(Minghui.org) Dua warga Kota Changsha, Provinsi Hunan, sedang menghadapi sidang karena keyakinan mereka pada Falun Gong, ajaran spiritual dan meditasi kuno yang telah dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok sejak 1999.

Yang Wen, wanita, 57 tahun, dihentikan oleh polisi dekat Stasiun Kereta Api Changsha pada tanggal 2 Agustus 2019. Mereka minta agar identitasnya diperiksa. Dia lalu ditangkap setelah polisi menemukan buku-buku dan materi terkait.

Liu Fuchun, wanita, 55 tahun, ditangkap di rumah pada tanggal 7 Agustus 2019. Buku-buku Falun Gong, komputer dan printer disita.

Dua praktisi telah ditahan di Pusat Penahanan No. 4 Kota Changsha sejak ditangkap. Penangkapan mereka disetujui oleh Kejaksaan Distrik Yuelu pada tanggal 12 September.

Kejaksaan Distrik Yuelu melimpahkan kasus para praktisi ke Kejaksaan Distrik Wancheng pada tanggal 26 November 2019. Kejaksaan yang terakhir ini kemudian mendakwa para praktisi dan meneruskan kasus mereka ke Pengadilan Distrik Wangcheng pada tanggal 26 Januari 2020.