(Minghui.org) Beberapa praktisi Falun Dafa dari Belanda berdemonstrasi di luar Kedutaan Besar Tiongkok di Den Haag pada tanggal 24 April, memperingati sebuah acara di mana lebih dari 10.000 praktisi Falun Gong secara damai memohon keadilan bagi pemerintah Beijing pada tanggal 25 April 1999.

Sama seperti perilaku para praktisi di acara 21 tahun yang lalu, mereka yang di Belanda tidak punya slogan dan tetap diam dan damai. Para praktisi membentangkan spanduk dengan tulisan "Falun Dafa," "Dunia membutuhkan Sejati-Baik-Sabar," "Hancurkan Partai Komunis Tiongkok, Akhiri Penganiayaan" dan satu spanduk tentang Partai Komunis Tiongkok (PKT) yang menyembunyikan informasi penting tentang coronavirus Wuhan, yang menyebabkan kerusakan luar biasa ke seluruh dunia.

Praktisi melakukan latihan Dafa di luar Kedutaan Besar Tiongkok pada tanggal 24 April 2020.

Karena coronavirus Wuhan, banyak perusahaan, sekolah, dan toko ditutup di Belanda. Namun, pemerintah setempat menyetujui permintaan protes praktisi dengan jumlah peserta yang terbatas.

Feng telah berpartisipasi dalam protes yang sama dalam beberapa tahun terakhir. Dia termasuk di antara mereka yang mengajukan banding di Beijing pada tanggal 25 April 1999 dan telah melarikan diri dari Tiongkok ke Belanda 7 tahun yang lalu.

Dia berkata, "Beberapa praktisi yang berpartisipasi dalam permohonan bersama dengan saya telah meninggal karena penganiayaan. Saya berpartisipasi dalam protes ini setiap tahun selama 7 tahun terakhir. Harapan terbesar saya adalah agar PKT disingkirkan dan agar penganiayaan berakhir."

Praktisi GökhanTunc datang ke Belanda ketika orang tuanya beremigrasi dari Turki. Dia dulu menderita penyakit kulit yang parah, tetapi sembuh setelah mulai berlatih Falun Dafa. Dia berpartisipasi dalam protes untuk berbicara bagi Falun Dafa dan praktisi Tiongkok yang tidak dapat mengambil bagian.

Praktisi Falun Dafa di Belanda telah menyelenggarakan banyak kegiatan di Amsterdam, Rotterdam, dan kota-kota terpencil untuk meningkatkan kesadaran akan penganiayaan yang sedang berlangsung di Tiongkok. Mereka bertujuan untuk meluruskan propaganda kebencian PKT terhadap Falun Dafa dan untuk mengungkap kebrutalan penganiayaan, yang telah berlanjut selama 21 tahun terakhir. Ribuan penduduk setempat telah mendukung praktisi dalam menentang penganiayaan.

Menandatangani petisi untuk membawa mantan pemimpin PKT Jiang Zemin ke pengadilan. Jiang meluncurkan penganiayaan terhadap Falun Gong pada tahun 1999