(Minghui.org) Pertunjukan Bunga Lalbagh di Kebun Raya di Bengaluru yang berlangsung dari 17 hingga 29 Januari 2020, menarik lebih dari 100.000 pengunjung. Praktisi Falun Dafa memperkenalkan keindahan latihan kepada orang-orang dan meningkatkan kesadaran akan penganiayaan terhadap praktisi di Tiongkok.

Praktisi memperkenalkan latihan dan meningkatkan kesadaran akan penganiayaan di Tiongkok di Pameran Bunga Lalbagh.

Di stan Falun Dafa ada bunga lotus merah muda besar di sebelahnya yang lebih tinggi dari stan itu sendiri. Di tengah-tengah bunga itu adalah model buku Zhuan Falun dengan sampul biru dan alamat situs resmi Falun Dafa tertulis di bawahnya.

Orang-orang melihat bunga lotus dengan penuh minat dan datang untuk belajar lebih banyak tentang Falun Dafa. Beberapa bahkan membeli buku Falun Gong dan Zhuan Falun. Bunga lotus menyala di malam hari dan banyak orang datang untuk melihatnya.

Praktisi bergiliran jaga di pertunjukan, yang berlangsung dari jam 10 pagi sampai jam 7 malam. Total selama 13 hari. Beberapa dari mereka membagikan brosur, beberapa memperagakan latihan, dan yang lain menjelaskan kepada orang-orang bahwa, sementara Falun Dafa disambut dengan hangat di lebih dari 100 negara dan wilayah, di Tiongkok sendiri praktisi masih dianiaya oleh Partai Komunis Tiongkok. Banyak turis bertanya tentang latihan ini dan di mana mereka bisa mempelajarinya. Beberapa datang untuk mempelajari latihan dan bertanya tentang ajarannya.

Setelah belajar sedikit tentang Falun Dafa, sekelompok siswa mulai mempelajari latihan.

Sekelompok siswa sekolah menengah datang setelah mendengar musik latihan Falun Dafa yang damai dan berhenti di depan bunga lotus merah muda besar di samping stan. Praktisi menjelaskan bahwa Falun Dafa adalah sistem tingkat tinggi dari aliran Buddha dan didasarkan pada prinsip-prinsip Sejati-Baik-Sabar. Setelah mendengarkan penjelasan, para siswa mempelajari latihan pertama dan kedua.

Praktisi juga memberikan brosur kepada petugas polisi yang sedang menunggu untuk pergi bekerja. Mereka berbicara tentang latihan dan tentang penganiayaan yang terjadi di Tiongkok. Banyak petugas menyatakan minat untuk mempelajari latihan dan ingin mendapatkan lebih banyak informasi tentang Falun Dafa.

Memperkenalkan Falun Dafa di Universitas

Praktisi pergi ke perguruan tinggi medis Ayurvedic di Bengaluru pada 26 Desember 2019, untuk memperkenalkan Falun Dafa kepada fakultas dan mahasiswa. Mereka menjelaskan bahwa Falun Dafa adalah metode kultivasi tradisional kuno yang berlatih berdasarkan prinsip Sejati-Baik-Sabar. Ia pertama kali diperkenalkan kepada publik di Tiongkok pada tahun 1992, dan hampir 100 juta orang telah mulai mempraktikkannya pada tahun 1999. Mereka juga menjelaskan bahwa diktator Partai Komunis Tiongkok mengerahkan seluruh aparat negara untuk menganiaya praktisi di Tiongkok dan bahkan telah membunuh mereka untuk mengambil organ mereka. Praktisi mengajarkan latihan pertama dan kedua kepada fakultas dan siswa.

Praktisi pergi ke sebuah perguruan tinggi medis Ayurvedic di Bengaluru dua kali untuk mengajarkan latihan Falun Dafa dan menjelaskan Falun Dafa dan penganiayaan yang dihadapi praktisi di Tiongkok.

Praktisi menerima undangan dari perguruan tinggi medis Ayurvedic di Bengaluru lagi dan kembali ke kampus pada 20 Januari 2020, untuk mengajarkan Falun Dafa kepada siswa yang belum belajar latihan. Kali ini, para praktisi mengajarkan kelima perangkat latihan. Di akhir lokakarya, siswa meminta informasi kontak praktisi. Beberapa mengomentari betapa hebatnya perasaan mereka saat melakukan latihan dan ingin mengunduh beberapa buku Falun Dafa dari Internet untuk dipelajari lebih lanjut.