(Minghui.org) Ada banyak kisah mengenai orang diberkati setelah mereka sudah tahu dan menolak propaganda pemerintah Tiongkok dan menerima kebenaran bahwa Falun Dafa adalah benar-benar hebat. Berikut adalah dua contoh dari Wuhan yang terjadi baru-baru ini selama ditutupnya seluruh kota karena virus corona.

Gejala-Gejala Virus Corona Dari Para Mahasiswa Hilang

Putra dari salah satu saudara saya adalah seorang mahasiswa di Wuhan. Selama pemerintah menutup-nutupi berita, dia tidak sadar adanya penyebaran virus corona hingga 23 Januari saat pemerintah tiba-tiba menutup seluruh kota. Dia terperangkap di Wuhan dan tidak bisa pulang ke rumah.

Seluruh keluarga saya tahu bagaimana para praktisi Falun Dafa dianiaya dan bagaimana media yang dikontrol pemerintah telah mengfitnah Falun Dafa. Mereka mengundurkan diri dari Partai Komunis Tiongkok (PKT) dan organisasi-organisasi pemuda partai Komunis di waktu yang lama lalu. Mereka memperlakukan para praktisi Falun Dafa dengan baik dan percaya bahwa kebaikan akan dibalas dengan kebaikan dan kejahatan akan mendapatkan balasan juga. Maka dari itu, mereka tidak cemas mengenai penyebaran dari virus corona.

Akan tetapi, mereka tetap cemas mengenai pria muda yang sedang tinggal di Wuhan sendirian. Setiap hari dia melihat orang sakit digotong keluar dari gedungnya dan dibawa dengan mobil ambulans. Dia sangat waspada. Dia mencoba untuk tinggal di apartemennya sebanyak mungkin. Dia hanya pergi keluarga satu kali setiap beberapa hari untuk membeli makanan. Setelah dia kembali ke apartemennya, dia selalu mencuci bersih semua pakaiannya dan mandi. Dia hidup dalam ketakutan sekitar satu bulan.

Pada tanggal 29 Februari, dia memanggil keluarganya dan memberitahu mereka dia mengalami demam ringan. Dia cemas bahwa dia mungkin memiliki virus corona. Kedua orang tuanya segera mengingatkannya, “Ingat melafal dua kalimat.” Dia segera memahami dan mulai melafal “Falun Dafa Baik, Sejati-Baik-Sabar Baik.”

Pada pagi berikutnya demamnya pun hilang! Dia baik sepenuhnya.

Saya percaya bahwa dia diberkati oleh Guru karena dia percaya bahwa Falun Dafa adalah baik.

Gejala-Gejala Virus Corona Keponakan Perempuan Saya Hilang

Keluarga abang saya tinggal di Area Jianghan di Distrik Hankou di Wuhan. Abang saya seorang duda. Keponakan perempuan saya cerai dan tinggal bersama ayahnya dan putranya yang berusia belasan. Banyak orang di area itu terinfeksi virus corona. Kami tidak bisa mengunjungi mereka dan harus mengirim ucapan selama Tahun Baru lewat telepon.

Keponakan saya menjawab telepon. Dia bersuara sangat lemah dan saya bisa merasakan bahwa ada sesuatu yang salah. Dia memberitahu saya dadanya terasa sesak, tenggorokannya sakit, dan dia mengalami demam rendah. Dia merasa dia terinfeksi. Dia sangat takut dan terus bertanya, “Bagaimana jika saya terinfeksi? Bagaimana jika saya mati? Siapa yang akan merawat putra saya? Siapa yang akan merawat ayah saya?”

Jangan cemas,” saya katakan padanya, “semuanya akan menjadi baik.” Sebenarnya, saya telah memberitahunya mengenai bagaimana PKT menganiaya para praktisi Falun Dafa, bagaimana pemerintah memfitnah Falun Dafa dan membuat berita palsu untuk membangkitkan kebencian terhadap Falun Dafa. Dia sudah menerima kebenaran dan setuju untuk mengundurkan diri dari Partai Komunis dan organisasi-organisasinya.

Saya memberitahunya, “Mohon lafal dengan tulus “Falun Dafa Hao (baik), Sejati-Baik-Sabar baik.” Kamu akan diberikati.” Dia berkata dia akan melakukannya.

Dua hari kemudian, saya menelponnya lagi. Dia memberitahu saya bahwa kebanyakan gejala-gejalanya telah hilang dan hanya tenggorokannya yang masih sakit sedikit. Dia berkata dia telah dengan tulus melafal “Falun Dafa Hao (baik), dan Sejati-Baik-Sabar baik.” Dia percaya bahwa dia benar-benar telah diberkati.