(Minghui.org) Seorang mekanik pesawat berusia 47 tahun meninggal pada tanggal 16 Februari 2020 saat menjalani hukuman dua tahun karena berlatih Falun Gong.

Hu Lin, seorang penduduk Kota Shenyang, Provinsi Liaoning, berada dalam kondisi kritis setelah berbulan-bulan melakukan mogok makan dan disiksa, tetapi ia ditolak mendapatkan pembebasan bersyarat untuk berobat dengan alasan bahwa ia menolak untuk melepaskan keyakinannya terhadap Falun Gong

Falun Gong, juga dikenal sebagai Falun Dafa, adalah latihan kultivasi jiwa dan raga yang telah ditindas oleh rezim komunis Tiongkok sejak 1999.

Hu ditangkap pada tanggal 23 Mei 2019 karena mendistribusikan materi informasi tentang Falun Gong.

Dia melakukan mogok makan untuk memprotes penganiayaan setelah dikirim ke Pusat Penahanan Kabupaten Faku. Dia diikat di tempat tidur dalam posisi elang dan dicekok paksa makan. Para penjaga meninggalkan selang makanan di perutnya untuk meningkatkan penderitaannya.

Hu dijatuhi hukuman dua tahun oleh Pengadilan Kabupaten Faku pada tanggal 20 Juni 2019 dan dikirim ke Penjara Kangjiashan pada tanggal 30 Oktober 2019.

Ketika keluarga Hu mengunjunginya di penjara pada tanggal 7 November 2019, ia sangat kurus. Dia juga mati rasa pada kakinya dan menderita beberapa kegagalan organ.

Keluarganya meminta perawatan medis untuknya, tetapi otoritas penjara menolak dan menyalahkan Hu karena berteriak "Falun Dafa baik" setelah dia dibawa ke sana. Penjaga penjara mengatakan mereka tidak akan membebaskannya bahkan jika dia meninggal sekalipun.

Dalam beberapa bulan berikutnya, otoritas penjara berulang kali memberi tahu keluarga Hu bahwa mereka tidak akan bertanggung jawab atas hidupnya, karena ia masih melakukan mogok makan dan berteriak, "Falun Dafa baik."

Keluarga Hu pergi ke berbagai instansi pemerintah untuk mencari keadilan baginya, tetapi jaksa setempat mengatakan dia tidak akan mempertimbangkan siapa yang harus memikul tanggung jawab sampai Hu sekarat; petugas lain, Liu Xing, yang mengawasi penjara, juga menolak untuk bertemu dengan mereka.

Dengan pecahnya coronavirus selama Tahun Baru Imlek, penjara melarang keluarganya mengunjungi atau menelepon.

Pada malam hari tanggal 14 Februari 2020, penjara menelepon abang Hu, Hu Shuang, dan mengatakan bahwa Hu telah dikirim ke rumah sakit untuk penanganan darurat.

Keluarganya bergegas ke rumah sakit malam itu dan melihatnya dirawat di unit perawatan intensif.

Hu meninggal sekitar jam 1 malam pada tanggal 16 Februari.

Laporan terkait:

After Eight-Month Hunger Strike, Aircraft Engineer on the Verge of Death While Serving Time for His Faith

Aircraft Engineer Sent to Prison in Critical Condition after Seven Months on Hunger Strike

Appeals Court Orders Retrial of Engineer Imprisoned for His Faith

Liaoning Man Immobilized on a Wood Board in Spread-eagle Position for Weeks Before and After His Two-Year Prison Sentence

Liaoning Aircraft Engineer Sentenced to Two Years for His Faith

Mr. Hu Lin and Mr. Pan Youfa from Shenyang, Liaoning Province Arrested and Tortured