(Minghui.org) Praktisi Falun Dafa di Jerman mengadakan kegiatan di Remscheid pada tanggal 12 September 2020, yang merupakan hari pemilihan di North Rhine-Westphalia. Mereka mendirikan stan informasi untuk memberi tahu orang-orang tentang latihan spiritual kuno ini dan untuk mengekspos penganiayaan selama 20 tahun oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT) terhadap Falun Dafa. Aktivitas mereka menarik perhatian politisi dan masyarakat umum. Banyak orang menandatangani petisi yang menyerukan diakhirinya penganiayaan PKT.

Praktisi mengadakan acara di Remscheid, Jerman pada tanggal 12 September 2020 untuk memperkenalkan Falun Dafa dan mengungkap penganiayaan di Tiongkok.

Segera setelah mereka mempersiapkan stan dan menggantungkan spanduk Falun Dafa di depan Allee-Center di pagi hari, orang-orang dari berbagai stan kampanye datang dan meminta informasi. Semakin banyak orang berkumpul di lapangan, memperagakan latihan Falun Dafa. Setelah mendengar kekejaman PKT yang dilakukan terhadap Falun Dafa, banyak orang yang menandatangani petisi dan berterima kasih kepada praktisi karena telah meningkatkan kesadaran.

Seorang sukarelawan kampanye memberi tahu seorang praktisi, “Saya pasti akan memberi tahu perwakilan saya tentang hal itu [penganiayaan di Tiongkok].”

Seorang pria tua dari stan terdekat berbicara dengan seorang praktisi dalam waktu yang lama mengenai kekejaman PKT. Dia mengambil setiap brosur yang tersedia dan dia berencana untuk memberi tahu perwakilannya tentang penganiayaan. Seorang pria dari stan yang sama menyaksikan peragaan latihan dan menyatakan minat yang besar untuk belajar lebih banyak tentang Falun Dafa.

Praktisi menjelaskan bagaimana PKT merusak masyarakat, sebagai contoh yaitu tindakan yang mereka lakukan baru-baru ini di Hong Kong dan bagaimana PKT menutupi pandemi. Seorang pria dari stan kampanye lain memberi tahu seorang praktisi bahwa partainya sangat tertarik dengan topik ini. Dia mengambil beberapa selebaran pengenalan dan berterima kasih kepada praktisi karena berada di sana.

Seorang pria muda dari Vietnam senang melihat stan Falun Dafa. Dia mengatakan kepada praktisi, “Saya telah bekerja di Tiongkok selama lebih dari sepuluh tahun. Saya tahu situasi di sana dengan sangat jelas. Anda harus memberi tahu orang-orang tentang penganiayaan itu.” Dia menandatangani petisi dan memberi tahu orang-orang di sekitarnya, “Kemari dan tanda tangani petisi!”

Seorang wanita berkata kepada seorang praktisi, “Penganiayaan itu mengerikan, seperti penganiayaan terhadap orang Kristen.” Dia menandatangani petisi dan berharap penganiayaan segera berakhir.