(Minghui.org) Para praktisi Falun Dafa di Norwegia menggelar sebuah aksi damai di depan Kedutaan Besar Tiongkok di Oslo pada tanggal 25 April 2020 untuk memperingati Aksi Damai 25 April 21 tahun lalu. Mereka juga menggelar berbagai aktivitas dan klarifikasi fakta mengenai penganiayaan di depan gedung parlemen Norwegia pada hari itu.

Para Praktisi Falun Dafa menggelar sebuah aksi damai di depan Kedubes Tiongkok pada tanggal 25 April 2020.

Para praktisi secara gigih menyerukan agar diberhentikannya penganiayaan Partai Komunis Tiongkok (PKT) yang telah berlangsung selama lebih dari 21 tahun. Banyak warga lokal yang tahu mengenai penganiayaan ini, dan para pengendara mobil yang lewat memberikan jempol.

Terrigo, seorang pensiunan manajer di sebuah perusahaan elektronik, berkata bahwa dia telah membaca informasi ini sebelumnya dan tahu apa maksud dari protes ini. Dia ingin belajar lebih banyak mengenai Falun Dafa, dan menanyai beberapa pertanyaan. Dia terkejut tahu bahwa ajaran ini dipelajari secara luas di seluruh dunia. Dia juga menyinggung tentang asal usul virus corona dan berkata PKT melempar kesalahan pada Amerika Serikat adalah benar-benar hal yang tidak masuk akal.

Seorang praktisi bernama Jacobsen berkata, “Penganiayaan di Tiongkok masih terus berlangsung. Para praktisi Falun Dafa menuntut kebebasan berlatih 21 tahun lalu. Kami di sini untuk alasan yang sama. Sangatlah sederhana. Kultivasi diri adalah pilihan setiap individu, dan pemerintah mana pun seharusnya tidak boleh mengganggu hal itu.”

Sementara aksi damai di depan Kedutaan Besar Tiongkok sedang berlangsung, sekelompok praktisi menggelar aksi klarifikasi fakta di depan gedung parlemen di Karl Johan.

Pengumpulan tanda-tangan menyerukan pemerintah Norwegia untuk membantu menghentikan pengambilan organ yang dilakukan PKT dari para praktisi Falun Dafa yang masih hidup.

Banyak orang berhenti di stan para praktisi dan menanda-tangani sebuah petisi yang menyerukan kepada pemerintah Norwegia agar membantu menghentikan kejahatan pengambilan organ para praktisi Falun Dafa yang masih hidup oleh PKT.

Hans bersama temannya membaca informasi mengenai penganiayaan PKT terhadap para praktisi.

Para warga setempat Hans bersama temannya berhenti untuk membaca papan informasi mengenai pengambilan organ PKT. Hans berkata, “Para praktisi Falun Dafa memiliki organ yang sehat, jadi Partai Komunis Tiongkok menjual organ-organ mereka untuk mendapatkan keuntungan besar. Ini adalah kejahatan yang menjijikkan!” Dia menandatangani petisi dan berharap bisa membantu menghentikan kejahatan barbar ini.