(Minghui.org) Setelah dua penangkapan dan pelecehan berkala sejak Desember 2016 karena berlatih Falun Gong, pria Tianjin meninggal akhir 2018. Istrinya masih menjalani hukuman karena keyakinan mereka yang sama pada Falun gong ketika Liu Derong meninggal.

Falun Gong, juga dikenal sebagai Falun Dafa, sebuah disiplin spiritual dan meditasi yang telah dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok sejak 1999.

Liu Derong dan istrinya Yu Guirong ditangkap pada 7 Desember 2016 dengan 25 praktisi lain di Tianjin, kecuali Tian yang berumur 85 tahun yang dibebaskan di hari yang sama, praktisi lain tetap ditahan.

Liu kemudian dibebaskan dengan jaminan setelah ditemukan menderita kelainan darah. Tetapi, Yu, dihukum hingga tiga tahun di Penjara Wanita Tianjin.

Praktisi lain menjadi target sweeping polisi, Yang Yuyong, meninggal karena penyiksaan brutal pada 11 Juli 2017. Istrinya, Meng Xianzhen, berulang kali dilecehkan. Sembilan praktisi lain juga dihukum dari dua hingga lima tahun penjara.

Liu ditangkap lagi dalam operasi penangkapan besar lainnya dengan sasaran 37 praktisi pada 28 Desember 2017. Lima praktisi lain dilecehkan. Rumah para praktisi yang berjumlah 42 orang itu digeledah. Setidaknya sepuluh orang telah dijatuhi hukuman penjara pada saat penulisan, dengan hukuman terlama 11 tahun diberikan kepada dokter gigi Li Yongquan.

Meskipun Liu kemudian dibebaskan dengan jaminan lagi karena kondisi fisiknya. Polisi terus kembali untuk melecehkannya. Setelah berjuang dengan kondisi kesehatan yang buruk, ia meninggal dalam kemiskinan pada akhir 2018.

Laporan terkait dalam bahasa Inggris:

37 Tianjin Falun Gong Practitioners Arrested in One Day: 3 Jailed, 5 Awaiting Verdict, 6 Facing Indictment