(Minghui.org) Praktisi Falun Dafa di seluruh dunia telah mengikuti Fahui Tiongkok ke-17 di situs web Minghui. Praktisi di Swedia mengungkapkan tekad mereka untuk berkultivasi lebih rajin setelah terinspirasi oleh pengalaman praktisi di Tiongkok, yang telah berkultivasi dengan kokoh dan menawarkan penyelamatan kepada makhluk hidup saat hidup di bawah penganiayaan brutal.

Berkultivasi dengan Teguh, Jangan Pernah Mengendur

Chen (wanita) di Swedia tersentuh oleh sebuah artikel berjudul "Melakukan Semua yang Kita Bisa untuk Menyelamatkan Orang." Dia berkata dia meneteskan air mata oleh ketabahan rekan praktisi yang telah memproduksi materi klarifikasi fakta di sebuah apartemen sewaan tanpa AC atau pemanas. Apartemen itu sangat dingin di musim dingin dan sangat panas di musim panas, dan praktisi tidak dapat membuka jendela karena alasan untuk kedap suara. Sudah sangat tidak nyaman tinggal di kamar dan lebih buruk lagi bekerja di sana. Rekan praktisi juga harus bersiap untuk pindah kapan saja jika terjadi keadaan darurat.

Chen menyadari bahwa praktisi di luar Tiongkok harus menghargai kebebasan dan kesempatan mereka untuk berbicara dan memikul tanggung jawab mereka untuk mengungkap penganiayaan. Dia mengingatkan dirinya untuk melenyapkan keterikatannya pada kenyamanan dan menjadikan kultivasi dan klarifikasi fakta sebagai prioritasnya. “Kapan pun saya memikirkan rekan-rekan praktisi kita di Tiongkok, saya tidak punya alasan untuk mengendur. Mereka sungguh mengagumkan karena berani melakukan segala macam hal untuk membuktikan Fa dan menyelamatkan makhluk hidup. Saya harus melakukan yang terbaik untuk mengultivasi diri sendiri dengan baik, membantu Guru dengan pelurusan Fa, dan menawarkan penyelamatan kepada lebih banyak orang.”

Melakukan Tiga Hal dengan Baik

Gulli (wanita), seorang praktisi Iran, berkata bahwa membaca artikel berbagi pengalaman Fahui membuatnya lebih bersyukur kepada Guru dan Falun Dafa. Dia sangat terkesan dengan artikel berjudul "Praktisi Berusia 82 Tahun Membantu Guru dalam Pelurusan Fa."

“Rekan praktisi kita di Tiongkok berisiko ditangkap karena mengklarifikasi fakta ke mana pun mereka pergi setiap hari. Ketidakegoisan, kasih sayang, dan pikiran lurus mereka benar-benar mengagumkan. Saya terharu sampai menangis. Kita hidup dalam lingkungan yang santai dan memiliki banyak rekan praktisi di sekitar kita. Kegiatan klarifikasi fakta kita dilindungi oleh polisi. Ini sangat kontras dengan lingkungan di Tiongkok," katanya.

Gulli bertekad untuk melakukan tiga hal dengan baik dan layak atas penyelamatan belas kasih Guru.

Tidak Ada Masalah Sepele dalam Kultivasi

Zhang (wanita), yang telah berlatih Falun Dafa sejak 1997, mengatakan artikel "Melenyapkan Keterikatan Manusia di Tengah Masalah Sepele" meninggalkan kesan yang dalam padanya. Penulis menceritakan beberapa pelajaran yang telah dia dapatkan. Ketika dia gagal untuk menjadi ketat pada dirinya sendiri dalam kultivasi, dia kehilangan kesempatan untuk meningkat dan akhirnya menderita kesulitan.

Zhang berkata, "Penulis dulu sering berdebat dengan orang lain dan tidak tahan kritik apa pun tetapi akhirnya bisa untuk menolerir bahkan oleh komentar terburuk sekalipun. Itu adalah pertarungan antara konsep manusia dan pikiran lurus. Meskipun ada masalah sepele dalam kehidupan sehari-hari, dia mengambil kesempatan ini untuk menghilangkan banyak keterikatan dan akhirnya bisa menuju alam yang indah.”

Zhang mencari ke dalam dirinya sendiri dan menemukan kekurangannya melalui berbagi pengalaman praktisi ini. Dia bertanya pada dirinya sendiri mengapa dia bisa tetap tenang ketika menghadapi masalah besar tetapi diganggu oleh masalah yang sepele. Dia mengatakan itu sebenarnya karena dia tidak pernah peduli dengan hal-hal sepele, yang berakhir dengan kelalaian dalam berkultivasi. Zhang belajar dari pelajaran praktisi itu dan bertekad untuk melenyapkan keterikatannya melalui hal-hal yang tampaknya sepele dan menjaga pikiran lurus setiap saat.