(Minghui.org) Praktisi Falun Gong memperkenalkan latihan kultivasi tradisional mereka kepada orang-orang di Vadianplantz di St. Gallen, Swiss, pada 24 Juli 2020, dan berbicara kepada orang-orang tentang penganiayaan Partai Komunis Tiongkok (PKT) di Tiongkok. Banyak orang menandatangani petisi meminta penghentian penganiayaan selama 21 tahun.

Praktisi Falun Gong memperagakan latihan.

Seorang praktisi membacakan sebuah pidato tentang kampanye penganiayaan PKT selama 21 tahun kepada praktisi yang tidak bersalah.

Dua pengendara sepeda membaca selebaran Falun Gong.

Seorang wanita bernama Elisabeth berkata kepada praktisi bahwa ia ingin menandatangani petisi. Ia telah melakukan perjalanan ke Tiongkok tahun lalu selama tiga minggu. “Saya merasa saya diawasi ketika saya sendirian di kamar hotel saya. Setiap tempat berada dalam pengawasan di Tiongkok,” ia mengingat.

Elisabeth sangat sedih mendengar tentang kejahatan pengambilan organ di Tiongkok bahwa ia tidak bisa membicarakan tentang hal ini tanpa membuat matanya berkaca-kaca. Ia berkata ia berharap orang-orang Tiongkok bisa mendapatkan kebebasan berkeyakinan, mengutarakan pendapat dan mengadakan pertemuan. Ia mengungkapkan kekagumannya atas keberanian praktisi untuk terus melanjutkan pergerakan ini selama bertahun-tahun.

Stefan, yang bekerja di rumah sakit lokal, menandatangani petisi dan berkata ia tahu bahwa orang-orang dalam daftar tunggu untuk organ biasanya harus menunggu lama. Ia ingin mengetahui lebih banyak tentang kejahatan pengambilan organ PKT dari praktisi yang masih hidup. Ia berkomentar tentang usaha praktisi untuk mengungkap dan menghentikan penganiayaan dan berkata ia berharap bahwa kegiatan mereka akan mendapatkan perhatian dari seluruh dunia.

Seorang wanita bernama Natascha menandatangani petisi dan berkata, “Tidak ada kata yang bisa mendeskripsikan kejahatan pengambilan organ. Tanda tangan saya di petisi hanyalah bantuan kecil. Saya berharap pengambilan organ tidak akan pernah terjadi lagi.”

Claudia, manajer dari sebuah perusahaan lokal, berkata bahwa masyarakat internasional harus menekan Tiongkok untuk menghentikan pengambilan organ. Ia berharap politikus bisa mendengar suara meminta keadilan, dan menekan Tiongkok untuk menghentikan penganiayaan.

Beberapa orang berkata bahwa mereka ingin membantu menyebarkan berita dan mendorong lebih banyak orang untuk menandatangani petisi.

Orang-orang di St. Gallen menandatangani petisi menentang pengambilan organ paksa PKT dari tahanan hati nurani.

Seorang wanita lainnya senang melihat praktisi Falun Gong. Ia berkata bahwa ia ingin mempelajari Falun Gong sejak lama dan tidak ingin kehilangan kesempatan. Ia mengambil informasi tentang tempat latihan dan berkata bahwa ia berencana untuk datang.

Marina, yang baru berlatih Falun Gong beberapa bulan lalu, berkata kepada seorang reporter, “ini bagus buat saya dan orang-orang di sekeliling saya. saya merasa bebas dan rileks ketika saya melakukan latihan. Setiap kali saya membaca buku Zhuan Falun, saya mendapatkan pemahaman baru seperti saya tidak pernah membacanya sebelumnya. Ini telah menjadi bagian dari hidup saya.”