(Minghui.org) Saya adalah seorang praktisi Falun Dafa dari Tiongkok dan telah tinggal di Amerika Serikat selama 1 tahun. Beberapa minggu lalu, kami sedang berlatih bersama di sebuah taman ketika saya melihat sebuah pemandangan dengan mata ketiga saya ketika meditasi. Guru Li menunjuk ke arah kami dan berkata kepada sejumlah makhluk ilahi, “Ini adalah murid-murid saya.”

Saya tahu Guru sedang mendorong kita untuk berlatih bersama. Berlatih dalam kelompok memberikan kesempatan kepada orang-orang dengan takdir pertemuan untuk belajar tentang Falun Dafa. Kita juga mendapatkan lebih banyak kesempatan untuk berbagi pengalaman dan pemahaman tentang melakukan tiga hal seperti yang diharapkan untuk kita lakukan. Kita mempunyai sangat sedikit kesempatan untuk berinteraksi satu sama lain selama pandemi. Kita hampir hanya berkumpul bersama ketika kita melakukan latihan.

Saya melihat sebuah pemandangan dengan mata ketiga saya lagi kemarin lusa. Ketika saya sedang bermeditasi, saya melihat Guru duduk di tempat tinggi dengan murid-muridnya berkumpul di bawahnya. Guru berkata, “Murid Dafa akan segera mencapai kesempurnaan. Mereka akan mencapai kesempurnaan sebelum Fa meluruskan dunia manusia. Cepatlah hilangkan keterikatan manusia.” Saya membagikan apa yang saya lihat dengan praktisi lain setelah saya menyelesaikan meditasi. Kami merasa bahwa Guru gelisah dan meminta kita untuk bergegas dan melepaskan seluruh keterikatan manusia karena waktu sangat sedikit. Tetapi, saya mempunyai keterikatan akan kegembiraan hati. Saya berpikir bahwa, karena murid Dafa akan segera mencapai kesempurnaan, saya mungkin seharusnya memperbaiki hal-hal di masyarakat manusia biasa, kemudian berkemas dan siap untuk pergi. Saya tidak sadar pikiran seperti ini adalah akar dari keterikatan pada kegembiraan hati.

Kami memancarkan pikiran lurus dan mulai melakukan latihan kedua. Ketika saya melakukan latihan kedua, saya mendengar sebuah suara yang sangat keras di pikiran saya, “Jadilah lebih tekun dan mencari ke dalam!” Suara ini berulang beberapa kali. Saya tahu Guru sedang memberi petunjuk kepada kita lagi bahwa murid Dafa harus lebih tekun. Semakin mendekati akhir, semakin kita perlu untuk lebih tekun dan semakin kita perlu untuk mencari ke dalam.

Guru berkata,

“Dalam aspek lain dan proses Xiulian, juga perlu diperhatikan jangan timbul kegembiraan hati, perasaan semacam ini mudah diperalat oleh iblis.” (Ceramah 8, Zhuan Falun)

Tiga hal adalah apa yang perlu kita lakukan. Bahkan jika kita mencapai kesempurnaan besok, kita masih harus tekun dan melakukan tiga hal dengan baik hari ini. Saya berusaha keras untuk mencari ke dalam dan menemukan bahwa saya masih mempunyai banyak keterikatan manusia.

Saya juga terikat pada anak-anak saya. Saya tidak menemui mereka selama setahun ini dan saya terus memikirkan tentang mereka. Ini adalah sebuah keterikatan besar pada perasaan sentimental. Saya juga terus mengunjungi Youtube dan selalu ingin melihat berita yang berkaitan dengan azab yang akan datang kepada Partai Komunis Tiongkok (PKT). Saya telah melihat video di ponsel saya lebih dari 10 kali sehari, dan setiap kali saya menghabiskan beberapa menit, atau bahkan lebih dari 10 menit. Jika semuanya dikumpulkan, akan mengambil waktu saya satu atau dua jam setiap hari. Saya menjadi waspada bahwa ini telah menghabiskan banyak waktu saya selama beberapa bulan belakangan ini.

Alasan mengapa saya ingin menonton berita dan melihat segmen komentar adalah karena melihat video-video itu membantu saya melampiaskan kemarahan dan kebencian saya. Keterikatan manusia seperti itu telah membesar dalam keadaan saat ini dan dapat dengan mudah merusak kultivasi saya

Selain itu, saya melakukan latihan dengan tidak teratur. Saya melewatinya ketika saya merasa letih atau ketika saya sibuk dengan pekerjaan, dan tidak berusaha melengkapinya. Saya tidak mencapai standar dalam melakukan lima perangkat latihan setiap hari. Saya juga tidak membaca setidaknya satu ceramah per hari dan menemukan alasan ini dan itu untuk diri saya sendiri.

Saya mempunyai waktu untuk menonton berita di Youtube, tapi saya tidak bisa menemukan waktu untuk membaca Fa, melakukan latihan atau melakukan hal-hal untuk menyelamatkan orang. Saya merasa sangat kecewa terhadap diri sendiri. Saya juga sering menjadi tidak fokus ketika membaca Fa atau melakukan latihan, dan pikiran saya akan berpikir tentang ini dan itu.

Tidak banyak waktu tersisa. Seorang praktisi mengingatkan saya bahwa kita kehilangan kesempatan untuk mengklarifikasi kebenaran kepada orang-orang Tiongkok di tempat wisata selama pandemi. Mungkin suatu hari kita akan kehilangan kesempatan untuk menghubungi orang-orang di Tiongkok melalui platform RTC. Banyak kesempatan yang lewat begitu saja, dan ketika sebuah kesempatan telah lewat, ia tidak akan kembali.

Kita seharusnya berpikir tentang di mana kultivasi kita yang tidak memenuhi standar. Apa hal-hal yang bisa menyelamatkan orang yang belum kita lakukan dengan baik? Bagaimana kita bisa menghindari penyesalan? Bisakah kita memenuhi sumpah kita? Masing-masing dari kita perlu berusaha untuk mencari ke dalam, mencari ke dalam, dan mencari ke dalam lebih banyak lagi. Ini adalah petunjuk belas kasih Guru. Dia mengisyaratkan kepada kita bahwa, saat kita mendekati tahap terakhir perjalanan, kita harus rajin dan pulang bersama Guru.