(Minghui.org) Praktisi Falun Dafa mengadakan kegiatan untuk mengklarifikasi kebenaran di pusat kota Wina pada 13 September 2020. Mereka mendirikan tenda berwarna kuning yang sangat menarik perhatian di Stephansplatz, dan memasang sebuah foto pameran untuk memperkenalkan Falun Dafa dan mengungkap penganiayaan oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT). Mereka juga mengumpulkan tanda tangan meminta pemerintah Austria untuk membantu menghentikan penganiayaan PKT, khususnya pengambilan organ yang didukung negara dari praktisi yang masih hidup. Praktisi membagikan selebaran dan berbicara kepada pejalan kaki. Banyak orang berkumpul untuk menonton penampilan Tian Guo Marching Band.

Berlokasi di pusat kota Wina, Stephansplatz adalah destinasi yang harus dikunjungi turis. Katedral St. Stephen dan toko-toko dengan merek terkenal juga berada dekat dengan lokasi. Praktisi mengadakan kegiatan klarifikasi kebenaran di sana setiap minggu selama bertahun-tahun.

Praktisi memperagakan latihan

Pertunjukkan Tian Guo Marching Band menarik perhatian para penonton, yang mengambil foto dan video.

Orang-orang menandatangani petisi untuk mengecam pengambilan organ praktisi yang dilakukan PKT.

Pameran foto perjalanan praktisi Falun Dafa dan usaha mereka untuk mengungkap penganiayaan.

Beberapa orang berbicara dengan praktisi dan mempelajari tentang Falun Dafa.

Minggu Sore yang Indah

“Saya berpikir bahwa ini adalah satu bentuk panggilan dengan pesan positif dan memotivasi,” Kata Gabi Hartel setelah menyaksikan pertunjukkan Tian Guo Marching Band. Gabi dan suaminya sedang akan mengunjungi ibunya ketika mereka mendengar musik. Mereka berjalan ke alun-alun untuk melihat apa yang sedang terjadi.

“Ini membuat saya bahagia. Benar-benar indah! Mereka juga berpakaian sangat indah. Musik positif seperti ini akan memberikan kegembiraan bagi kita sepanjang hari!” Gabi berseru.

Gabi berkata bahwa penganiayaan membuatnya merasa sedih setelah praktisi menjelaskan bahwa anggota band akan dipenjara dan disiksa jika mereka pergi ke Tiongkok.

Ia berkata bahwa menantunya adalah orang Tiongkok dan berimigrasi ke Austria dengan orang tuanya ketika ia masih kecil. Ia dan keluarganya tahu tentang situasi di Tiongkok, dan ia merasa sedih tentang apa yang terjadi dengan teman-temannya di sana.

“Ini adalah minggu sore yang indah,” kata Gabi ketika melihat rekaman pertunjukkan band dengan ponselnya. “Saya merasa gembira ketika saya melihat video ini lagi. Saya akan mencari lebih banyak informasi tentang Falun Dafa.”

“Pengambilan Organ Hidup-hidup Adalah Tidak Manusiawi”

Setelah mereka mengetahui tentang penganiayaan selama 21 tahun oleh PKT, Tanja Ehrenboeck-Fortin dan dua anggota keluarganya, mahasiswa sarjana Lea Fortin dan Violet Ehrenboeck, menandatangani petisi dan mengatakan mereka mendukung upaya praktisi.

“Ini tidak manusiawi dan seharusnya tidak terjadi di dunia ini,” kata Tanja tentang pengambilan organ hidup-hidup, “Sungguh di luar imajinasi manusia. Luar biasa. Anda bahkan tidak dapat melakukan ini pada hewan, apalagi pada manusia.”

Dia berkata dia menandatangani, "Jadi orang akan memerhatikan masalah ini dan membantu menghentikannya." Dia berkata bahwa dia akan memberi tahu lebih banyak orang tentang ini, “Dengan cara ini, saya juga dapat memberikan bantuan daripada hanya menandatangani. Kita semua adalah manusia. Kita seharusnya tidak hanya fokus pada hidup kita sendiri.”

"Saya terkejut ketika mendengar ini," kata Lea. Dia menjelaskan bahwa temannya memberi tahu dia tentang penganiayaan. “Sungguh mengerikan. Saya mulai mencari informasi tentangnya di Internet. Orang tidak boleh diperlakukan seperti ini dalam hal apa pun. Orang harus mengambil tindakan untuk mengakhiri pengambilan organ secara langsung di seluruh dunia, bukan hanya satu pemerintah."

“Saya berharap penganiayaan PKT tidak pernah terjadi di dunia.” Kata Violet, “Menandatangani petisi hanyalah usaha kecil bagi saya. Tapi saya sangat berharap ia bisa membantu karena penganiayaan seharusnya tidak terjadi. Ini membuat saya sedih.”

Waltraud Suchy berkata, “Pengambilan organ hidup-hidup tidak bisa dibayangkan. Bagaimana hal seperti ini terjadi hari ini? Ini seharusnya dilarang. Saya berharap bahwa pesan ini bisa disebarkan ke seluruh dunia, mengarah kepada beberapa tindakan untuk menghentikan penganiayaan, dan membiarkan apa yang terjadi di Tiongkok dipublikasikan.”

Maria mendengar tentang Falun Dafa dari temannya. “Falun Dafa baik dan tidak berhubungan apa pun dengan politik. Saya merasa sedih dan tidak bisa mengerti mengapa Falun Dafa dianiaya di Tiongkok.”

“Pengambilan organ hidup-hidup dan penganiayaan Falun Dafa menginjak-injak HAM. Ini tidak bisa ditolerir. “Kata Maria, “Harapan saya untuk membuat lebih banyak orang tahu tentang masalah penting ini, untuk membuat praktisi Falun Gong berlatih dengan bebas di Tiongkok dan membiarkan orang-orang hidup dalam damai.”

Beberapa orang menandatangani petisi termasuk pelajar dari Belgia dan turis dari Slovakia. Orang-orang bergegas menandatangani petisi ketika praktisi hendak mengakhiri acara.

“Perdagangan organ telah menembus garis dasar kemanusiaan," kata seorang pria Italia yang merupakan orang terakhir yang menandatangani petisi hari itu. “Saya tidak bisa mengabaikannya. Suatu hari nanti masalah Tiongkok akan menjadi masalah kita. Saya menandatangani ini dan berharap dapat mendukung anda serta membuat lebih banyak orang memerhatikan masalah ini.”