederhana, tetapi tidak mudah untuk diikuti. Khususnya pada penerapan kesabaran. Saya menyadari kesalahan saya, tapi sulit mengubahnya. Setelah belajar Falun Dafa, saya berusaha mengendalikan temperamen saya. Di masa lalu, saya bahkan tidak bisa membiarkan masalah sepele. Tapi sekarang saya sadar harus terus berusaha mengubah diri sendiri dan meningkatkan karakter moral saya.”

Dia juga memperoleh manfaat lain. Dulu dia selalu merasa lelah meski telah minum tiga cangkir kopi. Setelah dia berlatih Falun Dafa selama sebulan, dia merasa dipenuhi energi, kulitnya juga membaik dan bercahaya.

Jessica berkata bahwa dia telah menemukan arah baru dalam seninya. Di sekolah dia mempelajari seni abstrak dan karyanya begitu gelap. Setelah dia menjadi praktisi, lukisannya menjadi cerah. Dia bersyukur pada Guru Li atas berkat karunia dalam hidupnya dan berencana akan berkultivasi lebih gigih maju.

Pensiunan Pejabat Pemerintah: Falun Dafa Telah Memberikan Hidup Baru pada Saya

Praktisi Falun Dafa, Liu Ding

“Saya sungguh berterima kasih kepada Guru Li, karena telah memberikan hidup baru,” ucap Liu Ding. Liu pernah bekerja di sebuah departemen pemerintah dan usianya sekarang hampir 80 tahun, masih kelihatan bugar. Dia sendiri telah berlatih Falun Dafa selama lebih dari dua puluh tahun.

Dia pernah menderita berbagai penyakit sebelum berlatih Falun Dafa, seperti insomnia parah dan tubuhnya menderita osteoporosis. Dia mencoba berbagai latihan qigong namun tak satu pun yang berhasil. Setelah mulai berlatih Dafa, seluruh penyakitnya lenyap dalam dua bulan. Melalui belajar Fa dan menerapkan prinsip Sejati-Baik-Sabar sehari-hari, dia menemukan tujuan dari kehidupan.

Seperti praktisi umumnya, Liu Ding sering memberi tahu orang-orang tentang penganiayaan Falun Dafa di Tiongkok. Dia berkata bahwa dulunya, wisatawan Tiongkok sangat takut menerima brosur darinya. Namun dia mengamati perubahan sikap mereka secara berangsur-angsur, khususnya setelah protes rakyat Hong Kong melawan UU ekstradisi. Anak-anak muda begitu ingin tahu dan mulai menerima Falun Dafa. “Mereka menyadari bahwa praktisi Falun Dafa juga dianiaya, sama seperti rakyat Hong Kong.”