(Minghui.org) Falun Gong, juga dikenal sebagai Falun Dafa, adalah sistem meditasi yang berdasarkan pada prinsip Sejati, Baik, dan Sabar. Sejak Partai Komunis Tiongkok (PKT) mulai menganiaya Falun Gong pada bulan Juli 1999, banyak praktisi Falun Gong telah ditahan dan dianiayadalam tahanan karena menolak melepaskan keyakinan mereka.

Laporan ini berfokus pada Penjara Sihui di Provinsi Guangdong, yang terkenal karena penggunaan kekerasan dalam upayanya untuk "mengubah" praktisi. Praktisi yang teguh pada keyakinannya disiksa melebihi batas daya tahan manusia. Mereka dilarang tidur untuk waktu yang lama, dilarang menggunakan kamar kecil, dilarang berbicara, dipaksa duduk di bangku kecil, dan dipukuli.

Sub-Divisi Nomor 4 di Divisi 6, bertanggung jawab utama untuk menganiaya praktisi. Mereka yang terlibat termasuk kepala dan wakil kepala penjara saat ini, pejabat dari Komite Urusan Politik dan Hukum, serta petugas dari Kantor 610 . Penjara ini dikelola oleh Administrasi Penjara Guangdong.

Komite Urusan Politik dan Hukum (badan ekstra-yudikatif) dan Kantor 610 (badan ekstra-hukum) telah mengatur dan melaksanakan kebijakan penganiayaan terhadap Falun Gong selama dua dekade terakhir.

Di bawah ini adalah cuplikan dari beberapa kasus.

Dianiaya hingga Meninggal

Jiang Hanquan (pria) dari Kota Puning, Provinsi Guangdong, ditangkap pada tanggal 1 Desember 2014, setelah petugas berpakaian sipilmasuk ke rumahnya.

Saat berada di Pusat Penahanan Puning, Jiang menderita tekanan darah tinggi yang berbahaya, masalah ginjal, dan hiperurisemia (kadar asam urat tinggi dalam darahnya). Dia dijatuhi hukuman 3,5 tahun di Penjara Sihui pada tanggal 9 April 2015, dan dibebaskan pada akhir tahun 2017.

Setelah dibebaskan, dia berkata bahwa penjara menggunakan segala jenis penyiksaan dan cara-cara yang menipu, untuk memaksa praktisi Falun Gong melepaskan keyakinan mereka, tanpa memandang usia atau kesehatan mereka. Praktisi lain, Liu Beiping (pria), menderita pendarahan di otaknya dan menjadi lumpuh akibat penyiksaan. Jiang juga menceritakan bahwa penjaga secara berkala mengambil darah dari praktisi. Dia curiga itu terkait dengan pembunuhan rezim Tiongkok terhadap praktisi Falun Gong untuk diambil organ tubuhnya.

Agen dari Kantor 610 Puning seringkali mengganggu Jiang setelah dibebaskan dan mengancamnya untuk membuatnya berhenti berlatih Falun Gong. Dia meninggal pada bulan Januari 2019 .

Dipukul di Kepala

Zheng Minghui (pria) dari Kota Shantou, Provinsi Guangdong, ditangkap pada tanggal 23 Maret 2016. Dia dijatuhi hukuman 5 tahun oleh Pengadilan Distrik Jinping pada tanggal 10 November 2017, dan dibawa ke Penjara Sihui pada tanggal 16 Januari 2018.

Istri Zheng, Peng Perishan, pergi mengunjunginya pada tanggal 3 April dan 4 Mei 2018, tetapi agen Kantor 610 menolak mengizinkannya bertemu dengan suaminya, mereka mengatakan bahwa Zheng tidak bekerja sama dan tidak mau melepaskan keyakinannya.

Peng kemudian menyewa seorang pengacara dan akhirnya diizinkan untuk bertemu dengan Zheng. Selama kunjungan, dia memperhatikan bahwa suaminya sangat kurus dan jalan terhuyung-huyung, dengan lingkaran hitam di bawah matanya. Suaminya mengatakan bahwa dirinya dilarang tidur setelah dipaksa duduk di bangku kecil selama lebih dari 10 jam tanpa bergerak. Setelah itu, Zheng melancarlam mogok makan untuk memprotes penganiayaan.

Ketika putri Zheng mengunjunginya pada tanggal 22 Juni 2018, dia tengah melakukan mogok makan selama hampir 50 hari dan berat badannya kurang dari 100 pon. Dia melihat bekas luka di dahi dekat alis kanannya dan area memar yang luas di kepala dan lengannya akibat pemukulan. Dia mengatakan kepadanya bahwa dia dipukuli oleh narapidana, terutama di kepalanya lebih dari 50 kali. Lehernya terluka dan masih kaku serta tidak bisa digerakkan.

Pada saat penulisan, Zheng masih di penjara.

Didorong Hingga Mengalami Kerusakan Mental

Zheng Yiying (pria) dari Kota Jieyang, Provinsi Shandong, ditangkap pada tahun 2015 oleh agen dari Kantor 610 Kota Chaozhou. Dia kemudian dijatuhi hukuman lima tahun penjara dan dibawa ke Penjara Sihui.

Zheng dianiaya begitu parah hingga mengalami gangguan mental. Terlepas dari kondisinya, penjaga menyuruh narapidana untuk mengikatnya dengan ikat pinggang.

Peragaan penyiksaan: Diikat

Ketika hukuman Zheng selesai pada tanggal 18 Maret 2020, dia dibawa ke Rumah Sakit Jiwa Jieyang. Keluarganya kemudian membawanya pulang.

Dipukuli karena Menolak Menghadiri Sesi Cuci Otak

Zeng Haiping (pria) dari Kota Meizhou, Provinsi Shandong, ditangkap pada tanggal 21 Juni 2018, dan dijatuhi hukuman 5 tahun penjara pada tanggal 22 Maret 2019. Dia dibawa ke Penjara Sihui pada tanggal 21 Juni 2019.

Pada awal tahun 2020, seorang penjaga menghasut seorang narapidana untuk memukuli Zeng beberapa kali.

Ilustrasi penganiayaan: Pemukulan

Pada saat penulisan. Zeng masih di penjara.

Dipaksa Memberhentikan Pengacara

Pada tanggal 24 September 2016, Feng Shaoyong (pria) dan Chen Zeqi (pria) ditangkap oleh petugas dari Kantor Polisi Ailian dan departemen kepolisian di Distrik Longgang. Mereka masing-masing dijatuhi hukuman 8 tahun penjara pada bulan Agustus 2018 dan dibawa ke Penjara Sihui pada tahun 2019.

Pada bulan Maret 2019, pengacara mereka mengunjungi Feng dan Chen, dan keduanya menandatangani Surat Kuasa. Tidak lama kemudian, penjara menekan para pria tersebut dan mereka dipaksa untuk memecat pengacara mereka dua bulan kemudian. Mereka tetap dipenjara.

Feng, yang berumur 40-an, memegang gelar doktor dari Universitas Pos dan Telekomunikasi Beijing. Chen adalah seorang insinyur perangkat lunak.

Sebagian Daftar dari Praktisi Yang Masih Ditahan

1. Liang Shunjing (pria) ditangkap pada tanggal 11 Desember 2015 oleh petugas dari Departemen Kepolisian Meijiang. Akibat penganiayaan, dia timbul tiga tumor besar. Dia dijatuhi hukuman sepuluh tahun tiga bulan pada tanggal 29 Maret 2016, dan dibawa ke Penjara Sihui pada tanggal 23 Agustus 2016.

2. Lin Yande (pria) ditangkap pada tanggal 15 Oktober 2015 oleh petugas Departemen Kepolisian Kota Jieyang. Dia dijatuhi hukuman 8,5 tahun pada tanggal 30 September 2016, di Pengadilan Distrik Rongcheng dan dibawa ke Penjara Sihui pada tanggal 19 Desember 2016.

3. Xu Muqun (pria), seorang guru sekolah menengah, ditangkap di rumahnya pada tanggal 3 Mei 2018 dan ditahan di Pusat Penahanan Distrik Chenghai. Dia dijatuhi hukuman 4 tahun penjara pada tanggal 12 April 2019 di Pengadilan Distrik Chenghai dan dikirim ke Penjara Sihui pada akhir bulan Juli 2019.

4. Wu Chunxiong (pria), pemilik sebuah perusahaan kecil di Kabupaten Jiexi, Kota Jieyang, ditangkap pada tanggal 22 Mei 2017. Dia dijatuhi hukuman 8,5 tahun pada bulan Mei 2019 di Pengadilan Distrik Rongcheng dan dibawa ke Penjara Sihui.

5. Wu Xuqin (pria) dari Kabupaten Jiexi, Kota Jieyang, juga ditangkap pada tanggal 22 Mei 2017. Dia dijatuhi hukuman 7,5 tahun pada bulan Mei 2019 di Pengadilan Distrik Rongcheng dan dibawa ke Penjara Sihui.

Pihak yang Terlibat Penganiayaan di Penjara Sihui:

Huang Zhongwei (黄忠 卫), kepala Penjara Sihui: +86-13928882698
Xue Taihui (薛泰辉), wakil kepala Penjara Sihui: +86-13929823686
Mi Yushan (秘 玉山), kepala Kantor 610: +86-758-3302360, +86-13929847002

(Informasi kontak untuk lebih banyak pihak yang terlibat, tersedia di artikel asli berbahasa Mandarin.)