(Minghui.org) Gelitik kekhawatiran berdesir di punggung saya, ketika petugas polisi khusus kereta api berhenti dan melihat dokumen saya. Saya melewati pos pemeriksaan keamanan dan kereta saya menuju Beijing baru saja berhenti di peron. Saya menghela nafas lega ketika dia melambaikan tangan.

Setelah kereta mulai bergerak, polisi kereta api datang dan memeriksa kembali dokumen serta barang saya. Salah satu dari mereka menjelaskan, “Kami hanya memeriksa apakah ada bahan yang mudah terbakar atau bahan peledak. Maaf telah mengganggu. Terima kasih atas kerja sama anda!”

Ketika kereta tiba di Stasiun Kereta Api Beijing saya menyusul keluarga yang telah menunggu di peron untuk bertemu dengan saya. Ketika kami berjalan menuju pintu keluar, salah satu dari mereka berteriak, “Lihat! Pria itu terlihat seperti polisi berpakaian preman dan mereka menunjuk kamu.”

Saya melihat tiga pria paruh baya berpakaian kasual berjalan ke arah kami. Mereka melihat ke arah saya dan satu berbicara di ponselnya. Saya menyadari bahwa mereka memang polisi berpakaian preman.

Melenyapkan Gangguan

Ketika saya tiba-tiba berpikir, “Tidak terlihat,” saya mengerti bahwa Guru Li (pencipta) memberi saya petunjuk. Saya berpikir, “Saya tidak terlihat dan orang jahat tidak bisa melihat saya!” Saya perhatikan polisi berbalik dan berjalan pergi.

Saya berpikir, “Guru, mohon lindungi keluarga dan barang-barang saya sehingga mereka tidak bisa melihatnya.” Saya mulai memancarkan pikiran lurus untuk melenyapkan gangguan.

Ketika giliran saya untuk pemeriksaan tiket di pintu keluar, petugas mengangguk dan tersenyum pada saya, lalu memeriksa dan mengembalikan tiket saya. Saya berpikir, “Dia biasanya lebih kasar daripada yang lain. Kenapa dia tiba-tiba menjadi baik?” Saya menyadari pikiran lurus saya melenyapkan faktor-faktor negatif di belakangnya.

Pemandangan dalam Dimensi Lain

Saya pergi mencuci tangan setelah kami meninggalkan stasiun. Saat berjalan kembali, melalui mata ketiga, saya tiba-tiba melihat pemandangan berikut: Sebuah lapangan tandus tak berujung terbentang di depan saya; sebuah rumah kecil di tengah, dikelilingi oleh beberapa rumah kecil. Sisi jauh lapangan itu berlumpur dan dipenuhi air hitam. Seluruh pemandangan suram dan sunyi, awan gelap menutupi langit.

Di bagian sebelah kanan muncul pemandangan lain. Pemandangan ini berwarna cerah. Langit biru dan dipenuhi sinar matahari cerah. Saya berdiri setinggi gunung. Awan emas besar yang memancarkan cahaya emas dan merah muda melayang di atas kepala saya; sinar keemasan mengalir di atas kepala saya, dan menembus seluruh tubuh. Saya merasa luar biasa indah dan nyaman.

Kemudian pemandangan kedua di sisi kiri hitam dan putih, warna cerah muncul. Langit biru dan dipenuhi sinar matahari yang cerah. Sebuah piring kaca terang perlahan bergerak ke atas dan melewati tubuh saya.

Ketika saya menyaksikan adegan-adegan ini di dimensi lain, dalam dimensi ini saya terus berjalan tetapi merasa kaki saya tidak menyentuh tanah. Saya terasa melayang.

Saya mengerti bahwa bukan suatu kebetulan Guru membiarkan saya melihat pemandangan ini; Guru memberi semangat dan menguatkan saya. Mata saya basah dengan air mata terima kasih dan saya terus berterima kasih kepada Guru!

Saya pernah melihat pemandangan di dimensi lain sebelumnya, ketika saya melakukan latihan atau ketika saya memancarkan pikiran lurus. Ini adalah pertama kalinya saya melihat pemandangan dengan mata terbuka. Pemandangan ini berlanjut di kepala saya selama tiga belas hari sebelum menghilang.

Saya menulis artikel ini untuk memberi tahu praktisi lain bahwa Guru kita yang belas kasih selalu ada di sana, melindungi kita! Falun Dafa indah dan Guru luar biasa!

Air mata mengalir di wajah ketika saya mengingat kembali pengalaman saya hari itu. Saya berulang kali berterima kasih kepada Guru atas belas kasih, perlindungan, dan penyelamatan yang tak terbatas!