(Minghui.org) Saya merasa lelah setelah mengunjungi praktisi lain pada Januari lalu, jadi saya tidur lebih awal. Keesokan harinya pembicaraan saya menjadi tidak jelas. Putri saya khawatir dan bertanya, “Apa yang terjadi pada ibu?”

“Saya baik-baik saja,” saya meyakinkannya. Namun sisi kanan saya mati rasa dan sulit menggerakkan lengan dan tangan kanan saya. Ketika saya mencoba berjalan, saya jatuh.

Guru berkata, “Maka tekad seseorang pasti harus kuat, tekad pasti harus kuat!” (Ceramah Fa pada Konferensi Fa di Swiss) Saya berulang kali melafal kata-kata ini.

Putri saya harus membantu saya mandi, makan dan berpakaian. Keluarga saya cemas dan ingin membawa saya ke rumah sakit. Keponakan laki-laki saya menelepon dan berkata, “Jika dia menolak untuk pergi, kita akan mengikatnya dan membawanya ke sana.” Cucu laki-laki saya menutup teleponnya.

Sebagai seorang praktisi, kita tahu bahwa semua yang kita alami tidak ada yang kebetulan. Tidak seperti yang tampak di permukaan. Saya menempatkan keyakinan saya pada Guru untuk membantu saya melewati ini. Saya bertekad untuk hidup sesuai dengan standar praktisi Falun Dafa dan terus melakukan tiga hal.

Saya melakukan latihan seperti biasa setiap hari. Namun ketika saya bermeditasi, saya tidak bisa mengangkat lengan kanan saya. Setelah beberapa hari, saya bisa melakukan latihan kedua selama satu jam.

Karena saya tidak bisa menulis, saya mengetik. Kecepatan saya lamban dan memerlukan banyak tenaga. Namun dengan kegigihan, saya bisa mengatur artikel baru dari situs Minghui dan mencetaknya untuk praktisi lainnya.

Memasukkan nama-nama mereka yang telah mundur dari keanggotaan mereka di Partai Komunis Tiongkok juga membosankan. Saya melakukannya perlahan-lahan dan menggunakan tangan kiri saya untuk memindahkan tangan kanan saya.

Ketika tangan kanan saya menguat kembali, saya mulai menyalin ulang dengan tangan artikel Guru. Tulisan tangan saya meningkat dari tidak terbaca hingga hampir normal.

Ayah praktisi lain ingin berlatih Falun Dafa. Dia sulit mendengar dan hampir buta huruf. Saya membaca Zhuan Falun dengannya, mengajarkannya kata-kata yang dia tidak tahu dan memperbaiki kata-kata yang salah ia ucapkan. Akhirnya ia dapat dengan perlahan membaca Zhuan Falun sendiri.

Dia mengatakan kepada saya, “Anda lebih sabar dari keluarga saya sendiri. Saya sangat berterima kasih atas bantuan anda.”

Seperti yang Guru katakan,

“Kalian mengandalkan keyakinan yang teguh, mengandalkan sumpah janji yang agung ketika datang ke dunia, mengandalkan takdir pertalian kekerabatan dalam kehidupan berulang-ulang, mengandalkan pemahaman yang rasional terhadap Dafa, bersamaan juga mengandalkan pikiran lurus kalian yang diberikan oleh Dafa serta jaminan mendasar dari kekuatan Dafa, kalian telah berhasil melangkah kemari!” (Kepada Konferensi Fa di Kanada)

Saya telah berhasil. Saya benar-benar pulih dan kini dapat melakukan semua pekerjaan rumah.

Menyelamatkan Orang-Orang selama Wabah

Karena penyebaran yang cepat dari Virus PKT dan perintah agar orang-orang mengisolasi diri mereka sendiri di rumah, orang-orang gelisah dan takut keluar meski musim libur Tahun Baru Imlek.

Bagaimana saya bisa menyelamatkan orang-orang? Selama beberapa hari saya sulit tidur.

Saya tinggal dengan keluarga putri saya selama kurun waktu itu, dan tidak ada seorang pun di lingkungan tempat tinggalnya yang tahu saya adalah seorang praktisi.

Suatu pagi, saya mengantarkan DVD tentang Falun Dafa dan artikel dari situs Minghui mengenai virus corona kepada tetangga di gedung kami.

Seorang wanita keluar dari apartemennya di lantai enam. Dia melihat paket yang telah saya tinggalkan di pintu rumahnya dan dengan cepat mengambilnya. Saya mendengar dia mengatakan pada suaminya, “Seseorang telah meninggalkan ini di luar.”

Saya juga mendengar tetangga di lantai lainnya membuka pintu mereka dan mengambil DVD dan artikel berita dari situs Minghui.

Malam itu, saya tidur dengan nyenyak.

Sejak saat itu, saya mulai membuat dan mengantarkan artikel berita mengenai virus corona dari situs Minghui dan memberi kenang-kenangan kepada orang-orang di komunitas kami. Pergerakan kami terbatas karena karantina, jadi saya membagikannya ketika saya keluar untuk hal lain. Saya juga mengantar ke supermarket dan toko-toko setempat ketika mengambil bahan makanan.

Beberapa orang di lingkungan tersebut bertanya apa yang saya lakukan. Tanpa ragu saya menjawab, “Saya menyelamatkan orang-orang.”

Beberapa orang berkata, “Anda memberikan hal-hal yang berhubungan dengan Falun Dafa. Anda akan ditangkap.”

Saya berkata, “Itu tidak akan terjadi karena saya di sini untuk menyelamatkan orang.”