(Minghui.org) Selama diskusi baru-baru ini mengenai altruisme dan keegoisan, saya sadar bagaimana pentingnya topik ini bagi praktisi Falun Dafa.

Seorang praktisi membagikan pemahamannya bahwa altruisme berarti hidup untuk orang lain dan tidak egois. Pikiran seseorang seluruhnya dipenuhi oleh pikiran akan orang lain dengan tidak menyediakan ruang untuk memikirkan diri sendiri.

Pengalaman kultivasi saya adalah contoh yang bagus. Ketika saya terlibat dengan masalah keluarga, pikiran saya dipenuhi oleh pekerjaan rumah dan khawatir akan anak-anak serta cucu-cucu saya. Ini meninggalkan sedikit ruang untuk Dafa dan untuk menyelamatkan makhluk hidup. Saya fokus pada masalah pribadi dan menjadi egois, tidak berpikir tentang umat manusia. Tujuan hidup saya terbatas pada lingkungan yang kecil.

Karena keegoisan adalah sebuah karakteristik dari kosmos lama yang dibentuk bersamaan dengannya, kita juga mungkin bersikap egois. Tapi, dalam kultivasi, kita seharusnya secara perlahan menekan keegoisan sambil meraih apa yang Guru persyaratkan dari praktisi.

“Oleh sebab itu sejak sekarang apa yang kalian lakukan dan katakan juga harus demi orang lain, bahkan memikirkan generasi berikutnya! Berpikir demi keabadian Dafa yang tidak berubah untuk selama-lamanya!” (“Sifat Kebuddhaan Tanpa Kebocoran,” Petunjuk Penting untuk Gigih Maju)

Praktisi yang memikirkan alam semesta dan makhluk hidup, akan mendapatkan aspirasi dan tujuan untuk menyelamatkan makhluk hidup. Seseorang yang egois hanya akan fokus pada keluarga mereka sendiri dan menjadi berpikiran sempit.

Keegoisan bisa diungkapkan dengan selalu tertuju pada diri sendiri. Untuk menjadi seorang praktisi yang hidup untuk orang lain, kita seharusnya melompat keluar dulu dari keegoisan, menyingkirkan ke-aku-an dan kemudian mencapai altruisme. Ini sepertinya mudah dikatakan tapi sulit dilakukan.

Guru berkata,

“Sejati berkultivasi Dafa,
Hanya ini yang paling penting.
Berasimilasi dengan Dafa,
Pada tahun mendatang pasti sukses.”
(“Mendapatkan Fa,” Hong Yin I)

Hidup kita berasal dari Dafa. Tanpanya kitatidak akan mendapatkan gelar kehormatan “Murid Dafa Pelurusan Fa” dan semuanya akan hilang. Sebagai praktisi yang sejati, kita seharusnya mengutamakan Dafa.