(Minghui.org) Praktisi Falun Dafa di Auckland diundang untuk berpartisipasi dalam pertunjukkan tahunan Kumeu pada hari Sabtu, 14 Maret, dan Minggu, 15 Maret 2020.
Diadakan di komunitas pedesaan yang makmur di Kumeu sekitar 30 menit berkendara ke arah barat laut dari Auckland Tengah, acara ini menawarkan berbagai hiburan yang menarik dan memikat banyak penduduk lokal setiap tahun.
Praktisi memiliki stan dan juga berpartisipasi dalam acara itu dengan genderang pinggang dan tarian naga, yang diterima dengan baik oleh penonton.
Penari naga di pertunjukan Kumeu
Penampilan genderang pinggang di pertunjukan Kumeu
Setiap Orang Harus Mengikuti Sejati, Baik, dan Sabar
Lizelle Wesman bertanggung jawab untuk menyelenggarakan pertunjukan tahun 2020. Dia mengatakan sekitar 300 perusahaan berpartisipasi tahun ini.
“Ini adalah pertunjukan Kumeu ke-98. Karena ada komunitas Tionghoa yang besar di wilayah tersebut, kami berharap perwakilan dari komunitas tersebut akan ikut serta dalam pertunjukan. Penduduk setempat menyukai pertunjukan para praktisi Falun Dafa di tahun-tahun sebelumnya. Saya bahkan menempatkan barisan Falun Dafa di posisi depan pada parade kemarin. Saya mengagumi upaya yang dilakukan oleh praktisi. Saya pikir ini adalah interaksi antara budaya yang berbeda dan sangat baik. Di Selandia Baru, kami memeluk berbagai agama, kepercayaan, dan sebagainya,” katanya.
Lizelle Wesman (baris depan, kiri), penyelenggara acara Kumeu, berfoto bersama para penari naga
Praktisi memberi tahu Lizelle bahwa mereka berharap untuk berbagi nilai-nilai Falun Dafa - Sejati, Baik, dan Sabar - dengan masyarakat.
"Inilah yang harus diikuti semua orang," katanya. “Anda telah melakukan pekerjaan luar biasa setiap tahun dan membawa banyak kegembiraan. Saya berterima kasih atas partisipasi anda dalam pertunjukan setiap tahun."
Perwakilan Partai Kredit Sosial Selandia Baru: Suruh Mereka Menghentikan Penganiayaan
Gloria Bruni menyerukan rezim komunis untuk mengakhiri penganiayaan
Partai Kredit Sosial Selandia Baru memiliki stan di sebelah Falun Dafa. Gloria Bruni, yang merupakan perwakilan lokal dari acara itu, menyukai tarian naga dan mengambil banyak foto.
“Partai kami telah memerhatikan penindasan rezim komunis terhadap latihan meditasi ini. Bahkan mereka mencoba menganiaya orang yang tinggal di Selandia Baru,” katanya.
Dia mengutip kasus Anne Marie Brady, seorang peneliti dan profesor politik di Universitas Canterbury. Rumah dan kantornya dibobol, mobilnya rusak, dan nyawanya diancam, karena dia terus menulis artikel yang mengekspos pengaruh rezim komunis di Selandia Baru.
Gloria merasa bahwa pemerintah Selandia Baru harus membela Falun Dafa. “Meskipun kita berdagang dengan Tiongkok, kita harus menjunjung tinggi nilai-nilai kita. Hanya dengan begitu kita akan dihormati,” katanya.
Dia juga marah atas pengambilan organ hidup-hidup praktisi Falun Dafa, dengan mengatakan, "Ini benar-benar salah dan tidak bermoral."
Wabah Virus Korona di Tiongkok Adalah Peringatan
Virginia Woolf, seorang guru bahasa Inggris, mulai mempelajari latihan Falun Dafa di acara tersebut.
“Saya stres dan mudah lelah,” katanya. “Saya ingin melakukan sesuatu untuk meningkatkan kesehatan fisik dan mental saya. Saya sudah membaca pengenalan tentang Falun Dafa tetapi saya pikir lebih baik untuk datang dan mencobanya langsung.”
Virginia Woolf mempelajari latihan
Dia mengatakan kepada praktisi bahwa dia tahu tentang pengambilan organ PKT dari praktisi Falun Gong, dan dia menandatangani petisi untuk menghentikannya. Dia bertanya apa lagi yang bisa dia lakukan untuk membantu mengubah situasi. Dia menyarankan untuk menaruh informasi di platform media sosial seperti Facebook, Twitter, dan Instagram, sehingga lebih banyak orang akan memerhatikan laporan berita tentang penganiayaan.
Mengingat wabah virus korona saat ini, dia pikir itu adalah kesempatan yang sangat baik bagi Pemerintah Selandia Baru untuk melihat bagaimana rezim itu memperlakukan warganya.
"Saya tidak percaya angka-angka yang dilaporkan oleh pemerintah Tiongkok," katanya. "Saya juga tidak percaya mereka bisa mengendalikannya. Epidemi ini adalah peringatan bagi orang-orang, kita tidak bisa terus seperti ini lagi."
Setiap Orang Harus Diperlakukan dengan Hormat
Gus Giomore (kiri depan) dan keluarga putrinya menyukai tarian naga
Gus Giomore dan keluarga putrinya berhenti sejenak untuk menonton tarian naga dan genderang pinggang para praktisi. Dia adalah manajer regional untuk Hong Kong dan Tiongkok bagi Air New Zealand. Dia bilang dia suka tarian naga, karena dia dulu tinggal di Hong Kong. Dia dan keluarganya menonton tarian naga di mana pun mereka bisa.
Dia tahu tentang penganiayaan terhadap praktisi di Tiongkok dan berkata, “Saya menghormati keyakinan praktisi Falun Dafa. Saya pikir latihan meditasi semacam ini baik untuk orang-orang. Semua orang harus diperlakukan dengan hormat."
Dia juga telah mengikuti protes baru-baru ini oleh warga Hong Kong terhadap pelanggaran batas Partai Komunis Tiongkok atas kebebasan dan aturan hukum mereka. “Saya tidak ingin melihat hal-hal seperti itu terjadi. Rezim komunis harus belajar untuk menghormati pendapat orang,” katanya.
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2023 Minghui.org