(Minghui.org) “Organ kita tidak boleh diambil. Ini terlalu mengerikan. Hal seperti ini seharusnya tidak terjadi!” kata Niina, seorang penduduk lokal, ketika ia melewati stan informasi dengan putrinya. Ia sedih mengetahui tentang bagaimana Partai Komunis Tiongkok (PKT) mengambil organ dari praktisi Falun Dafa yang masih hidup dan ia menandatangani petisi untuk menghentikan penganiayaan.
Meski cuaca musim dingin mencapai -18oC, praktisi Falun Dafa di Finlandia menggelar aktivitas untuk meningkatkan kesadaran di Kamppi, distrik perbelanjaan lokal pada 16 Januari 2021.
Praktisi memperagakan latihan Falun Dafa di Kampii pada 16 Januari 2021.
Penduduk lokal menandatangani petisi untuk menghentikan penganiayaan Falun Dafa.
“Ini Genosida!”
Renis, seorang arsitek dari Latvia, berkata bahwa Falun Dafa, “adalah sebuah latihan meditasi yang meningkatkan dan menaikkan standar moral kita. Orang-orang mendapatkan manfaat dari melakukan latihan ini. Mereka adalah sekelompok orang-orang baik.”
Mengacu pada penganiayaan, Renis berkata, “Ini adalah genosida! Praktisi Falun Dafa tidak melakukan hal yang salah. PKT takut pada orang-orang yang mempunyai gagasan berbeda.” Ia menjelaskan mengapa ia memutuskan untuk menandatangani petisi. “PKT adalah organisasi yang buruk. Saya seorang penduduk Latvia dan juga pernah hidup di bawah rezim Komunis. Saya tahu tentang sejarah komunisme. Mereka telah melakukan hal-hal yang mengerikan.”
Nhe, seorang arsitek dari Vietnam, berkata, “Saya telah melihat berita tentang Falun Dafa. Apa yang telah dilakukan oleh pemerintah Tiongkok di masa lalu adalah salah dan hal yang sama terjadi lagi terhadap orang-orang di Hong Kong. Rakyat berhak memilih partai politik, dan memilih siapa yang memimpin pemerintahan. Pemerintah tidak dapat menekan orang dengan cara yang brutal dan mengirim mereka ke kamp kerja pendidikan ulang. Kita hidup di abad ke-21. Kita adalah manusia dan memiliki hak untuk memilih bagaimana kita menjalani hidup."
Pensiunan Pengacara: Lebih Banyak Negara Demokrat Barat Harus Mengambil Tindakan
Pensiunan pengacara Andens berkata bahwa dia telah berlatih Tai Chi selama sepuluh tahun. Dia tidak mengerti mengapa PKT menganggap praktisi Falun Dafa sebagai ancaman karena mereka hanyalah sekelompok orang yang ingin meningkatkan kesehatan mental dan fisik mereka. Dia berkata penganiayaan itu "tidak bisa dipercaya" dan "PKT menolak membiarkan orang berpikir sendiri."
Andens berharap lebih banyak negara demokrasi barat akan mengambil tindakan.
Merujuk pada pengambilan organ praktisi Falun Dafa secara hidup-hidup, Andens berkata, “Ini memuakkan dan mengerikan. Saya telah melihat beberapa laporan tentang itu di Finlandia dan di Swedia." Dia menghela nafas dalam-dalam dan berkata, “Kita tidak memiliki cukup informasi. Outlet media tidak cukup memberitakannya!”
Andens berharap lebih banyak negara demokrasi barat akan mengambil tindakan. “Menentang penganiayaan dan kebijakan PKT sangat penting bagi demokrasi Barat. PKT menindas hak asasi manusia dan kebebasan, dan mengambil paksa organ tubuh orang. Ini benar-benar tidak dapat diterima dan sangat melanggar hukum."
“Orang-orang di Finlandia dan Swedia harus lebih berinisiatif. Namun, karena perdagangan dan kepentingan ekonomi yang mereka miliki dengan Tiongkok, mereka mengabaikan masalah hak asasi manusia." Andes mengatakan bahwa dia selalu mendukung kegiatan hak asasi manusia dan telah berpartisipasi dalam Amnesti Internasional.
Setelah Andens meninggalkan stan informasi, dia kembali lagi dan memberikan nomor kontaknya kepada praktisi dan berkata dia ingin berbuat lebih banyak untuk Falun Dafa.
“Pemerintah Harus Melakukan Lebih Banyak di Tingkat Nasional”
Eric berkata dia belajar tentang Falun Dafa saat menjelajah internet dan sesekali melihat informasi di berita. Dia berkata, “Di Finlandia, kami memiliki kebebasan berbicara dan hak untuk memilih dan memutuskan sendiri. PKT melakukan yang sebaliknya. Meski taraf hidup masyarakat Tionghoa sudah membaik, arahnya tetap salah. Orang Tiongkok seharusnya memiliki lebih banyak kebebasan."
Dia tahu tentang pengambilan organ hidup-hidup oleh PKT dan berkata, "Ini adalah perilaku yang sangat mengganggu. Seharusnya tidak diizinkan.” Ketika dia mengetahui penganiayaan telah berlangsung selama 21 tahun dia berkata, “Ini sangat disayangkan. Banyak kelompok minoritas, termasuk praktisi Falun Dafa, masih dianiaya. Sungguh sulit dipercaya melihat bagaimana masyarakat Barat tidak menyadari semua itu. Pemerintah harus berbuat lebih banyak di tingkat nasional." Eric berharap media meliput lebih banyak tentang apa yang terjadi.
“Pengambilan Organ Paksa Itu Mengerikan”
Viviane berkata, “Setiap orang memiliki hak dasar mereka. Kita tidak boleh hidup dalam ketakutan dan kita harus memiliki hak yang sama.”
Dia berkata, “Pengambilan paksa organ hidup-hidup itu mengerikan. Tidak ada negara yang boleh melakukan hal seperti itu. Ini adalah pelanggaran hak asasi manusia dan nyawa orang dalam bahaya. Saya berharap orang-orang Tiongkok dapat menikmati demokrasi suatu hari nanti dan hidup seperti orang normal. PKT itu mengerikan! Mereka tidak membiarkan orang menyuarakan pendapatnya.”
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2023 Minghui.org