(Minghui.org) Praktisi Falun Dafa menghadapi tekanan setiap hari ketika mengklarifikasi fakta dan mencoba membangkitkan hati nurani makhluk hidup -- terutama, ketika mereka mendengar setiap hari tentang penganiayaan terhadap rekan praktisi. Penganiayaan jahat ini menghancurkan makhluk hidup. Banyak praktisi sibuk mengklarifikasi fakta. Mereka jarang punya waktu untuk menenangkan diri dan merenungkan bagaimana mengultivasi diri mereka sendiri dan bagaimana meningkatkan Xinxing untuk memenuhi standar Fa dan membangkitkan hati nurani makhluk hidup.

Istri dan saya telah mengalami penganiayaan selama bertahun-tahun. Setiap kali kami keluar untuk mengklarifikasi fakta, kami berada di bawah tekanan besar. Saya merasa berbeda dalam dua tahun terakhir. Setelah sering berbagi dengan rekan-rekan praktisi, saya menjadi semakin sadar bahwa kita semua telah “menyetujui” penganiayaan oleh kekuatan lama, tetapi persetujuan semacam ini tidak kita ketahui.

Kenangan tentang penganiayaan seperti bayangan yang tertinggal di benak saya. Tidak peduli apa yang saya lakukan, pikiran pertama adalah menghubungkannya dengan penganiayaan. Misalnya, ketika saya sedang berbicara dengan seseorang tentang Falun Dafa, jika seseorang berseragam tiba-tiba muncul atau ada sirene polisi, saya akan segera gugup, dan tekanan di dimensi lain akan segera meningkat. Sama seperti teori refleks terkondisi yang selalu dikagumi Partai jahat, yang juga merupakan metode yang digunakan oleh kekuatan lama.

Guru menyatakan dengan jelas:

Anda mempunyai rasa takut, dia segera menangkap,

Begitu pikiran anda lurus, kejahatan langsung roboh,

Orang Xiulian, terisi dengan Fa,

Memancarkan pikiran lurus, setan busuk hancur lebur,

Dewa berada di dunia, membuktikan kebenaran Fa. (“ Apa yang Ditakuti?” Hongyin II)

Pengikut Dafa semua memahami bahwa mengklarifikasi fakta dan membangkitkan hati nurani makhluk hidup adalah apa yang Guru minta agar kita lakukan, dan kekuatan lama tidak berani menentangnya. Tetapi ketika kita sendiri berpikir bahwa kita akan dianiaya, atau takut dianiaya, bukankah kita membiarkan dan meminta kejahatan menganiaya kita? Beberapa telah memiliki mentalitas ketakutan untuk waktu yang lama dan secara psikologis menganggap kejahatan sangat kuat. Mereka mengambil kesempatan untuk menghindari penganiayaan, bukannya melenyapkan kejahatan.

Tidak Menghubungkan Klarifikasi Fakta dengan Penganiayaan

Seorang rekan praktisi yang memiliki toko mengklarifikasi fakta kepada pelanggan setiap hari. Istrinya berkata bahwa saat memancarkan pikiran lurus untuknya, dia hanya melenyapkan faktor-faktor yang menghalangi kebangkitan kesadaran makhluk hidup. Mereka tidak memiliki konsep penganiayaan dalam pikiran mereka. Pengalaman bertahun-tahun telah membuat mereka sangat jelas bahwa tidak ada korelasi antara klarifikasi fakta dan penganiayaan. Ketika polisi datang mereka mengklarifikasi fakta kepada mereka seperti kepada pelanggan lainnya. Mengklarifikasi fakta adalah bagian alami dari hidup mereka seperti makan dan berbisnis dan mereka tidak pernah menghubungkannya dengan penganiayaan.

Jika pola pikir seseorang salah, lingkungannya sendiri juga salah. Suatu kali praktisi membawa satu mobil penuh materi klarifikasi fakta ke kabupaten terdekat. Mereka dilaporkan dan ditangkap. Praktisi di daerah itu berkumpul untuk membahas rencana penyelamatan. Beberapa menyarankan agar kami segera menyelamatkan petugas polisi yang berpartisipasi dalam penganiayaan. Praktisi diurus oleh Guru, tetapi makhluk hidup berada dalam bahaya jika mereka berpartisipasi dalam penganiayaan.

Semua orang setuju betapa pentingnya menyadarkan hati nurani orang, termasuk polisi. Sebagai hasil dari pemikiran ini, makhluk hidup telah berubah dan sikap polisi membaik. Praktisi tidak hanya mengklarifikasi fakta, tetapi praktisi yang ditahan juga kembali dengan cepat dan mobil beserta semua isinya dikembalikan, tidak ada yang hilang.

Seorang rekan praktisi dalam taraf kondisi jian wu berkata bahwa ketika seorang rekan praktisi dianiaya, banyak praktisi yang berpartisipasi dalam penyelamatan ingin agar dia segera bebas, tetapi mereka tidak memiliki belas kasih kepada mereka yang berpartisipasi dalam penganiayaan. Kekuatan lama akan mengatakan pengikut Dafa egois, mereka hanya memikirkan diri mereka sendiri.

Pengikut Dafa tidak mengakui penganiayaan, terlebih lagi kita harus menyangkal pengaturan kekuatan lama. Standar alam semesta baru mendahulukan orang lain. Ketika pengikut Dafa benar-benar bertanggung jawab dan perhatian pada makhluk hidup, mereka harus berbelas kasih dan tidak mengizinkan mereka untuk berpartisipasi dalam penganiayaan. Jika kita selalu dapat memperhatikan pikiran dan mempertahankan kondisi pikiran yang belas kasih, maka tidak akan ada kejahatan di lingkungan dan makhluk hidup tidak akan dimanipulasi untuk menganiaya pengikut Dafa dan menghancurkan diri mereka sendiri.

Menyingkirkan Pikiran Negatif

Mengetahui bahwa pola pikir saya adalah karakteristik kehidupan di alam semesta lama dan saya jarang berpikir untuk bertanggung jawab atas makhluk lain, saya mulai membersihkan diri dari semua pikiran negatif. Suatu kali dua orang datang ke toko ketika saya akan mengatakan fakta kebenaran kepada mereka, saya perhatikan mereka tidak ada membeli apa pun. Saya melihat mata mereka dan menyadari bahwa mereka adalah mata-mata berpakaian preman. Meskipun saya terlihat tenang, hati cemas dan merasakan begitu banyak tekanan sehingga saya tidak bisa menjaga ketenangan pikiran. Kemudian saya pergi ke tempat rekan praktisi terdekat untuk menenangkan diri. Dia berkata bahwa ketika hati anda tidak stabil pikirkan foto Guru. Saya mengikuti nasihatnya dan merasa jauh lebih tenang. Faktanya ini masih masalah percaya pada Guru dan Fa.

Belakangan saya sering bertanya pada diri sendiri apakah kehidupan alam semesta baru, kehidupan yang sepenuhnya untuk orang lain, akan berpikir seperti itu? Semuanya akan sangat berbeda jika saya dengan belas kasih mengatakan kepada mereka untuk tidak berpartisipasi dalam penganiayaan dan bersikap baik kepada Dafa dan praktisi.

Menemukan Akar Keegoisan

Setelah menemukan akar dari keegoisan, saya mulai berpikir tentang menjadi baik dan bertanggung jawab dalam semua hal besar dan kecil dalam kehidupan sehari-hari. Semakin sedikit saya memikirkan diri sendiri, semakin sedikit stres yang saya alami, dan semakin sedikit faktor penganiayaan.

Belum lama ini, seorang rekan praktisi yang sering berhubungan dengan saya ditangkap dan ditahan. Dia ingat prinsip-prinsip Fa yang sering kami diskusikan, yaitu bertanggung jawab kepada polisi sehingga mereka tidak menganiaya praktisi Dafa. Jadi dia terus menyesuaikan sikapnya dan menjadi belas kasih. Segera semua polisi yang hadir menjadi baik hati, dan dia akhirnya bisa pulang. Dia berubah dari egois pada awalnya menjadi mendahulukan orang lain, dan polisi berubah dari harus menghukumnya setidaknya tujuh tahun penjara menjadi membebaskannya. Perubahan ini terjadi hanya dalam satu hari.

Guru dengan jelas berkata,

“Shan yang sesungguhnya, adalah kebaikan sejati yang sudah jadi, berupa hasil kultivasi dari praktisi Xiulian di tengah proses Xiulian, di tengah proses kultivasi Shan. Pada saat menghadapi makhluk hidup, karena anda terdapat satu sisi manusia yang belum dikultivasi dengan baik, maka anda tidak mungkin menampilkan secara utuh bagian Dewa yang sudah dikultivasi dengan baik. Bilamana perlu anda harus secara rasional dan sadar jernih layaknya orang Xiulian, agar kewajiban sendiri, pikiran lurus sendiri berperan membimbing, kemudian Shan anda yang sesungguhnya baru dapat tampil ke luar, ini adalah perbedaan antara orang Xiulian dan Dewa. Ini adalah belas kasih, dia bukan penampilan yang disengaja, bukan penampilan baik atau buruk manusia atas kesukaan hatinya. Bukan karena anda baik terhadap saya maka saya menampilkan Shan kepada anda. Ia tanpa nilai bayaran, tanpa pamrih, seutuhnya adalah demi makhluk hidup. Maka sekali belas kasih ini muncul, tenaganya tak tertandingi, unsur buruk apa pun juga dapat tercerai-berai. Belas kasih makin besar, tenaganya jadi makin besar. Karena dahulu masyarakat manusia tidak ada prinsip lurus, maka manusia niscaya tidak dapat menyelesaikan masalah dengan Shan, manusia sejak dulu juga menggunakan cara penghukuman untuk menyelesaikan masalah manusia, maka hal ini telah menjadi prinsip manusia. Manusia ingin menjadi Dewa, dan melangkah ke luar dari kondisi manusia, maka harus melepaskan sifat hati semacam ini, harus dengan belas kasih menyelesaikan masalah.” (Ceramah Fa pada Konferensi Fa Internasional Washington DC 2009, Ceramah Fa di Berbagai Tempat 9)

Pengikut Dafa dapat menyadari apakah tindakan mereka benar atau tidak, tetapi dalam lingkungan yang rumit tidak mudah untuk melakukannya, sehingga pemikiran kita dapat memenuhi standar dan persyaratan Fa. Karena itu, kita harus menjaga kondisi pikiran yang belas kasih dan damai. Apapun yang tiba-tiba kita temui, kita dapat dengan cepat menyesuaikan dengan standar yang disyaratkan oleh Dafa.

Guru berkata,

“Seandainya waktu itu memang ada orang yang sewenang-wenang terhadap anda, hati anda yang maha belas kasih akan memberi efek, anda tidak akan membalas, karena itu adalah suatu kekuatan, yang akan mendorong anda sehingga tidak akan berlaku sama dengan manusia biasa."

“Ketika anda dilanda bencana, hati belas kasih itu akan membantu anda melewati rintangan, bersamaan itu Fashen saya sedang menjaga anda, melindungi jiwa anda, tetapi rintangan tetap harus anda lewati.” (Bab III, Falun Gong)

Praktisi Dafa berjalan di jalan yang sangat sempit. Saya merasa bahwa memenuhi standar tidak mementingkan diri sendiri dan demi orang lain adalah perbedaan fundamental antara kehidupan lama dan baru. Jika seseorang tidak dapat menyadari adanya keegoisan, bahkan jika dia memikirkan kata-kata Guru, pikirannya masih merupakan faktor dari kehidupan lama dan dengan demikian tidak dapat membuktikan kebenaran Dafa