(Minghui.org) Baru-baru ini saya membaca sebuah artikel di Minghui.org, “Keinginan untuk Mengubah Orang Lain, Bukan Dari Diri Sendiri,” dan ingin berbicara tentang bagaimana menghilangkan opini dan pemikiran negatif di antara para praktisi.

Mengapa opini negatif terbentuk di antara kelompok-kelompok praktisi? Berdasarkan pada pemahaman saya sendiri yang terbatas: Salah satu alasannya adalah bahwa setiap orang, setelah melalui berkali-kali reinkarnasi, telah membentuk hubungan karma dari waktu ke waktu; alasan kedua adalah bahwa rekan-rekan praktisi juga adalah kultivator, sehingga mereka juga memiliki keterikatan yang belum dihilangkan. Jadi, keterikatan kita muncul.

Ketika konflik terjadi dan kita mulai memiliki pikiran negatif, bagaimana menanganinya?

Berdasarkan pemahaman saya sendiri, pertama-tama kita harus melihat apakah kita memiliki keterikatan yang sama dengan yang ditampilkan oleh praktisi. Guru berkata dalam,, "Berdialog dengan Waktu":

Dewa : Masalah ini sudah sangat serius, bagaimana agar pengamatan mereka terhadap kekurangan orang lain, dibalik untuk mengamati diri sendiri, itu sudah bagus.

Guru : Sudah seharusnya menggugah mereka supaya sadar, agar lingkungan mereka berubah menjadi suatu lingkungan Xiulian yang sungguh-sungguh, menjadi satu Dewa yang sejati.”

("Berdialog dengan Waktu", Petunjuk Penting untuk Gigih Maju)

Kita selalu merasa bahwa kita benar. Jadi, ketika kita memeriksa diri kita sendiri untuk menemukan kekurangan, mungkin tidak mudah untuk mengidentifikasi mereka. Sebaliknya, mudah untuk melihat kekurangan praktisi lain. Jika kita mampu memeriksa diri kita sendiri untuk melihat apakah kita memiliki masalah yang sama, akan lebih mudah melihat keterikatan kita dan kita dapat meningkatkan kondisi kultivasi kita.

Kita harus menghilangkan kebiasaan mengeluh, menghasut perselisihan, atau berbicara tentang orang lain di belakang mereka. Jika kita melihat sesuatu yang tidak pantas, kita harus menunjukkannya secara pribadi.

Mengapa kita terus mengeluh ketika kita merasa bahwa orang lain tidak setuju dengan kita atau mereka tidak selaras dengan Fa ? Saya merasa itu karena keterikatan egois kita untuk melindungi diri kita sendiri.

Mengidentifikasi Sumber

Mudah untuk menunjukkan kesalahan orang lain. Namun orang itu mungkin tidak menerima apa yang kita katakan dan bahkan mungkin membenci kita karenanya. Kebencian dan keluhan satu sama lain dapat meluas dari waktu ke waktu dan kita mungkin merasa perlu untuk curhat. Kita bahkan dapat menyampaikan keluhan kita kepada praktisi lain di belakang dia. Meskipun kita merasa ini hanya bertukar pengalaman kultivasi, namuni yang kita bicarakan adalah kekurangan orang lain. Beberapa "pemahaman" kita mungkin ilusi yang disebabkan oleh karma pikiran. Semakin banyak kita bicarakan, semakin kita menjadi gelisah. Ini adalah bagaimana pikiran negatif menyebar.

Saya pernah mengalami konflik serupa dengan rekan-rekan praktisi. Saya kemudian menyadari bahwa pemikiran negatif ini tidak berasal dari pikiran saya. Pikiran-pikiran ini terbentuk dari waktu ke waktu oleh opini negatif yang berubah menjadi karma pikiran. Kekuatan lama menggunakan ini untuk menyebabkan konflik. Jika saya membiarkan pikiran saya mengikuti pemikiran negatif ini, hal itu dapat menyebabkan perpecahan yang lebih besar di antara para praktisi.

Hanya dengan belajar Fa lebih banyak dan menerobos pemikiran negatif ini saya bisa menghilangkan karma pikiran ini. Untuk memutuskan lingkaran setan, saya dengan tegas memutuskan untuk tidak menyebarkan, membicarakan, atau mendengarkan berita negatif tentang rekan-rekan praktisi.

Kita tahu dari ajaran Guru bahwa semua yang kita temui adalah sebuah kesempatan kultivasi. Kita harus mengultivasi diri sendiri selama konflik, mencari ke dalam untuk menemukan kekurangan kita sendiri dan meningkatkan diri. Kita tidak boleh menggunakan Fa untuk mengukur perilaku praktisi lain atau berbicara tentang mereka di belakangnya, menyebarkan gosip dan pikiran negatif. Dengan cara ini kita dapat mengubah lingkungan kita: "... berubah menjadi suatu lingkungan Xiulian yang sungguh-sungguh, menjadi satu Dewa yang sejati.”(“Berdialog dengan Waktu,” Petunjuk Penting untuk Gigih Maju)

Ini hanya pemahaman pribadi. Tolong koreksi jika apa yang saya katakan tidak tepat.