(Minghui.org) Seorang warga Shanghai menghadapi tuntutan hukum karena keyakinannya pada Falun Gong.

Falun Gong, juga dikenal sebagai Falun Dafa, merupakan metode kultivasi kuno jiwa dan raga yang mengikuti prinsip Sejati-Baik-Sabar. Sampai saat ini Falun Gong masih mengalami penganiayaan oleh rezim komunis Tiongkok sejak tahun 1999.

Tian Hui memutuskan berlatih Falun Gong setelah menyaksikan kesembuhan ajaib ibunya dari penyakit stroke dengan melafalkan, “Falun Dafa baik; Sejati-Baik-Sabar baik.”

Tian memuji Falun Gong atas peningkatan wataknya dan membuat dia menjadi orang yang lebih dermawan. Istrinya dulu bekerja di luar kota, maka Tian yang mengurus anak mereka dan orang tuanya sendirian. Ketika seorang teman tanpa keluarga ada yang sakit keras, dia secara sukarela merawat orang itu di hari-hari terakhirnya.

Karena memberi tahu orang-orang tentang dampak positif Falun Gong, Tian ditangkap pada tanggal 4 Februari 2020. Lalu ditangkap lagi pada 6 Maret lalu, dan sampai saat ini ia masih mendekam dalam Pusat Penahanan Daerah Yangpu.

Ibunya mengalami trauma karena penangkapannya sehingga terjatuh dari tempat tidur dan lumpuh. Keluarganya meminta polisi agar segera membebaskan Tian.