(Minghui.org) Ibu saya berlatih Falun Dafa (juga dikenal sebagai Falun Gong), dan dia memperkenalkan latihan kultivasi ini kepada saya ketika saya masih di sekolah menengah.

Saya telah membaca ajaran dan belajar latihan, meskipun saya tidak berkultivasi Dafa secara teratur. Namun, Guru Li Hongzhi, pencipta Falun Dafa, telah menyelamatkan saya dari bahaya beberapa kali dan membantu saya melewati banyak situasi yang mengerikan.

Saya memperlakukan belas kasih dan rahmat Guru dengan tidak hormat di masa remaja. Setelah saya tumbuh dewasa dan mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang situasi keluarga kami, saya merasa sedih atas apa yang telah saya lakukan. Saya ingin meminta maaf kepada Guru Li: Saya sangat menyesal; tolong maafkan ketidaktahuan saya!

Remaja Bermasalah

Seperti banyak keluarga praktisi Falun Gong lainnya di Tiongkok, keluarga saya juga dilecehkan dan dianiaya setelah Partai Komunis memulai kampanye terhadap Falun Gong. Ibu saya harus bersembunyi untuk menghindari penganiayaan. Dalam waktu yang lama, saya tidak tahu keberadaannya atau bagaimana keadaannya. Saya menjadi semakin mudah tersinggung dan memberontak di sekolah menengah, karena saya percaya bahwa jika saya “jahat” dan “kasar,” saya bisa melindungi keluarga saya.

Perlahan-lahan pikiran ini menjadi bagian dari diri saya, dan saya bertindak negatif terhadap semua orang di sekitar saya. Dulu saya takut pada hantu tetapi mulai menonton film horor dan kekerasan. Semakin keras dan kejam mereka, semakin bahagia yang saya rasakan. Ketika saya melihat gambar-gambar horor, depresi dan kemarahan dalam diri saya dilepaskan seperti air banjir yang mengalir deras ke bendungan, menerobos semua barikade. Perasaan itu membantu saya tenang beberapa saat, sampai ledakan emosi negatif berikutnya muncul.

Dengan mentalitas terpelintir itu, saya mulai membenci kelembutan dan kebaikan dari siapa pun dan apa pun. Saya melemparkan buku-buku Falun Gong ke lantai dan mengatakan hal-hal buruk tentang Guru Li. Namun, Guru tidak mencampakkan saya.

Alergi obat

Saya mengonsumsi levofloxacin, obat antiinflamasi, untuk infeksi telinga. Setelah meminum pil pertama, saya merasa sedikit tidak nyaman tetapi tidak terlalu memikirkannya, karena saya belum pernah memiliki reaksi alergi terhadap pil itu sebelumnya. Namun, setelah pil kedua, tenggorokan saya langsung sakit. Saya tercekik dan tidak bisa bernapas. Saya mengira saya akan mati.

Untungnya saya ingat dua kalimat yang ibu saya katakan, “Falun Dafa baik; Sejati-Baik-Sabar baik." Saya juga memancarkan pikiran lurus seperti yang diajarkan Ibu kepada saya. Dengan itu, saya bisa bernapas lagi. Ajaibnya, saya tidak lagi dalam bahaya.

Penundaan Rapat

Guru juga membantu saya membalikkan keadaan di tempat kerja. Sehari sebelum pertemuan penting, koordinator kami mengingatkan kami beberapa kali agar tepat waktu. Tetapi ketika saya bangun keesokan paginya, sudah satu jam lewat dari waktu mulai. Ketika saya akhirnya sampai di sana, kepala saya kosong, dan satu-satunya hal yang dapat saya pikirkan adalah meminta bantuan Guru. Yang mengejutkan saya, ketika saya memasuki ruang konferensi, pertemuan belum dimulai, dan tidak ada yang tahu alasan khusus penundaan itu. Namun lima menit setelah saya duduk, pertemuan itu dimulai.

Menyelesaikan Utang Karma dalam Mimpi

Saya pasti telah melakukan hal-hal mengerikan kepada orang lain dalam kehidupan masa lalu saya dan dengan demikian mengumpulkan banyak utang karma. Banyak yang ingin membunuh saya dalam mimpi, tetapi Guru selalu menyelamatkan saya dari bahaya. Saya sering mengalami mimpi buruk yang sama sejak kecil, dan beberapa di antaranya tampak nyata bahkan setelah saya bangun.

Hantu perempuan sering menggeram dan mencoba menyerang saya dalam mimpi. Suatu malam, saya bermimpi bahwa Guru menulis surat kepada saya dan meminta saya untuk bertemu dengan Guru di suatu tempat. Ketika saya sampai di sana, hantu perempuan itu berlari ke arah saya lagi. Tepat ketika saya hampir pingsan karena ketakutan, Guru muncul dan mengibaskan tangan. Hantu itu menjerit dan menghilang seketika. Sejak itu, saya tidak pernah memimpikan hantu ini lagi.

Terima kasih, Guru Li, atas bantuan dan perlindungan Anda! Tidak peduli apa yang akan saya lakukan di masa depan, saya akan selalu ingat bahwa "Falun Dafa baik" dan "Sejati-Baik-Sabar baik."