(Minghui.org) Setelah saya membaca Editorial Minghui “Memberikan Pidato yang Mengganggu Fa Adalah Pelajaran dari Sejarah” yang diterbitkan pada 22 Juni 2020, dan artikel rekan-rekan praktisi tentang situasi ini, hati saya sedih.

Pada awal 2013, telah dinyatakan dalam Editorial Minghui “Mengacaukan Fa dengan Cara Berpidato,” bahwa, “sekalipun dia sendiri bukan mata-mata PKT atau belum pernah dicuci otak oleh PKT sehingga berkesadaran sesat, namun dibaliknya juga terdapat bayang-bayang hitam dari mata-mata PKT, dia sedang diperalat oleh kejahatan namun tidak mau sadar."

Guru Li menjelaskan kepada kita dalam artikel Fa baru-baru ini bahwa orang-orang yang mengikuti Partai Komunis Tiongkok (PKT) untuk melakukan kejahatan akan menemui konsekuensi. Bagi mereka yang mengganggu Fa dan mereka yang mengikuti, berpartisipasi dalam penyebaran informasi, atau tidak memperhatikan pembicaraan mereka, menempatkan diri mereka dalam bahaya besar, jika mereka gagal menghentikan kekacauan segera.

Guru juga memperingatkan dengan serius:

"Di antara pengikut Dafa, mereka yang tidak gigih maju – yang melangkah ke sisi ekstrem, segera perbaiki diri sendiri, belajar Fa dan Xiulian dengan sungguh-sungguh, karena kalian berada dalam posisi paling berbahaya." (“Rasional,”)

Tidak sulit untuk melihat siapa yang mengganggu Fa dan menyadari bahwa kata-kata dan perbuatan mereka tidak normal. Selama kita mengukur hal-hal yang bertentangan dengan Fa, kita dapat dengan jelas mengidentifikasi mereka yang telah menyimpang dari dan mengganggu Fa. Bagaimana seseorang masih bisa mengikuti mereka, ingin tahu, atau memberi perhatikan kepada mereka?

Selama kultivasi saya, saya perhatikan bahwa mengenali pemikiran manusia, keterikatan, dan kesalahan saya tidak sesulit itu; bagian tersulit adalah mengidentifikasi dan mengultivasi unsur-unsur dan konsep yang tidak murni yang telah terbentuk sepanjang proses hidup saya dan sangat tertanam dalam karakter dan temperamen saya. Mereka tidak hanya sulit ditemukan tetapi juga menyakitkan untuk disingkirkan.

Karena saya seorang kultivator, saya harus mencari ke dalam tanpa syarat, betapa pun menyakitkannya itu. Saya harus menyingkirkan elemen-elemen yang tidak murni dan egois. Saya juga belajar selama proses itu, saya tidak menyadari bahwa pikiran, kata-kata, dan perbuatan tertentu dikendalikan dan dimanipulasi oleh unsur-unsur yang tidak murni itu.

Ketika saya menyadari itu, saya kemudian bisa memahami pengikut dari mereka yang mengganggu Fa. Sebagai kultivator, kita semua jelas bahwa jika kita tidak mengikuti persyaratan Dafa atau mengukur apa pun yang kita temui selama kultivasi kita dengan Fa, maka konsep dan kebiasaan kita yang sangat dalam akan menggunakan semua jenis alasan atau bahkan bagian dari potongan Fa menutupi hati dan keterikatan manusia kita. Kita mungkin berpikir sedang berkultivasi dan melakukan tiga hal dengan baik, padahal sebenarnya kita termotivasi oleh keterikatan kita yang tidak murni berdasarkan pada Fa.

Kita perlu memiliki pemahaman yang jelas tentang Fa dan persyaratannya terhadap kita. Penting juga bagi kita untuk menyadari betapa seriusnya perilaku mengganggu Fa dan seberapa besar kerusakan yang dapat ditimbulkan pada rekan-rekan praktisi maupun terhadap diri kita sendiri.

Seseorang harus waspada dengan hal-hal semacam ini, dan memperhatikan peringatan orang lain, terutama pemberitahuan dari Editorial Minghui. Jangan biarkan hati manusia, konsep, dan sentimentalitas memengaruhi untuk menilai seseorang. Hanya ketika kita memiliki pikiran yang jernih dan tetap ada Fa di hati kita, kita dapat membedakan dan menolak mereka yang mengganggu Fa yang memberikan pidato dengan berbagai retorika dan metode.

Saya ingin mengulas bagian terakhir dari Editorial Minghui “Memberikan Pidato yang Mengganggu Fa Adalah Pelajaran dari Sejarah” dengan rekan-rekan praktisi. Memberi perhatian pada peringatan sebenarnya menghargai diri kita sendiri dan kultivasi kita sendiri.

“Masa pelurusan Fa telah mencapai tahap akhir, dan waktu sangat mendesak. Kami berharap semua orang dengan belas kasih saling mengingatkan satu sama lain untuk tidak memberi kesempatan bagi unsur-unsur kejahatan. Kita, para pengikut Dafa harus mencapai apa yang Guru inginkan dan layak menjadi Sang Sadar dengan Fa lurus di alam semesta yang baru, bukan orang yang demikian mudah terombang-ambing oleh hasutan semacam itu.”

“Sebenarnya, dalam keadaan rasional, kita semua tahu bahwa setiap pengikut yang sejati berkultivasi harus benar-benar menganggap Fa sebagai guru dan memiliki keberanian untuk melepaskan konsep manusia. Hanya demikian kita dapat terus meningkat. Dengan menjadikan Fa sebagai guru menjamin bahwa kita dapat tetap gigih maju, meningkat, dan memanfaatkan waktu sebaik-baiknya untuk menyelamatkan orang.”