(Minghui.org) Ibu saya adalah praktisi Falun Dafa. Di bawah pengaruhnya, saya dan saudara perempuan saya mulai berlatih. Kini, kedua putra saya juga adalah praktisi cilik. Saya ingin berbagi beberapa cerita tentang pengaruh positif Dafa pada keluarga kami.

Manfaat Kesehatan

Ketika saya masih sangat muda, ibu saya menderita penyakit aneh. Dokter tidak dapat mendiagnosis, jadi mereka tidak tahu bagaimana cara merawatnya. Dia mengalami ketidaknyamanan di sekujur tubuhnya hingga dia tidak bisa berjalan. Seorang bibi memperkenalkan Falun Dafa kepada ibu saya dan seminggu setelah mulai berlatih, dia sembuh total dan berjalan normal!

Suatu kali, saya melihat ibu pergi ke rumah praktisi lain untuk belajar Fa bersama, jadi saya memintanya untuk membacakan Fa kepada saya. Ketika paman, yang juga praktisi, mendengar saya ingin ibu membacakan Fa kepada saya, dia menyarankan agar saya mencoba berlatih Falun Dafa. Begitulah awalnya saya menjadi praktisi cilik.

Saat tumbuh dewasa, saya sering sakit. Setelah belajar Dafa, kesehatan saya meningkat pesat sehingga saya tidak perlu lagi pergi ke rumah sakit. Selama beberapa kali saya merasa tidak enak badan, tetapi, saya tahu Guru Li Hongzhi (pencipta) sedang membersihkan tubuh saya.

Suatu kali ketika saya sedang melakukan latihan bersama ibu, saya melihat benda bulat berputar di sekitar ruangan. Ibu memberi tahu saya bahwa itu adalah Falun (roda hukum Buddha). Saya berterima kasih kepada Guru karena telah mengizinkan saya melihat pemandangan yang begitu indah.

Saya pernah boncengan di belakang sepeda motor ibu saya. Kami bertabrakan dengan becak. Situasinya seperti yang dijelaskan dalam Zhuan Falun. Kami tidak takut atau terluka dan tahu Guru sedang melindungi kami.

Menyimpang dari Jalan Saya

Di masa remaja, saya tidak mengerti betapa berharganya kultivasi. Saya mulai mengendur belajar Fa dan melakukan latihan. Ini menjadi lebih buruk setelah saya sekolah dan meninggalkan rumah. Satu-satunya waktu saya melakukan belajar Fa dan latihan pada tahun-tahun itu adalah ketika saya pulang untuk istirahat. Akibatnya, Xinxing saya tidak banyak meningkat.

Setelah mulai bekerja, pikiran dan tindakan saya menjadi egois. Keuntungan pribadi menjadi prioritas saya. Terkadang saya lebih buruk dari manusia biasa!

Untungnya, Guru Li tidak mencampakkan saya, dan saya menemukan jalan kembali untuk berkultivasi. Suami saya menentang saya berlatih pada awalnya, tetapi mengubah pendapatnya setelah melihat perubahan positif dalam diri saya.

Kisah Putra Sulung Saya

Putra sulung saya lahir dengan distrofi otot. Dokter mengatakan dia akan lambat berjalan dan, jika kondisinya semakin parah, dia mungkin tidak bisa berjalan sama sekali. Saya tercengang dan tidak tahu harus berbuat apa. Bagaimana hal seperti ini bisa terjadi pada saya?

Praktisi lain berkata kepada saya: "Tidak apa-apa, kita memiliki Guru!" Ketika saya hamil, praktisi menyebut anak saya yang belum lahir sebagai "pengikut Dafa cilik." Menjadi jelas bagi saya bahwa saya memiliki Dafa dan Guru yang belas kasih, jadi anak itu akan baik-baik saja.

Saya kemudian memahami misi saya: Guru menempatkan anak itu dalam keluarga saya karena suatu alasan. Dia ingin saya kembali berkultivasi. Bertengkar di antara manusia biasa hanya akan memberi saya lebih banyak karma dan kesulitan.

Saya menjadi ibu penuh waktu. Putra saya dan saya belajar Fa bersama setiap hari. Dia bertemu setiap tonggak sejarah dan berjalan selama 11 bulan. Kami mengikuti jalan yang ditetapkan oleh Guru, dan putra saya tumbuh dengan sehat.

Setelah dia berusia satu tahun, saya menunjukkan kepada putra saya bagaimana melakukan gerakan heshi (untuk menunjukkan rasa hormat), menyatukan tangan, dan duduk dalam posisi lotus. Suatu kali, kami mendengarkan pengalaman praktisi muda di situs web Minghui, dan putra saya melakukan heshi untuk memberi hormat kepada pembaca. Dia belum bisa berbicara, tetapi mengerti segalanya!

Putra saya sering bermain di samping saya ketika saya belajar Fa. Dia memberi isyarat kepada saya untuk membuka halaman yang berisi gambar Falun, yang selalu membuatnya tersenyum. Kami dilimpahkan belas kasih Guru. Sungguh perasaan yang luar biasa!

Ketika saya sedang mengandung anak kedua, kami berada di tengah pandemi virus Wuhan. Saya tidak bisa pergi untuk pemeriksaan kehamilan. Jadi ketika saya merasa tidak nyaman, saya meminta dukungan Guru.

Ayah mertua saya datang membantu setelah saya melahirkan. Suatu hari, dia membawa putra sulung saya ke pasar, dan mereka membawa pulang pamflet Falun Dafa. Saya berkata kepada putra saya, “Ini sangat berharga, kamu harus membacanya.” Saat melihat pamflet bersamanya, saya bercerita lebih banyak tentang penganiayaan.

Suami saya tahu Dafa itu baik, dan Guru melindungi keluarga kami. Dia telah membaca beberapa pamflet dan selalu membawa amulet Falun Dafa.

Saya ingin berterima kasih lagi pada Guru atas penyelamatan belas kasih Guru.