(Minghui.org) Sebelum memasuki Tahun Baru 2021, para praktisi Falun Gong di Wilayah Kanto Jepang terus melakukan aksi damai di depan Konsulat Tiongkok menentang penganiayaan Partai Komunis Tiongkok (PKT) terhadap keyakinan mereka yang telah berlangsung lebih dari 2 dekade.

Para praktisi Falun Gong melakukan aksi damai di depan Konsulat Tiongkok di Kanto Jepang pada tanggal 31 Desember 2020

Para praktisi yang menghadiri aksi damai ini berkata sejak diperkenalkannya Falun Gong kepada masyarakat luas pada bulan Mei 1992, ajaran ini telah diterima di lebih dari 100 negara dan wilayah di dunia. Jutaan orang dari semua etnis telah mendapatkan manfaat dari Falun Gong, baik untuk jiwa maupun raga.

Kini saat orang-orang di seluruh dunia sedang merayakan Tahun Baru bersama keluarga dan teman-teman, ada puluhan ribu praktisi Falun Gong di Tiongkok yang terpisah dari keluarga mereka, dipenjara dan dianiaya sejak rezim komunis Tiongkok melancarkan penindasan pada tahun 1999. Beberapa diantaranya bahkan terbunuh dan diambil organ tubuhnya untuk memenuhi kebutuhan industri transplantasi Tiongkok yang berkembang amat pesat, meskipun sistem donasi organ nasional tidak berjalan.

Para praktisi sering mengadakan aksi damai di depan Konsulat Tiongkok, dan berkata melalui aksi damai pada malam Tahun Baru, mereka berharap rekan praktisi di Tiongkok tahu bahwa mereka tidak terlupakan dan praktisi Jepang akan terus bersuara bagi mereka hingga penganiayaan ini berakhir.

Banyak praktisi asal Vietnam yang tinggal di Jepang turut mengambil bagian dalam aksi protes tahun ini. Selama aksi damai yang berlangsung selama tiga jam ini, sejumlah praktisi membentangkan spanduk yang bertuliskan “Falun Dafa Hao (baik), Sejati-Baik-Sabar baik” dan “Langit Akan Memusnahkan Partai Komunis Tiongkok,” sementara yang lainnya melakukan latihan gerakan Falun Gong di taman terdekat.

Dalam kesempatan di Tahun Baru ini, praktisi juga menggunakan kesempatan ini untuk mengekspresikan rasa syukur yang mendalam kepada Guru Li Hongzhi, pencipta Falun Gong, atas manfaat yang telah mereka terima dari latihan ini.

Yoshiko Mochizuki: Kanker Usus Stadium Akhir Sembuh

Yoshiko Mochizuki adalah warga berusia 68 tahun dari Edogawa, Tokyo. Dia didiagnosa menderita kanker usus stadium terakhir pada tahun 1997. Saat hidupnya sudah terancam, seorang teman merekomendasikan Falun Gong kepadanya.

Saat dia sedang menyaksikan video instruksi latihan dari Guru Li, dia mempelajari beberapa gerakan tangan yang sederhana. Pada malam itu, dia menikmati tidur yang sangat nyeyak, yang dia tidak alami sejak waktu lama. Saat dia terus lanjut berlatih, kankernya pun hilang dan dia sehat kembali. Mochizuki menghadiri konferensi berbagi pengalaman di Singapura pada bulan Agustus 1998 dan bertemu Guru Li secara langsung. Dia sangat bersemangat dan merasa semakin yakin untuk mengultivasikan dirinya dengan baik.

Li Kai: Penyakit Jantung Bawaan Sembuh

Li Kai, 50 tahun, aslinya berasal dari Kota Kaifeng, Provinsi Henan, Tiongkok. Dia dulu memiliki penyakit jantung bawaan. Setelah sebuah operasi pada usia 20an, dia masih menderita banyak ketidaknyamanan, yang membuatnya memiliki temperamen buruk.

Pada tahun 1997, dia diundang oleh seorang teman untuk menghadiri seminar Falun Gong. Dia melihat banyak Falun di langit, terang dan berkelap-kelip.

Setelah menerima Falun Gong beberapa waktu kemudian, kondisi yang tidak nyaman dari Li hilang. Dia menjadi jauh lebih memikirkan orang lain, dan bisa menangani semua hal dengan pikiran tenang.