(Minghui.org) Sebelum mulai kuliah, sekolah saya memberi setiap siswa brosur “Pendaftaran untuk Belajar di Perguruan Tinggi”. Selain beberapa informasi pribadi, ia memberitahu siswa untuk menyatakan: “Saya bukan praktisi Falun Dafa.” Brosur tersebut mencantumkan Falun Gong dan beberapa kelompok lainnya sebagai organisasi ilegal.

Saya merasa sedih. Jika saya melakukan apa yang disarankan dalam brosur, itu sama dengan janji untuk berhenti berlatih Falun Dafa. Tetapi, ini adalah prasyarat yang diperlukan untuk masuk ke perguruan tinggi. Jika saya tidak menulis pernyataan itu, kehidupan kampus saya akan berakhir bahkan sebelum itu dimulai. Sebagai seorang praktisi Dafa, saya tidak boleh menulis ini. Apa yang harus saya lakukan? Ketika saya berdebat dengan diri saya sendiri, orang yang memberi saya brosur menekan saya untuk segera dan berkata bahwa setiap orang harus mengisi semua isian. Setiap kesalahan langkah akan masuk ke file sekolah saya.

Saya teringat ceramah Guru tentang seorang mahasiswa pascasarjana yang menolak untuk membunuh 500 tikus lab, yang merupakan persyaratan untuk mendapatkan gelarnya. Jika seseorang khawatir tidak mendapatkan gelar, menganggur, dan kepentingan pribadi lainnya, hal-hal tersebut memang akan menjadi rintangan. Saya menolak untuk disandera oleh persyaratan ini.

Guru berkata:

“Sekalipun telah menguasai seluruh pengetahuan umat manusia, juga masih tetap adalah seorang manusia biasa.” (“Apa yang Disebut Kebijakan?” Petunjuk Penting untuk Gigih Maju)

Saya tidak dapat melihat diri saya memiliki masa depan tanpa Falun Dafa. Gelar perguruan tinggi tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan menegakkan keyakinan saya. Tekad saya tidak tergoyahkan. Tanpa gelar pun, saya bisa memulai bisnis sendiri. Saya akan memiliki kehidupan yang hebat dengan perlindungan Guru.

Guru berkata:

“Saya juga sering melihat praktisi semacam ini, kamu tidak boleh saya latihan saya justru berlatih, kamu tidak boleh saya belajar saya justru belajar, saya tidak mau mematuhi pengaturan kamu kejahatan, bukankah kamu mengancam saya dengan pilihan hidup atau mati?” (“Ceramah Fa pada Konferensi Fa Wilayah Metropolitan New York,” Ceramah Fa di Berbagai Tempat - 3)

Mahasiswa yang menolak untuk membunuh tikus lab itu lulus ujian hidup dan mati. Saya juga bisa lulus ujian ini.

Guru juga berkata:

“Yang semestinya milik anda tidak akan hilang, yang bukan milik anda juga tidak akan dapat direbut.” (Ceramah 7, Zhuan Falun)

Hidup saya diatur oleh Guru dan kehidupan kampus saya adalah bagian dari pengaturan yang telah ditentukan sebelumnya. Bagaimana orang biasa bisa mengubahnya? Administrasi sekolah tidak mampu, begitu pula kekuatan lama yang berada di belakang ini. Saya menolak untuk mengkhianati keyakinan saya.

Guru memberi tahu kita:

“Asalkan anda meningkatkan Xinxing, tentu dapat melewati, yang dikhawatirkan ialah anda sendiri tidak ingin melewati, asalkan ingin melewati tentu dapat lewat.” (Ceramah 4, Zhuan Falun)

Karena saya memilih untuk meningkatkan Xinxing saya dan melepaskan keterikatan saya, saya pasti akan lulus ujian ini.

Saya mulai menjawab pertanyaan dengan jujur dan tanpa syarat. Saya tidak khawatir tentang apa yang mereka pikirkan atau dampaknya pada kualifikasi perguruan tinggi saya.

Guru berkata:

“Bagi orang Xiulian, yang ditekankan adalah pikiran lurus. Jika pikiran lurus sangat kuat, apapun juga dapat anda tangkal, apapun dapat dilakukan. Karena anda adalah orang Xiulian, anda adalah orang yang melangkah diatas jalan Dewa, anda adalah orang yang tidak dikendalikan oleh unsur-unsur manusia biasa dan prinsip hukum tingkat rendah. (tepuk tangan).” (Ceramah Fa di Los Angeles)

Tuntutan dari orang biasa ini tidak berarti apa-apa dan mereka tidak bisa berbuat apa-apa kepada saya. Saya tidak peduli siapa yang akan datang menemui saya, dosen, sekretaris partai, dekan, atau rektor perguruan tinggi. Saya akan mengatakan fakta kebenaran kepada mereka.

Administrator terkejut melihat jawaban jujur saya dan bertanya mengapa saya menulisnya. Saya mengatakan bahwa itu adalah kebenaran. Kemudian, seorang dosen datang dan menanyakan pertanyaan yang sama kepada saya. Saya mulai memberi tahu dia fakta tentang penganiayaan. Saya menyebutkan Dokumen 50 yang diterbitkan oleh Administrasi Umum Pers dan Publikasi Tiongkok. Saya mengatakan kepadanya bahwa Falun Dafa tidak ilegal. Dosen itu pergi dengan tenang. Saya tidak pernah mendengar kabar darinya lagi.

Kehidupan kampus saya tidak terpengaruh oleh jawaban jujur saya. Masalah itu tidak pernah diangkat lagi.

Melihat ke belakang, saya mengatasi kepanikan awal saya setelah mengingat ajaran Guru. Bagaimanapun, para dosen dan dekan hanyalah manusia biasa. Mereka memberi saya kesempatan untuk mengklarifikasi fakta ketika mereka menanyakan jawaban saya.