(Minghui.org) Saya beruntung dilahirkan dalam keluarga seorang pengikut Dafa. Ibu saya mulai berlatih Falun Gong ketika saya masih kecil, jadi secara alami saya telah mengenal ajaran Dafa. Ibu meminta saya untuk mendengarkan salah satu rekaman ceramah Guru Li setiap hari, dan saya menurutinya.

Kembali Berkultivasi Dafa Setelah Tersesat

Seiring waktu, saya telah menjadi bagian dari masyarakat, yang penuh daya tarik. Saya terpesona dengan masyarakat dan mendambakan kemudahan serta kebahagiaan manusia biasa. Ibu khawatir bahwa saya tidak belajar Fa dan menasehati saya untuk tidak menyerah, tapi saya tidak ingin mendengarkannya. Saya berpikir bahwa jika ia berlatih, seluruh aspek kehidupan saya terjamin dan tidak ada hal yang perlu dikhawatirkan. Saya tidak memiliki banyak keinginan, selama memiliki cukup uang, saya akan puas dan hidup bahagia.

Faktanya, keberuntungan dan kemalangan datang bersamaan, sedangkan kenyamanan dan kebahagiaan bersifat sementara. Pada tahun 2019, hidup saya yang bahagia berakhir ketika polisi menangkap ibu saya. menghadapi rumah kami yang berantakan dan kosong, saya menjadi bingung. Ayah saya telah meninggal dan saya bergantung pada ibu. Dia menjadi satu-satunya pendukung spiritual dan sekarang ia telah dibawa pergi. Seolah-olah langit telah runtuh.

Apa yang saya lakukan adalah memberikan uang dan barang kepada pihak berwenang sebagai balasan atas bantuan mereka, yang justru menjadi semakin rumit. Ibu tidak dibebaskan, dan informasi-informasi yang saya terima tentangnya adalah berita buruk.

Ibu ingin menyewa seorang pengacara untuk mewakili dirinya, tapi tak satu pun yang berani menerima kasusnya.

Tepat ketika saya akan menyerah pada keputusasaan dan ketidakberdayaan, salah satu rekan praktisi mengetahui perihal penangkapan ibu dan menghubungi saya. Dia banyak membimbing saya dan berkata bahwa Dafa-lah satu-satunya yang bisa menyelamatkan ibu. Dia berkata bahwa hal terbaik yang bisa saya lakukan untuk membantu ibu saya adalah dengan belajar Fa.

Karena ketekunan ibu dalam kultivasinya, kesehatannya mengalami peningkatan dan dia memperlakukan orang lain dengan lebih baik. Rekan-rekan tempat dia bekerja, tetangga, dan semua anggota keluarga lainnya berkata bahwa ibu adalah orang yang baik. Ini karena dia telah berlatih Dafa. Dafa memiliki kekuatan tidak terbatas.

Dengan bimbingan kesabaran dari praktisi yang saya hubungi, saya mulai membaca Zhuan Falun sekali lagi, belajar satu hingga tiga ceramah setiap hari. Selain belajar Zhuan Falun, saya juga membaca ceramah Guru lainnya. Saya melihat dan memahami prinsip-prinsip Fa yang sebelumnya luput dari saya. Bagaimanapun, saya telah mengambil jalan memutar dalam kultivasi. Adalah belas kasih Guru yang mengatur para praktisi untuk menemukan saya dan menunjukkan jalan kembali ke Dafa saat saya tersesat.

Melihat Penganiayaan Ibu Saya dengan Pikiran Lurus

Guru tidak hanya memberikan saya kesempatan untuk kembali ke Dafa tapi juga menjaga saya sepanjang jalan, mencegah saya ke jalan yang salah, dan menyadarkan saya saat saya menghadapi sebuah ujian.

Tak lama setelah saya berhubungan dengan praktisi itu, saya menghadapi situasi yang mirip dengan apa yang ia bicarakan terkait dengan masalah ibu. Seseorang berkata pada saya bahwa saya bisa menyuap staf pusat tahanan agar ibu saya diperlakuan dengan baik. Tetapi praktisi berkata, “Masalah dalam kultivasi tidak bisa diselesaikan sama seperti cara manusia biasa. Semakin sering anda melakukannya, hasilnya semakin rumit. Banyak kerabat dari praktisi lain dalam pusat penahanan yang mencoba membantu dari luar penjara dengan cara-cara manusia biasa, maka praktisi itu semakin menderita di dalam penjara.”

Apa yang bisa saya lakukan? Haruskah saya mempercayai perkataan yang bukan praktisi atau percaya pada praktisi? Saya menyadari bahwa Dafa luar biasa, pengikut Dafa luar biasa. Ibu saya mendapat perlindungan Guru. Tak satu pun yang bisa membantunya kecuali Guru. Setelah saya menyadarinya, saya melepaskan semua gagasan untuk menggunakan suap dalam rangka membantu masalah ibu, dan tak satu pun cara biasa yang bisa membantunya.

Praktisi melakukan kontak dengan praktisi lain dan menyewa seorang pengacara untuk ibu. Setelah ibu dijadwalkan masuk persidangan, pengacara berkata pada saya, “Pengadilan mungkin akan memberitahu anda untuk membayar denda. Saya harus mengingatkan anda, bahwa pembelaan ibumu adalah ia tidak bersalah atas semua dakwaan. Membayar denda secara hukum sama dengan pengakuan. Anda harus mengingat hal ini saat memikirkan apakah akan membayar denda atau tidak.”

Jika pengacara tidak memberi tahu saya tentang hal ini, saya tidak akan mengetahui pentingnya perihal membayar denda. Adalah Guru yang meminta pengacara untuk berbicara pada saya, maka ini juga merupakan sebuah ujian bagi saya.

Dendanya sebesar 3000 yuan. Jika saya tidak membayar, kartu bank saya akan dibekukan. Saya percaya pada Guru dan tidak akan mengakui bahwa ibu saya bersalah atas kejahatan yang dituduhkan—dan barang-barang milik saya tidak akan hilang. Saya menolak untuk membayar denda.

Ibu saya kembali ke rumah setelah ditahan secara ilegal selama sembilan bulan, dan situasinya kembali seperti sedia kala. Saya tahu bahwa semua ini berkat perhatian Guru dan bantuan rekan praktisi sehingga ia dibebaskan begitu cepat.

Meski ibu sudah berada di rumah, namun itu bukan menjadi sebuah akhir. Melainkan awal dari perjalanan kultivasi saya. Saya sadar bahwa diri saya tidak penting sama halnya dengan setitik debu. Tetapi saya beruntung menjadi partikel dari Dafa. Di lain hari, saya akan memenuhi kewajiban saya sebagai pengikut Dafa, melakukan tiga hal yang harus dilakukan pengikut Dafa dengan baik, dan pergi tanpa penyesalan.