Kembali Berkultivasi dengan Rajin: Apa yang Saya Lihat di Ruang Dimensi Lain

(Minghui.org) Saya sudah lama sibuk dengan pekerjaan dan tidak rajin berkultivasi. Jadi, taraf kondisi kultivasi saya tidak baik. Pikiran saya dipenuhi dengan berbagai pemikiran manusia dan tidak bisa tenang. Saya terikat pada nama, kepentingan pribadi, dan sentimentalitas. Saya terus mengerjakan proyek di tempat kerja dan menjadi sukses. Namun, hidup saya layu di ruang dimensi lain.

Keterikatan pada kepentingan diri sendiri, mentalitas pamer, puas diri, arogansi, bersaing, nafsu dan keinginan menyelimuti saya. Kejahatan memanfaatkan anggota keluarga saya dan membuat mereka menghabiskan waktu saya. Saya merasa sangat lelah. Kemudian, saya menghabiskan waktu untuk menonton film, makan, dan menghabiskan uang sehingga bisa menghilangkan kesedihan batin saya. Saya merasa tidak dapat mengubah keadaan ini dan menangani semuanya secara pasif.

Entah bagaimana saya tahu bahwa saya tidak akan mati. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, saya merasa hidup saya tidak terjamin. Saya bertanya pada diri sendiri, apa yang saya cari? Keindahan sentimentalitas? Menikmati hal-hal materi? Jawabannya adalah tidak. Saya dan anak saya ingin mengikuti Guru Li (pencipta Falun Dafa) ke rumah kami yang asli. Kami berterima kasih kepada Guru yang belas kasih, Guru membuat pengaturan terbaik untuk saya pada masa terakhir pelurusan Fa ini.

Saya sudah menikah selama 11 tahun. Suami saya kembali ke kota asalnya menghabiskan Tahun Baru Imlek bersama orang tuanya untuk pertama kalinya. Saya dan anak pergi menghabiskan waktu bersama ibu saya yang adalah seorang praktisi. Kami belajar Fa, melakukan latihan, memancarkan pikiran lurus, menonton Shen Yun, dan mengklarifikasi fakta kepada orang-orang. Hidup saya di ruang dimensi lain menjadi hidup. Saya merasa puas dan bersyukur. Akhirnya, saya melakukan apa yang harus dilakukan oleh seorang praktisi Dafa.

Namun, kekhawatiran saya tidak berkurang. Saya masih harus menghadapi beban kerja yang berat dan suami saya keberatan dengan kultivasi saya. Saya tidak tahu bagaimana saya bisa lepas dari semua itu.

Setelah mewabah coronavirus, ibu dan saya berpikir bahwa itu akan bertahan untuk jangka waktu tertentu. Saya melepaskan beberapa proyek dan mempertahankan pekerjaan di level terendah. Suami saya tidak dapat kembali ke rumah karena dikuncinya kota akibat coronavirus. Jadi, saya punya banyak waktu melakukan tiga hal untuk menyelamatkan makhluk hidup. Pikiran kami sangat penting. Kami memutuskan apa yang kami inginkan dan apa yang kami pilih.

Diserang oleh Pengaturan Kekuatan Lama

Leher saya merasa sakit selama bertahun-tahun dengan gejala spondylosis serviks. Kepala saya bergetar tanpa kendali. Itu terus memburuk. Kepala saya menghasilkan ide-ide yang sangat unik yang disambut oleh rekan-rekan kerja saya. Saya sangat senang dan melakukan lebih banyak pekerjaan. Saya pikir bahwa ide-ide itu datang dari kebijaksanaan saya. Satu-satunya hal yang saya rasa tidak benar adalah pikiran saya selalu kacau dan tidak dapat menghentikannya. Saya merasa bahwa itu bukan pemikiran saya.

Saya berhenti bekerja baru-baru ini. Guru menunjukkan kepada saya apa yang terjadi di ruang dimensi lain dan mengizinkan saya melihat dengan jelas bagaimana kekuatan lama dan kejahatan mengaturnya. Kejahatan memenuhi tubuh saya di ruang dimensi lain, memasang sistem, dan memanipulasi kepala saya. Itu menghasilkan pemikiran baru di kepala saya, memanfaatkan keterikatan saya pada kepentingan pribadi, dan membiarkan saya menghasilkan uang. Itu membuat saya tetap bekerja sehingga saya tidak punya waktu untuk berkultivasi. Mereka memanfaatkan keterikatan saya dan membiarkan saya melakukan kesalahan. Mereka menghabiskan waktu dan hidup saya untuk menghancurkan saya.

Ketika memancarkan pikiran lurus, saya melihat banyak naga dan ular jahat mencengkram tulang belakang leher saya. Sistem jahat menyebar ke celah-celah kepala saya seperti sistem saraf. Leher saya terasa seperti robek dan seperti ada pisau yang memotong. Orang tua dan anak memancarkan pikiran lurus untuk saya. Saya melihat ular dan naga dibersihkan dan kepala saya dibersihkan selapis demi selapis. Kami tidak dapat memusnahkan sebagian dari mereka. Saya meminta bantuan Guru. Saya pergi ke istana di surga. Banyak dewa membantu kami untuk menghancurkan kejahatan. Saya melihat Guru di udara dan membersihkan kami berempat dengan mengambil substansi hitam tersebut. Kejahatan bisa berpindah di antara kami berempat. Kami juga membersihkan medan dimensi kami sendiri.

Saya memancarkan pikiran lurus selama satu setengah jam. Pikiran saya menjadi lebih jernih dan pikiran lurus menjadi lebih kuat. Kehidupan jahat di pikiran saya hampir hilang. Saya bisa membedakan pikiran mana yang menjadi milik saya dan apa yang tidak sejalan dengan prinsip Fa dan dimanipulasi oleh kejahatan. Ibu saya juga merasakan sedikit gangguan dari kejahatan. Anak saya menjadi lebih tenang.

Pada hari kedua, ibu dan saya terus memancarkan pikiran lurus untuk waktu yang lama. Saya melihat kejahatan itu seperti sebuah kota. Ada setengah jaring yang menutupi kota. Saya dan ibu duduk di atas jaring. Kami menyadari bahwa praktisi Dafa adalah satu tubuh. Saya meminta ayah dan anak saya untuk memancarkan pikiran lurus bersama. Saya melihat jaring kami menjadi emas dan menutupi seluruh kota.

Leher saya mulai sakit lagi. Saya tidak bisa memusnahkan kejahatan di leher saya. Saya meminta Guru untuk membantu saya. Saya melihat pemandangan surga lagi seperti yang saya lihat terakhir kali. Kali ini, saya melihat Guru dengan jelas. Guru memancarkan energi melalui telapak tangan dengan ribuan cahaya. Setiap cahaya terhubung ke makhluk. Saya melihat suami saya dan banyak orang lain yang saya kenal memiliki hubungan dengan saya. Guru mengibaskan tangan. Dimensi permukaan orang-orang sebesar kota terangkat seperti rumput yang diangkat. Makhluk hidup yang harus diselamatkan praktisi memiliki hubungan dengan kita. Praktisi Dafa harus membentuk satu tubuh dengan pikiran lurus dan tindakan lurus serta melakukan apa yang Guru minta kita lakukan. Jika praktisi dapat membentuk satu tubuh, kejahatan tidak akan memiliki tempat.

Bagian leher saya terangkat. Setengah dari otak kanan saya yang tidak dalam kondisi baik terangkat juga. Bagian hitam yang rusak dan diduduki iblis terbuka. Keterikatan terhadap mentalitas bersaing, nafsu dan keinginan, nama dan minat, dan sebagainya, tersimpan di sana. Jika saya tidak dapat membedakan bahwa mereka bukan milik saya dan mengikuti pikiran mereka, kota dan basis mereka akan tumbuh semakin besar. Mereka akan menempati lebih banyak tubuh saya.

Setelah saya melihat adegan ini, saya memutuskan untuk melepaskan semua keterikatan hati dan apa pun yang tidak sejalan dengan prinsip Fa. Secara bertahap, jaringan baru tumbuh di leher saya dan leher saya pulih. Guru mengisyaratkan bahwa praktisi harus mencapai kriteria dan tidak memiliki satu cacat pun jika kita ingin masuk ke masa depan. Praktisi telah berkultivasi untuk jangka waktu yang lama dan melakukan banyak hal luar biasa. Kita tidak boleh santai.

Leher saya mulai sakit lagi. Saya melihat seekor python dengan pola bunga hijau di tubuhnya. Ketika saya mengeluarkannya, ular itu mengatakan memungkinkan saya mendapatkan banyak uang, banyak di antaranya bukan milik saya, dan saya harus membayar kembali. Saya mengatakan kepada ular: "Kamu membuat pengaturan jahat dan menghabiskan banyak waktu saya serta bertanggung jawab atas hal-hal buruk yang saya lakukan. Saya tidak mengakui pengaturan kamu dan kamu harus mengembalikannya untuk saya. Jika kamu tidak mengganggu saya dan menganiaya saya, saya tidak akan melakukan banyak hal yang salah. Saya akan mengikuti pengaturan Guru mulai sekarang." Python lenyap.

Di atas adalah apa yang saya lihat di ruang dimensi lain. Kita seharusnya tidak membuang setiap kesempatan dalam kultivasi. Kita harus lebih rajin karena kita semakin dekat menuju akhir. Kita harus memeriksa setiap pikiran dan tindakan kita serta mengetahui dengan jelas pikiran kita sendiri. Kita harus menggandakan upaya kita untuk melakukan tiga hal dengan baik dan mencapai kriteria sehingga kita dapat mengikuti Guru ke rumah asli kita!