(Minghui.org) Seorang penduduk Kota Siping, Provinsi Jilin yang menjalani masa hukuman delapan tahun karena keyakinannya pada Falun Gong, ia disiksa karena menolak untuk melepaskan keyakinannya.

Falun Gong, juga dikenal sebagai Falun Dafa, adalah latihan spiritual dan meditasi kuno yang telah dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok sejak 1999.

Chu Guiyan, yang tinggal jauh dari rumah sejak 2017 bersembunyi dari polisi, ditangkap di apartemen sewaannya di Beijing pada April 2019 dan dibawa kembali ke kampung halamannya. Pria berusia 50 tahun itu kemudian dijatuhi hukuman delapan tahun dan dibawa ke Penjara Gongzhuling pada Januari 2020.

Istrinya, Bie Lihua, ditangkap pada tahun 2017 dan kemudian dijatuhi hukuman lima tahun. Dia sekarang menjalani hukuman di Penjara Wanita Provinsi Jilin.

Otoritas penjara menahan Chu di Bangsal No. 9, yang didirikan khusus untuk menganiaya praktisi Falun Gong. Lebih dari 20 praktisi saat ini ditahan di penjara ini.

Karena Chu menolak melepaskan Falun Gong, para penjaga menganiayanya di "ranjang kematian" selama enam hari, antara 5 dan 11 Februari 2020. Rincian lebih lanjut tentang penyiksaan masih terus diselidiki.

Peragaan penyiksaan: ranjang kematian

Penganiayaan Sebelumnya karena Keyakinannya

Chu dan istrinya berdua lulus dari Sekolah Tenaga Listrik Shenyang pada tahun 1996. Mereka dulu bekerja di Pembangkit Listrik Shuangliao di Kota Siping. Chu telah ditangkap dan dipenjara selama 11 tahun berturut-turut karena keyakinannya sejak Partai Komunis Tiongkok (PKT) melancarkan penganiayaan terhadap Falun Gong pada tahun 1999. Ringkasan penangkapannya di masa lalunya dijelaskan di bawah ini.

1999 - Chu ditahan di Pusat Penahanan Shuangliao selama 20 hari, dimulai pada 29 Desember.

2000 - Chu ditangkap pada 9 Oktober karena berbicara tentang Falun Gong di Beijing. Dia ditahan di Pusat Penahanan Shuangliao selama tujuh setengah bulan tambah satu tahun di kamp kerja paksa.

2001- Chu ditangkap tiga kali. Dia pertama kali ditahan di Kamp Kerja Paksa Kota Siping pada bulan Mei, kemudian di Kamp Kerja Paksa Jiutai Yinmahe pada bulan Agustus, dan ketiga kalinya di tempat yang tidak diketahui. Dia dibebaskan pada 10 Oktober.

2002 - Chu ditangkap pada 1 Januari oleh polisi dari Kantor Polisi Kangping di Kabupaten Lishu karena memberi tahu orang-orang tentang Falun Gong. Dia secara ilegal dijatuhi dua tahun Kamp Kerja Paksa di Chaoyanggou, Kota Changchun. Dia dipaksa melakukan kerja paksa, dipukuli, disetrum, dan dicekok paksa. Masa hukumannya diperpanjang 18 hari tambahan sebelum dibebaskan.

Peragaan penyiksaan: Disetrum dengan tongkat listrik

2004 - Chu dipecat pada bulan Maret oleh Pembangkit Listrik Shuangliao. Dia sering dilecehkan.

2005 - Abang Chu, Chu Guiren, meninggal akibat penganiayaan Falun Gong pada 16 Januari.

2006 - Setelah dia mendapatkan kembali pekerjaannya pada bulan Maret, Chu difitnah oleh Sekretaris Partai Meng Lingwei, memaksanya untuk meninggalkan jabatannya dan pergi ke Kota Changchun, Provinsi Jilin. Pada 29 Maret, dia ditangkap oleh petugas polisi Changchun dan dibawa ke Pusat Penahanan Tiebei, di mana dia dicekokmakan paksa. Dia dimasukkan ke Kamp Kerja Paksa Chaoyanggou selama satu setengah tahun.

2007 - Chu dipindahkan ke Kamp Kerja Paksa Weizigou di Changchun sekitar bulan April. Dia dibebaskan pada Oktober 2007.

2008 - Chu dilecehkan di rumahnya pada tanggal 5 Juli oleh Li Cheng, wakil direktur keamanan Pembangkit Listrik Shuangliao dan Wang Feng, kepala Kantor Polisi Liaoxi. Jendela rumahnya dihancurkan.

2009 - Chu ditangkap dan dibawa ke Pusat Pencucian Otak Siping oleh petugas dari Biro Keamanan Umum Shuangliao dan Kantor 610 pada 16 September.

2010 - Chu ditangkap lagi pada 14 Mei dan dibawa ke Pusat Pencucian Otak Siping.

Penderitaan Istri

2017 - Istri Chu, Bie Lihua, ditangkap di tempat kerja di Pembangkit Listrik Shuangliao pada 9 Oktober. Dia pertama kali dibawa ke Pusat Penahanan Shuangliao dan kemudian dipindahkan ke Pusat Penahanan Siping. Polisi mengancam akan memasukkan suaminya ke dalam daftar buronan online.

2018 - Bie Lihua dijatuhi hukuman lima tahun penjara oleh Pengadilan Shuangliao pada 2 Agustus dan denda 5.000 yuan.

Orang yang bertanggung jawab atas kasus penganiayaan ini:

Li Kai (李凯): kapten skuadron, Bangsal No.9: + 86-18628769024

Chen Xudong (沉旭东): instruktur, Bangsal No. 9: + 86-18628769224