(Minghui.org) Seorang warga Kota Zhuhai, Provinsi Guangdong, menjadi lumpuh dan mengalami kondisi serius setelah lebih dari satu tahun ditahan karena keyakinannya pada Falun Gong, sebuah metode kultivasi dan meditasi kuno yang mengalami penganiayaan oleh rezim komunis Tiongkok sejak 1999.

Zhang Yuzhen ditangkap oleh polisi dalam penangkapan kelompok terhadap dua belas praktisi pada 12 Juli 2019. Dia melakukan beberapa aksi mogok makan untuk memprotes penganiayaan di Pusat Penahanan No. 1 Zhuhai dan menjadi sasaran penganiayaan fisik. Rincian lebih lanjut tentang situasinya masih terus diselidiki.

Empat orang dari sebelas praktisi lainnya juga masih ditahan. Tiga dari mereka telah dijatuhi hukuman penjara, dengan Wang Zhijun selama 3,5 tahun, Lin Wuyong selama 1,2 tahun, dan Zhu Qing selama satu tahun. Wang Weibin menghadapi dakwaan. Lin mengalami beberapa kondisi medis saat berada dalam tahanan dan dirawat di rumah sakit sekitar Maret 2020.

Situasi Fan Huaming saat ini tidak diketahui. Enam praktisi yang tersisa telah dibebaskan setelah ditahan untuk jangka waktu yang berbeda-beda. Li Liuguang dan istrinya Li Jianqing dibebaskan setelah dua hari ditahan; Li Sujuan dan Zhang ditahan selama 15 hari; Su Xianghong, hampir 80 tahun, dibebaskan setelah polisi mencabut kasusnya karena usianya yang sudah lanjut; Jin Yuan dibebaskan pada Maret 2020 setelah delapan bulan ditahan.

Sebelum penangkapan terakhirnya, Zhang, penduduk asli Kabupaten Jianxian, Provinsi Jiangxi, dijatuhi hukuman enam tahun pada November 2000 karena pergi ke Beijing untuk mengajukan permohonan bagi Falun Gong.

Saat menjalani hukuman di Penjara Wanita Provinsi Jiangxi, pergelangan tangan Zhang digantung di belakang punggung selama 11 jam pada 19 September 2005, dan 3 jam pada 20 September 2005. Setelah itu lengannya menjadi cacat. Dia masih belum bisa sepenuhnya mengulurkan tangan, mengepal, atau mengulurkan jari. Dia juga menderita penurunan pergelangan tangan, suatu kondisi di mana orang tersebut tidak dapat mengulurkan pergelangan tangannya, dan lemas menggantung. Tungkai atasnya terasa sakit dan tangannya gemetar terus-menerus, dia juga sesekali merasakan nyeri tajam di dada, leher, dan bahunya.

Ketika masa hukumannya berakhir, pihak berwenang langsung mengirimnya ke Kamp Kerja Paksa Wanita Provinsi Jiangxi pada 10 November 2006, dan memberinya tiga tahun lagi. Dia dibebaskan pada 9 November 2009.

Ilustrasi penyiksaan: Digantung pada pergelangan tangan

Zhang setelah lengannya menjadi lumpuh

Zhang ditangkap lagi, masing-masing pada Mei dan Oktober 2010, dan ditahan singkat karena berbicara dengan orang-orang tentang Falun Gong.

Dia dikirim ke pusat pencucian otak pada 18 Maret 2011, dan ditahan di sana selama tiga bulan. Dia melakukan mogok makan untuk memprotes penahanan sewenang-wenang dan dicekoki makan-paksa. Petugas memelintir lengannya ke belakang punggung dan mengikat ibu jarinya, yang menyebabkan kerusakan lebih lanjut pada lengannya yang sudah cacat.