(Minghui.org) Saya telah mendengar bahwa banyak orang telah pulih dari virus corona dengan secara tulus melafalkan kalimat yang mengandung kebenaran “Falun Dafa baik, Sejati-Baik-Sabar baik.” Hal itu mengingatkan saya ketika putri teman saya pulih dari penyakit parah dengan melafalkan kalimat tersebut.

Ying adalah sahabat saya. Ketika putrinya yang saat itu berusia 17 tahun sedang mempersiapkan ujian masuk sekolah menengah pada tahun 2008, dia mengalami demam tinggi yang berlangsung selama beberapa hari. Dia dikirim ke rumah sakit dan didiagnosis mengidap anemia aplastik, kelainan darah yang tidak dapat disembuhkan.

Ying meminjam 300.000 yuan untuk perawatan putrinya, tetapi uang itu hanya cukup untuk membayar sebagian perawatan putrinya. Rumah sakit memulangkan gadis itu dan memberikan ruangnya bagi pasien baru yang mampu membayar.

Putri Ying harus mengambil cuti satu tahun dari sekolah untuk memulihkan kesehatannya di rumah.

Sebagai seorang praktisi Falun Dafa, saya memperkenalkan latihan kepada Ying dan mengatakan kepadanya bahwa banyak orang telah mendapatkan kembali kesehatannya setelah mencobanya. Saya menyarankan agar dia membiarkan putrinya berlatih Falun Dafa, tetapi dia tidak mempercayainya sama sekali.

Enam bulan kemudian, putri Ying kembali menderita demam tinggi yang berlangsung selama beberapa hari. Setiap hari sekitar tengah malam, suhu tubuhnya naik hingga 40 celcius. Ying sangat khawatir. Saya meneleponnya dua kali setiap hari untuk memeriksanya. Pada hari kelima, dokter memberi tahu Ying bahwa anemia aplastik putrinya kemungkinan besar kambuh. Ying langsung pingsan. Dia belum melunasi utangnya dari perawatan pertama putrinya di rumah sakit, dan seluruh keluarganya putus asa, karena mereka tidak punya uang untuk membayar perawatan rumah sakit lagi.

Ying menelepon saya sekitar pukul 6:30 keesokan harinya. Dia berkata, “Saya ingin membaca buku Falun Dafa.” Saya mengatakan kepadanya, “Tidak masalah. Saya libur kerja hari ini. Saya akan datang sekarang.”

Saya membawa buku Zhuan Falun (ajaran utama Falun Dafa) dan rekaman ceramah Guru ke rumahnya. Saya memberi tahu putrinya, “Jangan khawatir, jadilah kuat. Jika kamu percaya pada Falun Dafa, ia akan melindungi kamu.”

Saya meletakkan amulet Falun Dafa di samping bantal gadis itu dan memintanya untuk membaca kata-kata di atasnya, “Falun Dafa baik, Sejati-Baik-Sabar baik.” Saya mengatakan kepadanya untuk mengulangi kalimat itu dengan tulus saat dia bangun.

Saat itu, Ying sedang sibuk di rumah dengan pekerjaan rumah. Setelah selesai, dia duduk di samping putrinya dan membaca buku Zhuan Falun. Ying menelepon saya malam itu. Dia berkata bahwa dia telah menyelesaikan setengah dari buku tersebut, dan situasi putrinya menjadi stabil.

Dua hari kemudian, sekitar jam 9 pagi, Ying menelepon saya lagi dan sangat bersemangat berkata, “Demamnya hilang, demamnya sudah hilang! Terima kasih banyak! Terima kasih!” Saya juga sangat senang, “Saya tidak melakukan apa-apa. Guru adalah orang yang harus Anda ucapkan terima kasih.”

Sejak itu, putri Ying tidak pernah mengunjungi rumah sakit atau minum obat apa pun. Yang dia lakukan hanyalah melafalkan “Falun Dafa baik, Sejati-Baik-Sabar baik.” Dia sembuh total.

Semua anggota keluarga dan teman Ying terkejut. Sungguh luar biasa –– kekuatan dari kalimat yang mengandung kebenaran sungguh luar biasa. Ilmu pengetahuan dan pengobatan modern sama sekali tidak bisa menjelaskannya.

Putri Ying kembali ke sekolah. Setahun kemudian, dia mengikuti ujian masuk sekolah menengah lagi dan mendapat nilai yang sangat bagus. Setelah dia lulus dari sekolah menengah, dia diterima di perguruan tinggi.

Saat dia kuliah, gurunya menyuruhnya untuk mengajukan surat untuk bergabung dengan Partai Komunis Tiongkok, tetapi dia menolak.

Dia kemudian memberi tahu ibunya, “Saya melihat ibu sering mendesak saudara-saudara kita untuk mundur dari PKT dan organisasi terkaitnya, jadi mengapa saya harus bergabung?”

Dua belas tahun telah berlalu, dan putri Ying sangat sehat dan energik. Dia selalu membawa amulet bersamanya dan sering mengucapkan kalimat yang mengandung kebenaran.