(Minghui.org) Berbagi pengalaman saya adalah tentang pentingnya berlatih bersama dan mengikuti jalur yang telah Guru letakkan di hadapan kita.

Saya telah berlatih Falun Dafa selama sekitar 8 tahun, namun mengalami pasang surut dan bahkan berperilaku layaknya manusia biasa daripada seorang praktisi dalam banyak situasi. Kadang saya berada di tepi batas kekuatan saya, merasa bahwa saya berada di jalan buntu dan tidak dapat melanjutkan di jalur sakral ini, namun Guru Li (penemu Falun Dafa) membantu saya melewati penderitaan ini dengan belas kasih yang besar dari Fa Buddha .

Tahun lalu saya penuh dengan cobaan berat, dan bahkan secara mental runtuh. Itu semua disebabkan oleh kelemahan dan ketidakmampuan saya dalam mengikuti Fa dengan mantap. Saya sepenuhnya tidak dapat tidur dalam jangka waktu lama dan melihat atau mendengar iblis dalam mimpi, begitu saya tertidur. Semuanya dimulai dengan ujian nafsu birahi dimana saya gagal. Pengalaman yang mengerikan ini berubah semakin besar menjadi ujian hidup dan mati seiring masalah tidur saya yang memburuk dan berkembang menjadi kondisi kesehatan yang berbahaya.

Guru berkata,

“Ada beberapa orang di antara kita yang selama Xiulian berpegang pada suatu keterikatan hati tanpa mau dilepas. Hal ini menyebabkan konflik semakin menonjol dan cobaan yang dia harus lewati selama Xiulian-nya semakin besar, sehingga dia tidak dapat melewatinya.” (“Ceramah Fa pada Konferensi Fa Australia”)

Saya sampai pada tahap di mana saya hampir tidak bisa berlatih karena secara fisik tidak sehat dan menggunakan obat tidur. Saya juga memiliki masalah pernapasan dan tidak dapat menahan posisi gerakan latihan karena sangat menyakitkan. Ini menyebabkan saya berhenti latihan bersama dengan praktisi lain. Satu-satunya harapan saya yang tersisa adalah Guru akan mendengarkan harapan saya dan membantu saya.

Suatu hari saya berdiri di depan foto Guru dan dengan tulus meminta Beliau untuk membantu saya agar bisa berlatih lagi. Tidak lama setelahnya, seorang rekan praktisi dari kota saya mengundang saya untuk menghabiskan Malam Tahun Baru bersama mereka dan praktisi lainnya. Malam itu saya mendapat berbagi pengalaman yang sangat bermanfaat bersama mereka, dan kami juga memancarkan pikiran lurus bersama. Keesokan harinya, saya pulih dari rasa sakit. Kegiatan ini menunjukkan kepada saya bahwa Guru masih menjaga saya dan telah mengarahkan saya untuk pergi dan bertemu dengan praktisi lain. Hal tersebut memberi saya harapan dan energi yangbaru, dan medan energi murni yang terbentuk ketika kami berada dalam kelompok membersihkan pikiran buruk saya.

Guru berkata,

“Pada perjalanan kultivasi, tidak ada yang dapat melewati setiap ujian dengan sangat baik; setiap orang membuat kesalahan. Jika kalian dapat melewati setiap ujian dengan baik, saya katakan bahwa kalian tidak perlu berlatih kultivasi, karena kalian sudah dapat mencapai kesempurnaan. Kalian melewati beberapa ujian dengan baik, dan kalian gagal melewati beberapa ujian dengan baik, tetapi kalian dapat menyesalinya dan kalian berusaha melakukan dengan baik lain kali. Kalian dapat melewati sebuah ujian dengan baik, dan tidak melewati sebuah ujian dengan baik, menempa diri kalian sendiri dalam proses tersebut -- inilah Xiulian.” (“Ceramah Fa pada Konferensi Fa di Singapura”)

Saya telah belajar dari pengalaman ini, pulih dari kondisi saya, dan menjadi lebih kuat.

Ujian lain muncul dalam bentuk gelombang pandemi saat ini. Meskipun masih berlatih di rumah, saya dihadapkan dengan tantangan untuk terus berlatih tanpa dukungan praktisi lain. Yang lebih meyakinkan saya tentang kekuatan latihan bersama adalah peristiwa berikut, yang saya yakini adalah pengaturan Guru.

Itu adalah hari pertama dimana saya bisa pergi ke tempat latihan bersama di kota saya setelah waktu yang lama. Saya melakukan latihan bersama yang lain dan merasakan energi yang kuat dan damai. Saya pulang ke rumah karena hari sudah sore dan saya ingin melakukan beberapa pekerjaan sebelum hari berakhir.

Karena tinggal cukup jauh dari tempat latihan, saya perlu naik bus. Tetapi saya merasa sangat baik dan ringan sehingga saya memutuskan untuk berjalan dan menikmati matahari. Dalam perjalanan, saya dikejutkan dengan sebuah bus yang tiba-tiba membunyikan klaksonnya ke arah saya. Saya berhenti dan bertanya-tanya apa yang telah terjadi, karena saya berada di trotoar dengan aman. Kemudian saya menyadari bahwa di seberang jalan ada halte bus, dan bus yang harus saya tumpangi untuk pulang sudah mendekat. Saya melihat ke dua sisi jalan, menyeberang jalan, dan berhasil naik bus.

Ketika turun dari bus, saya merasakan keinginan yang kuat untuk mengambil jalan tertentu untuk pulang, yang tidak biasanya saya lewati. Saat mendekat, saya bertemu dengan ayah saya. Dia meminta saya menemaninya berjalan, jadi saya bergabung dengannya.

Dia berada dalam suasana hati yang baik, dan tidak biasanya dia banyak bicara serta terbuka. Dia berbicara tentang gaya hidup sehat, dan entah mengapa pembicaraan beralih ke masalah spiritual. Saya menemukan kesempatan baik untuk memberi tahu dia lebih banyak tentang Falun Dafa dan tentang peningkatan diri. Meskipun saya telah berlatih selama lebih dari 8 tahun, dia tidak akan pernah mau mendengarkan tentang Dafa di masa lalu dan tidak menyukai latihan saya, berpikir bahwa itu terlalu samar dan tidak praktis. Dia juga sangat tertutup setiap kali saya mencoba untuk mengklarifikasi fakta kepadanya, seakan dia memiliki opini yang buruk tentang Dafa.

Namun kali ini dia mendengarkan saya. Saya merasa jiwanya seolah-olah sedang mencari pengetahuan dan keyakinan. Saya berbicara dengannya tentang prinsip Sejati-Baik-Sabar di tingkat yang lebih tinggi, dimana seakan dia telah siap untuk mendengarnya. Dia memahami dan setuju dengan semua yang saya katakan. Saya berpikir bahwa dia telah mengalami transformasi internal dan akhirnya melihat Dafa sebagai hal yang baik.

Melalui pengalaman ini, saya ingin menekankan tentang seberapa besar kekuatan yang ada dalam latihan bersama. Saya merasa jika bukan karena latihan bersama hari itu, maka tidak akan terjadi hal-hal dengan cara yang baik seperti hari itu, membuat saya bertemu ayah saya, berbicara dengannya dan menyentuh hatinya, membersihkan pikiran buruknya tentang Dafa. Saya percaya waktunya telah diatur oleh Guru. Kondisi pikiran saya juga meningkat, yang membantu saya mengucapkan kata-kata yang tepat pada waktu yang tepat. Terima kasih Guru!