(Minghui.org) Praktisi Falun Gong mengadakan kegiatan di Kauppatori di pusat kota Tampere, Finlandia pada tanggal 26 Agustus 2020. Mereka memperagakan perangkat latihan Falun Gong serta memberi tahu orang-orang tentang penganiayaan selama 21 tahun terhadap latihan oleh rezim komunis Tiongkok, termasuk pengambilan organ brutal menargetkan praktisi Falun Gong yang dipenjara.

Praktisi memperagakan perangkat latihan Falun Gong di Tampere pada tanggal 26 Agustus 2020

Berbicara dengan orang yang lewat

Oona, suaminya, dan anaknya berhenti di acara praktisi. Dia berkata, “Ipar saya Tony berbicara dengan anda tentang ini. Dia sangat memahami dan memberi tahu saya banyak hal tentang situasi buruk di Tiongkok." Dia berterima kasih kepada praktisi dan berkata dia merasakan medan energi yang kuat datang dari mereka.

Alma dan keluarganya tertarik dengan musik dan berbicara dengan praktisi. Setelah mendengar tentang penganiayaan PKT di Tiongkok, mereka menandatangani petisi yang mengecamnya. Alma berkata bahwa dia tahu tentang Taoisme dan meditasi. Dia berkata bahwa dia menghargai usaha praktisi dan memuji mereka.

Beberapa orang menandatangani petisi menentang penganiayaan

Krista, seorang insinyur, berhenti di meja untuk menandatangani petisi. Seorang praktisi bertanya padanya apakah dia tahu untuk apa itu. Dia berkata,"Saya tidak tahu tentang Falun Gong, tapi saya tahu situasi hak asasi manusia di Tiongkok sangat buruk.”

Praktisi menceritakan kisah di balik penganiayaan. Krista bertanya apa lagi yang bisa dia lakukan untuk membantu. Praktisi menyuruhnya untuk memberi tahu sebanyak mungkin orang tentang penganiayaan karena PKT takut orang-orang mengetahui fakta sebenarnya.

Krista mengatakan bahwa dia akan memberi tahu semua teman dan keluarganya. Dia bertanya bagaimana orang Tionghoa menyebarkan informasi karena ada sensor internet di Tiongkok.

Praktisi mengatakan, "Praktisi Falun Gong di Tiongkok mempertaruhkan nyawa mereka untuk membagikan brosur dan materi informasi lainnya." Banyak orang yang mengetahui fakta tentang Falun Gong dan penganiayaan, juga menyebarkan program untuk menyiasati sensor internet PKT."

Mia melihat praktisi saat mereka melakukan latihan dan berkata dia merasakan energi yang kuat. Dia berkata, “Penganiayaan ini mengerikan. Saya sangat yakin bahwa para pelakunya akan dibawa ke pengadilan. Kita akan melihat hari penganiayaan berakhir."

Mia tertarik untuk mempelajari Falun Gong dan bertanya tentang lokasi dan waktu latihan bersama. Dia mengambil brosur tambahan untuk temannya

Pejalan kaki berbicara dengan praktisi dan dengan senang hati menerima bunga lotus.

Helin dan dua teman sekelasnya lewat. Dia berkata, "Saya bertemu praktisi di Australia." Dia dan dua teman sekelasnya menandatangani petisi.

Meskipun dia telah mendengar tentang Falun Gong sebelum Sonja mengajukan beberapa pertanyaan kepada praktisi. Dia berkata dengan marah, “Media suka memberitakan berita hiburan yang tidak relevan, tapi tidak sepenting penganiayaan hak asasi manusia ini. Penganiayaan ini seharusnya tidak terjadi! Saya akan memberi tahu orang lain." Dia berterima kasih kepada praktisi saat dia melanjutkan perjalanannya.