(Minghui.org) Seorang insinyur konstruksi berusia 46 tahun menjalani hukuman tujuh tahun karena keyakinannya pada Falun Gong telah ditempatkan di manajemen yang ketat dan tidak diizinkan kontak dengan keluarganya selama lebih dari sembilan bulan.

Falun Gong, juga dikenal sebagai Falun Dafa, adalah latihan spiritual dan meditasi kuno yang telah dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok sejak 1999.

He Lichun, dari Kota Qujing, Provinsi Yunnan, ditangkap pada 23 Agustus 2017, setelah dilaporkan karena menggunakan uang kertas yang berisi informasi tentang Falun Gong. Dengan sensor informasi yang ketat di Tiongkok, banyak praktisi Falun Gong menggunakan cara-cara kreatif untuk menyebarkan informasi tentang keyakinan mereka, termasuk mencetak pesan pada mata uang kertas.

He digeledah, diinterogasi dan dianiaya di kantor polisi. Memar di pergelangan tangan, lengan, lutut kiri, dan kaki kanannya tidak hilang sampai berbulan-bulan. Pengadilan Distrik Qilin menjatuhkan hukuman tujuh tahun penjara di Penjara Wanita No. 2 Provinsi Yunnan pada tahun 2018.

Sejak Juli 2019, penjara telah mengintensifkan penganiayaan terhadap praktisi Falun Gong. Ini mengalokasikan sel-sel khusus untuk manajemen ketat praktisi, dengan tigat ingkat penyiksaan yang ditentukan, dari tingkat pertama yang paling parah ke tingkat menengah kedua sampai tingkat pengawasan yang paling parah.

He dibawa ke sel manajemen tingkat pertama pada November 2019. Di sana, dia hanya bisa tidur di atas beton telanjang sepanjang tahun dengan hanya selimut tipis. Para penjaga mengambil semua pakaian hangatnya, meninggalkannya hanya dengan pakaian tipis. Tidak peduli seberapa dingin di musim dingin atau apakah hujan, diat idak diizinkan untuk menutup jendela.

Para penjaga membangunkannya setiap hari pada jam 5:40 pagi. Setelah mandi sebentar, dia diperintahkan untuk duduk di bangku kecil sampai jam 12. Dia diizinkan menggunakan kamar kecil empat kali sehari pada waktu tertentu. Dia bisa mandi sekali setiap seminggu hanya selama lima menit. Binatu dilakukan dua kali seminggu, tidak termasuk selimut. Sementara itu, penjaga memerintahkannya untuk membersihkan kamar mandi dan toilet umum. Jika dia menolak, dia tidak diizinka nmencuci piring atau menggunakan kamar kecil.

Para penjaga juga melarangny amembeli pembalut dan kertas toilet, sehingga tidak ada yang bisa digunakan selama menstruasi.

Karena narapidana sering menahan makanannya dan dia tidak diizinkan membeli makanan tambahan, He menjadi kurus kering dan kelaparan sepanjang waktu.

Laporan terkait dalam bahasa Inggris:

Ethnic Yi Woman Sentenced to 7 Years for Using Bank Notes Bearing Messages about Falun Gong