(Minghui.org) Praktisi Falun Gong mengadakan kegiatan di samping Sungai Limmat pada tanggal 22 Agustus 2020. Mereka memperagakan latihan dan memasang poster informasi untuk mengekspos penganiayaan yang dilakukan Partai Komunis Tiongkok (PKT), terutama pengambilan organ secara hidup-hidup dari tahanan hati nurani.

Banyak pejalan kaki menyaksikan peragaan latihan. Beberapa menerima brosur, berbicara dengan praktisi, dan menandatangani petisi menentang penganiayaan. Beberapa orang mempelajari latihan Falun Gong.

Praktisi memperagakan latihan Falun Gong.

Orang Menandatangani Petisi untuk Mengecam Penganiayaan

Cornelia Casutt dan Roberto Negro

Cornelia Casutt mengatakan dia pernah mendengar tentang Falun Gong dan penganiayaan sebelumnya, tetapi tidak menyadari bahwa itu telah berlangsung selama lebih dari 20 tahun.

Casutt mengatakan, "Saya pikir memberi tahu orang-orang tentang penganiayaan dan mengumpulkan tanda tangan itu baik. Saya berharap ini dapat membantu praktisi dan mengungkap penganiayaan dan pengambilan organ hidup-hidup. Hal-hal ini seharusnya tidak terjadi di Tiongkok atau di mana pun.”

Dia menandatangani petisi untuk mengecam penganiayaan dan menyemangati praktisi Falun Gong. Dia menghargai prinsip-prinsip Falun Gong, Sejati-Baik-Sabar.

“Orang-orang harus mengikuti prinsip-prinsip berharga ini sepanjang hidup mereka. Ini adalah prinsip dasar kemanusiaan kita. Itu bisa membawa kedamaian di hati kita dan membawa kedamaian bagi orang lain."

Roberto Negro senang melihat acara praktisi dan mempelajari informasi tentang Falun Gong.

Dia berkata, “Adalah baik untuk memberi tahu orang-orang bahwa ada banyak ketidakadilan yang terjadi di dunia, termasuk di Tiongkok. Saya berharap [situasi] ini dapat diperbaiki.”

Seorang wanita yang bekerja di perusahaan asuransi mampir untuk menyemangati praktisi dan menandatangani petisi.

Dia mengatakan, "Saya ingin mendukung praktisi Falun Gong. PKT seharusnya tidak mengabaikan kehidupan manusia seperti ini. Menginjak-injak kehidupan manusia -- ini sangat menyakitkan bagi saya. Saya harap ini tidak pernah terjadi lagi. Kehidupan manusia sangat berharga dan tidak boleh diperlakukan seperti ini."

Dia menambahkan, “Saya akan memberi tahu orang lain tentang penganiayaan ini. Orang harus memperhatikan topik ini. Ini juga akan mendukung upaya praktisi Falun Gong, sehingga hal-hal seperti [penganiayaan terhadap Falun Gong dan pengambilan organ hidup-hidup] tidak akan terjadi lagi.”

Penganiayaan terhadap Falun Gong adalah Kejahatan

Priska Baur dan Juerg Minsch

Priska Baur, seorang ahli agronomi di sebuah universitas dan suaminya Juerg Minsch menandatangani petisi yang meminta Pemerintah Federal Swiss untuk membantu menghentikan penganiayaan.

Baur berkata, “Hak asasi manusia dan penghormatan terhadap perikemanusiaan sangat penting di mana pun di dunia. Kami tahu bahwa orang-orang di Tiongkok tidak dapat mengekspresikan pendapat mereka dengan bebas. Oleh karena itu, kami berkomitmen untuk memungkinkan semua orang di dunia untuk mengekspresikan pendapat mereka dengan bebas, termasuk orang-orang di Tiongkok untuk dapat memutuskan gaya hidup yang sesuai untuk mereka, seperti memiliki keyakinan sendiri, yang sangat penting.”

"Saya tahu mereka [praktisi Falun Gong] tidak dapat mempraktikkan keyakinan mereka di Tiongkok. Kebebasan berkeyakinan sangat penting. Mereka damai dan harus memiliki hak untuk hidup bebas dan memiliki keyakinan mereka sendiri. Penganiayaan itu mengerikan dan kejahatan."

Dia berharap tanda tangannya akan mendorong pemerintah untuk membantu menghentikan pengambilan organ hidup-hidup. Suaminya, seorang ekonom, setuju.

Minsch mengatakan, “Saya berharap lebih banyak desakan dapat diberikan dengan menandatangani petisi. Pemerintah mungkin segera mengabaikan topik ini karena alasan ekonomi. Saya berharap topik [pengambilan organ hidup-hidup] ini dapat dianggap serius tanpa [memperhatikan] keuntungan ekonomi.”

Dia menambahkan, “Perdagangan organ berbahaya. Saya sendiri seorang ekonom, dan organ sebagai barang yang diperdagangkan dapat menyebabkan kejahatan, terutama jika pemerintah negara juga terlibat. Itu tidak layak.”

Hentikan Pengambilan Organ Hidup oleh PKT

Fabian

Fabian seorang ilmuwan lingkungan mengatakan, “Mendukung keadilan adalah motivasi terbesar saya untuk menandatangani petisi. Dengan menandatanganinya, saya berharap masalah seperti ini [pengambilan organ hidup] dapat terungkap ke dunia.”

“Ini mengerikan, dan itu benar-benar membuat saya sedih. Sungguh keji memperlakukan mereka [praktisi Falun Gong] seperti ini. Saya tidak tahu bahwa hal seperti itu sedang terjadi. Saya berharap lebih banyak orang akan tahu bahwa seluruh negeri, pemerintah, dan kita semua dapat bekerja sama untuk menghentikannya.”

Fabian mengatakan bahwa pengalamannya baru-baru ini dan perubahan di seluruh dunia membuatnya banyak mengerti. Dia berkata, “Dunia ini tidak seindah yang kita duga, dan masih banyak penyakit dan ketidakadilan. Kita hidup di dunia ini bersama-sama, dan yang terbaik adalah kita bisa bekerja sama dan maju bersama.”

Dia berpikir bahwa PKT menganiaya Falun Gong karena takut kehilangan kendali. "Ketika PKT menemukan bahwa orang-orang sudah sadar dan tidak suka dikendalikan, pemerintah PKT merasa ini adalah ancaman."

Fabian menghargai upaya praktisi untuk meningkatkan kesadaran akan penganiayaan. “Anda telah melakukannya dengan baik. Terima kasih."

Nonnetta Tschanz

Nonnetta Tschanz, seorang ahli terapi fisik, berkata, "Lebih banyak orang akan tahu tentang masalah ini [pengambilan organ secara hidup-hidup oleh PKT]. Ini kejahatan!" Dia akan memberi tahu orang-orang tentang Falun Gong dan penganiayaan.