(Minghui.org) Membahas situasi hidup dan mati yang telah berhasil kita atasi dengan pikiran lurus dapat membantu kultivasi kita.

Percaya pada Dafa dapat Melenyapkan Kesengsaraan

Oleh Guizhen

Saya mengalami gejala strok pada tahun 2018. Saya tidak bisa berbaring karena jika saya berbaring, maka saya akan merasakan pendarahan hebat di kepala saya. Saya merasa bahwa saya akan kehilangan kesadaran dan mati. Saya meletakkan selimut di belakang punggung sebagai bantal. Saya harus duduk tegak dan bersandar pada selimut. Sangat melelahkan untuk duduk seperti itu dalam jangka waktu yang lama.

Di masa lalu, saya memiliki gejala yang sama dan tidak mempermasalahkannya. Guru membantu saya menanggungnya. Tetapi kali ini berbeda, terasa sangat sakit. Saya memancarkan pikiran lurus, kadang terasa lebih baik dan terkadang lebih buruk. Saya berpikir bahwa itu bukan hanya karma penyakit dan saya tidak harus menanggungnya begitu saja. Itu adalah penganiayaan oleh kekuatan lama. Saya tidak bisa tidur. Saya ingin meminta rekan-rekan praktisi untuk memancarkan pikiran lurus untuk saya, tetapi saya segera menyadari bahwa saya tidak boleh melakukannya, karena itu akan mengakui penganiayaan kejahatan.

Saya ingat Guru mengatakan: “…namun masih belum cukup besar untuk dapat dipilin dengan sebuah jari kelingking.” (Ceramah 3, Zhuan Falun)

Benar, saya harus bisa menanganinya sendiri. Saya bangun dari tempat tidur dan mulai melafalkan Lunyu. Saat saya melafalkan karakter demi karakter, muncul dalam pikiran saya, dan jiwa utama saya sepenuhnya selaras dengan pemahaman saya terhadap Fa pada tingkat saya.

Saya berjalan bolak-balik sambil melafalkannya. Setiap kali saya melafalkannya sekali, saya membuat tanda di selembar kertas. Pada awalnya, ada gangguan dalam pikiran saya tetapi pikiran lurus saya melenyapkannya, dan saya mulai dari awal lagi. Lambat laun, pikiran saya bebas dari gangguan.

Saya akhirnya bisa melafalkan Lunyu dari awal sampai akhir tanpa gangguan apapun. Setiap karakter akan muncul di depan mata. Saya dapat memahami arti dari Fa. Saya bisa merasakan pikiran saya sedang melafalkan Fa.

Setelah saya mengulanginya sekitar 30 kali, kepala saya tidak lagi terasa berat dan bengkak. Saya merasa nyaman dan damai. Semuanya kembali normal.

Guru berkata,

“Fa dapat menjebol segala keterikatan, Fa dapat menghancurkan segala kejahatan, Fa dapat menangkal segala kebohongan dan Fa dapat memperteguh pikiran lurus.” (“Menyingkirkan Gangguan,” Petunjuk Penting untuk Gigih Maju II)

Ini adalah salah satu pengalaman saya yang paling tak terlupakan tentang kekuatan Dafa. Seberapa kuatnya keyakinan saya pada Dafa, maka sebesar itu pula kekuatan Dafa akan termanifestasi. Terima kasih, Guru, telah menawarkan saya penyelamatan.

Kesengsaraan Fisik Lenyap dalam Satu Hari Setelah Pikiran Saya Berasimilasi dengan Fa

Oleh praktisi Falun Dafa di Provinsi Liaoning, Tiongkok

Keluarga saya telah merencanakan untuk berlibur pada bulan April 2021. Malam sebelum kami berangkat, saya tiba-tiba tidak bisa menggerakkan kaki kiri saya. Hal itu tampak seperti gejala strok. Saya memberi tahu keluarga saya, “Saya tidak bisa melakukan perjalanan. Kalian pergi dan bersenang-senanglah.”

Mereka ingin membatalkan perjalanan karena khawatir dan ingin tinggal di rumah bersama saya. Saya berkata, “Saya akan baik-baik saja. Jangan mengkhawatirkan saya. Kalian pergi saja. Saya tahu apa yang terjadi pada saya. Kultivator tidak memiliki penyakit. Saya tidak berkultivasi dengan baik. Itu sebabnya saya mengalami gejala seperti itu. Guru akan menjaga saya. Saya akan baik-baik saja.”

Ketika saya bangun untuk melakukan latihan keesokan paginya, saya pertama kali berpikir, “Bagaimana kaki saya? Bagaimana jika saya tidak tahan?” Kemudian saya memiliki pemikiran lain, “Saya tidak perlu mengkhawatirkannya. Saya memiliki Guru.” Saya meminta Guru untuk menguatkan saya.

Saat melakukan latihan kedua, saya merasakan medan energi yang kuat di perut saya. Saya bisa merasakan Falun berputar sembilan kali searah jarum jam dan sembilan kali berlawanan arah jarum jam. Saya pikir Guru menyemangati saya. Saya bisa merasakan kehadiran Guru. Tidak ada kata yang bisa menggambarkan rasa terima kasih saya.

Setelah keluarga saya pergi, saya menghabiskan seluruh waktu saya untuk belajar Fa dan melakukan latihan. Dalam sehari, semua gejala itu hilang dan semuanya kembali normal. Saya tercerahkan bahwa ketika pikiran saya berasimilasi dengan Fa, kekuatan Dafa yang tak terbatas akan termanifestasi dalam diri saya.

Melewati Ujian Hidup dan Mati dengan Pikiran Lurus

Oleh praktisi Falun Dafa di Provinsi Heilongjiang, Tiongkok

Saya merasakan sakit di punggung bagian bawah ketika saya bangun di suatu pagi 10 tahun yang lalu. Seperti biasa, saya bersiap-siap untuk melakukan latihan perangkat kelima, yaitu meditasi, bersama ketiga saudara perempuan saya. Tiba-tiba, saya merasakan sakit di perut saya sehingga saya hampir tidak bisa bernapas. Sangat menyakitkan sehingga saya hanya bisa menarik nafas pendek-pendek. Saya banyak berkeringat.

Pikiran pertama saya adalah bahwa saya harus pergi ke rumah sakit. Kemudian saya bertanya-tanya penyakit apa yang saya derita. Kemudian saya menyadari bahwa saya salah berpikir seperti itu. Sebagai seorang kultivator, saya perlu meminta bantuan Guru. Saat itu, saya merasa sedang sekarat. Saya berkata kepada Guru, “Guru, saya tidak boleh merusak Dafa. Jika saya mati, akan ada terlalu banyak kerusakan. Keluarga dan teman-teman saya semua tahu bahwa saya telah berlatih Falun Dafa selama bertahun-tahun.”

Saya merasa sedikit lebih baik dan mulai melafalkan Fa.

Guru berkata,

“Pikiran lurus yang teguh tak terhancurkan terhadap prinsip kebenaran alam semesta telah membentuk tubuh intan yang kokoh bagaikan batu karang dari pengikut Dafa yang bajik, membuat segenap kejahatan kecut gemetar, cahaya kebenaran yang dipancarkan ke luar membuat unsur pikiran yang tidak lurus dari semua kehidupan tercerai-berai.Seberapa kuat pikiran lurusnya, sebegitu besar pula keampuhannya.” (“Selingan Dua-Tiga Patah Kata Pula,” Petunjuk Penting untuk Gigih Maju II)

Saya jauh lebih baik setelah melafalkan Fa, tetapi saya merasa tidak cukup sehat untuk melakukan meditasi dan ingin berbaring. Kemudian sebuah pikiran muncul di benak saya bahwa saya akan baik-baik saja setelah saya menyelesaikan meditasi. Saya tidak berhenti dan memiliki keyakinan penuh bahwa saya bisa melanjutkan. Memang, semuanya baik-baik saja setelah latihan selesai. Saya berbaring untuk bersantai.

Kakak saya bertanya kepada saya, “Mengapa kamu berbaring? Kita belum memancarkan pikiran lurus.” Saya berkata, "Saya baru saja lulus ujian hidup dan mati.” Dia berkata, “Mengapa kamu tidak mengatakan sesuatu? Kami dapat membantu dan memancarkan pikiran lurus.”

“Sudah terlambat untuk meminta bantuanmu, dan saya tidak ingin mengganggumu,” jawab saya. “Hasilnya mungkin juga belum tentu bagus. Saya meminta bantuan Guru. Saya percaya pada Guru dan Fa.”

Saya belajar dari pengalaman ini bahwa sangat penting untuk percaya pada Guru dan Fa.