(Minghui.org) Falun Gong menyembuhkan semua penyakit saya, itulah sebabnya mengapa saya menolak berhenti berlatih ketika Partai Komunis Tiongkok (PKT) mulai menganiaya para praktisi Falun Gong. Saya telah ditangkap beberapa kali karena memberi tahu orang-orang tentang manfaat yang saya peroleh dari latihan tersebut dan mengapa PKT menganiaya Falun Gong. Keluarga saya takut terhadap penindasan PKT, namun keponakan saya mendukung saya sepanjang waktu. Dengan bantuannya, banyak pejabat setempat, demikian juga dengan keluarga saya, mulai membantu praktisi Falun Gong.

Keponakan Saya

Mata ketiga keponakan saya terbuka dan dia juga memiliki kemampuan supernormal clairvoyance (kemampuan menerawang atau kemampuan melihat jarak jauh). Saya memberinya buku Zhuan Falun, ajaran utama Falun Gong, dan dia membacanya. Dia setuju dengan ajarannya dan mengatakan kepada saya untuk berkultivasi dengan gigih karena itu adalah metode kultivasi lurus yang dapat membimbing saya mencapaikesempurnaan.

Dia berteman dengan banyak pejabat kota dan pengusaha kaya yang mengundangnya untuk belajar feng shui dan menemukan tempat terbaik untuk tempat tinggal dan bisnis mereka. Setelah dia pensiun, kepala jaksa penuntut kota dan seorang pengusaha kaya, yang ikut memiliki sebuah perusahaan, mempekerjakannya sebagai pengacara mereka. Dia seringkali memberi tahu kepala jaksa tentang fakta Falun Gong dan menjelaskan mengapa dia tidak boleh ikut serta dalam penganiayaan terhadap para praktisi.

Putri Saya

Perusahaan keponakan saya mengadakan tur ke Taiwan. Mereka mengundang saya untuk ikut serta, namun permohonan paspor saya ditolak karena pemerintah membatasi saya untuk bepergian, jadi putri saya yang menggantikan saya pergi.

Ketika mereka sedang menunggu penerbangan pulang di bandara Taiwan, keponakan saya menunjuk seorang wanita dan berkata, “Lihat, wanita itu seperti ibumu. Mereka berdua berlatih Falun Gong." Ketika putri saya bertanya kepada keponakan saya, bagaimana dia bisa tahu, keponakan saya menjelaskan, “Dia memiliki falun berputar di tubuhnya dan seberkas cahaya di atas kepalanya. Jika kamu tidak percaya, coba tanyakan kepadanya!”

Putri saya kemudian pergi menemui wanita itu, dan setelah mengetahui bahwa keponakan saya benar, putri saya memeluk wanita itu dan mengatakan kepadanya, "Ibu saya juga percaya pada Falun Gong, namun dia telah dipenjara beberapa kali karena keyakinannya!" Wanita itu bertanya, "Apakah kamu berlatih bersamanya?" Putri saya menjawab, "Belum, tapi saya akan mulai berlatih ketika saya pulang!"

Setelah perjalanannya ke Taiwan, sikap putri terhadap Falun Gong benar-benar berubah. Dia tidak lagi menghentikan saya untuk berbicara dengan orang-orang tentang Falun Gong dan bahkan menyumbangkan uang untuk mencetak materi Falun Gong. Saya sangat berterima kasih pada keponakan saya karena membawa putri saya ke Taiwan.

Kepala Biro Keamanan Umum Mendukung Praktisi Falun Gong

Keponakan saya seringkali memberikanmateri tentang Falun Gong kepada kepala Biro Keamanan Umum dan istrinya. Setelah mendengarkan rekaman Mp3 yang dia berikan kepada mereka, istrinya juga memutarkan Mp3 itu untuk putra mereka. Putranya mencela ibunya dengan mengatakan, “Apakah ibu tidak tahu siapa kita? Bagaimana ibu berani memutar rekaman ini!" Ibunya menjawab, “Saya dan ayahmu telah mendengarkan, dan kami menyukainya! Kamu harus mendengarkannya juga. Akan baik bagimu. Percayalah!"

Beberapa hari kemudian, putra mereka berlutut di depan mereka dan menangis, “Ibu, Ayah, tolong maafkan saya atas semua hal buruk yang telah saya lakukan pada kalian. Rekaman itu mengajarkanpada saya arti dari menjadi manusia. Saya dahulu meminta uang pada kalian untuk bermain game dan mencuri dari kalianketikakalian menolak memberi. Saya bahkan memukul ibu ketika tidak diberi uang. Saya tidak layak menyebut diri sebagai seorang pria! Mulai dari sekarang, saya akan berubah. Percayalah."

Keesokan harinya kepala Biro tersebut bertanya pada keponakan saya, “Ketika saya masih muda, saya ikut serta dalam menekan para siswa di Lapangan Tiananmen pada tahun 1989. Setelah meninggalkan ketentaraan, saya tinggal di rumah karena takut ada orang yang mengejar saya. Sekarang saya yang bertanggung jawab atas penganiayaan terhadap Falun Gong. Tolong beri tahu apa yang harus saya lakukan untuk menebus dosa-dosa saya?"Keponakan saya mengatakan padanya, "Kamu bisa melindungi para praktisi Falun Gong di wilayah hukum kamu."

Suatu hari kepala Biro ini pergi ke kantor polisi cabang dan melihat tiga praktisi Falun Gong sedang diborgol. Dia kebetulan mengenal salah satu dari mereka, jadi dia memberi tahu kepala polisi, “Orang itu kerabat saya dan dia bukan orang jahat. Menempel poster bukan masalah besar. Bisakah kamu membantu saya dan melepaskan mereka bertiga?” Dengan bantuannya, mereka membebaskan satu praktisi yang dia kenal.

Praktisi Falun Gong di daerah kami berencana menyelenggarakan konferensi berbagi pengalaman. Koordinator relawan menelepon untuk memberi tahu praktisi di desa-desa terdekat melalui telepon untuk bertemu pada hari berikutnya. Dia tidak tahu bahwa polisi sedang memantau panggilan telepon mereka.

Kepala biro adalah bagian dari tim yang akan dikerahkan. Dia pergi mencari koordinator dan mengatakan kepadanya, “Saya tahu kamu akan mengadakan konferensi besok. Percakapan telepon kamu telah disadap, dan Biro Keamanan Publik telah mengatur untuk menangkap semua orang besok. Kamu harus mencari cara untuk memberi tahu teman-temanmu agar tidak pergi, tapi jangan telpon mereka!” Koordinator bisa mengambil tindakan tepat waktu sehingga praktisi setempat tidak ditangkap.