(Minghui.org) Praktisi Falun Dafa Alian bertanya kepada seorang petugas polisi di kantor polisi di Kabupaten Fuyu, Provinsi Heilongjiang, ketika berbicara di telepon, “Anak Anda masih kecil. Apakah Anda ingin anak Anda hidup dalam masyarakat Sejati-Baik-Sabar, atau masyarakat yang penuh dengan kekerasan dan kebohongan?” Petugas yang mengumpat itu terdiam. Selama bertahun-tahun mengklarifikasi fakta melalui telepon, Alian berharap, dengan ketulusan dan kebaikannya, membantu orang-orang yang dia telepon untuk memilih jawaban yang terbaik bagi diri mereka sendiri dan keluarga mereka.

Pada bulan Juli 1999, Partai Komunis Tiongkok (PKT) menerapkan arahan “untuk merusak reputasi para praktisi Falun Dafa, membuat mereka bangkrut, dan menghancurkan mereka secara fisik.” Tujuan dari penganiayaan ini tidak hanya untuk menghancurkan keyakinan praktisi Falun Dafa pada Sejati-Baik-Sabar, namun juga untuk menghancurkan semua prinsip moral dan nilai-nilai spiritual kemanusiaan.

Selama 22 tahun penganiayaan, orang-orang di Tiongkok yang ditipu untuk bekerja sama dengan penganiayaan oleh PKT, pada kenyataannya, menjadi korban yang terbesar. Petugas polisi di Provinsi Heilongjiang itu adalah salah satunya. Oleh karena itu, para praktisi Falun Dafa di Tiongkok dan luar negeri, seperti halnya dengan Alian, mencoba menghubungi dan meyakinkan mereka untuk berhenti berpartisipasi dalam penganiayaan.

Melakukan Panggilan Telepon ke Tiongkok

Semua anggota keluarga Alian berlatih Falun Dafa, Dia tahu tentang Dafa dan memahami bahwa Dafa adalah baik. Namun dia tidak berkultivasi Dafa karena dia terlalu muda dan suka bermain-main pada saat itu. Setelah PKT mulai menganiaya Falun Gong pada bulan Juli 1999, Alian seringkali harus lari untuk menyelamatkan anggota keluarga yang dianiaya. Alian berkata, “Kami sering pindah untuk menghindari penganiayaan. Jadi kami benar-benar tunawisma. Suasana yang keras begitu luar biasa sehingga orang-orang yang bukan praktisi pun merasa takut.”

Pada tahun 2012, keluarganya beruntung pindah ke luar negeri. Pada tahun 2013, Alian mulai berkultivasi Dafa dengan sungguh-sungguh. Dia dan keluarganya tinggal di negara yang berbeda, namun mereka dapat berkomunikasi dengan bebas dan berbagi pengalaman kultivasi mereka. Alian mengatakan lingkungan barunya serta pola pikir orang-orang di sana sangat berbeda dengan di Tiongkok. Oleh karena itu, dia semakin jelas memahami pemikiran orang-orang Tiongkok dan betapa seriusnya cuci otak yang dilakukan PKTterhadap mereka.

Tidak lama setelah tiba di luar negeri, Alian mulai menelepon ke Tiongkok untuk mengklarifikasi fakta kepada orang-orang Tiongkok, terutama mereka yang berada di sistem keamanan publik dan kantor komunitas. Alian berkata, “Saya sangat mengkhawatirkan mereka. Kebanyakan orang Tiongkok sangat baik. Tetapi orang-orang ini dipaksa dan dicuci otak oleh PKT, dan mereka berpartisipasi dalam menganiaya Falun Dafa. Mereka telah melakukan kejahatan besar, dan pembalasan karma akan sangat serius ketika tiba saatnya membayar dosa-dosa mereka. Saya sangat berharap mereka akan memahami kebenaran dan berhenti dimanfaatkan oleh PKT dalam menganiaya orang. Saya berharap mereka melindungi masa depan diri mereka sendiri dan keluarga mereka.”

Jenis Masyarakat Apa yang Akan Anda Pilih untuk Masa Depan Anak Anda?

Beberapa hari yang lalu, Alian menelepon seorang polisi. Petugas polisi mengangkat telepon dan mulai mengumpat. Suara anak kecil bisa terdengar samar di latar belakang suaranya. Ada juga suara seorang wanita yang membujuk polisi tersebut, “Ini sudah larut malam, dan dia terus menelepon. Biarkan dia berbicara, dan lihat apa yang akan dia katakan.”

Bertujuan membuka simpul hatinya, Alian mengatakan kepada polisi tersebut, “Budaya Tiongkok memiliki sejarah 5.000 tahun, sementara PKT hanya 100 tahun saja. Jadi apa yang dikatakan Partai bahwa tidak akan ada Tiongkok tanpa Partai Komunis adalah salah. Ada lebih dari 200 negara di dunia. Tidak ada negara atau Partai yang akan memberi tahu Anda bahwa hidup Anda diberikan kepada Anda oleh negara, dan uang Anda diberikan kepada Anda oleh negara dan Partai. Hanya PKT yang memberitahu Anda untuk berterima kasih kepada Partai. Uang Anda diperoleh karena kerja keras Anda, bukan diberikan kepada Anda oleh Partai. Siapa yang akan memberi Anda uang jika Anda tidak bekerja? Pekerjaan Anda tidak diberikan oleh Partai. Imbalan yang Anda peroleh karena akumulasi perbuatan baik selama kehidupan masa lalu Anda.”

Alian kemudian memberitahu dia tentang bagaimana PKT menganiaya para kultivator dan keseriusan degradasi sosial dan moral yang disebabkan oleh penganiayaan PKT terhadap Falun Dafa. Dia bertanya kepada petugas, “Anak Anda masih kecil. Apakah Anda ingin anak Anda hidup dalam masyarakat Sejati-Baik-Sabar, atau masyarakat yang penuh dengan kekerasan dan kebohongan?” Petugas polisi terdiam selama beberapa detik dan terus mengklarifikasi bahwa dia tidak menganiaya Falun Dafa. Alian memintanya untuk berbaik hati kepada praktisi Falun Dafa jika dia memiliki kesempatan, karena perbuatan baik akan mendapat pahala dan perbuatan jahat akan mendapat akibat buruk.

Mengungkap Kebohongan bahwa “Berlatih Falun Dafa bisa Tersesat Kegilaan

Belum lama ini, Alian menelepon seorang direktur kantor polisi di Kota Huanggang, Provinsi Hubei. Dia mengatakan kepadanya bahwa PKT menutupi epidemi virus corona ketika wabah itu mulai merebak. Dia juga berbicara tentang rekayasa bakar diri di Lapangan Tiananmen yang dibuat oleh PKT untuk menjelekkan Falun Dafa. Dia juga membahas kebohongan PKT bahwa praktisi Falun Dafa mengalami tersesat kegilaan.

Alian berkata, “Sudah lebih dari 20 tahun sejak penganiayaan dimulai. Falun Dafa telah menyebar ke lebih dari 100 negara, membuat lebih dari 100 juta orang memperoleh manfaat secara fisik dan mental. Jika Anda percaya bahwa berlatih Falun Dafa akan menyebabkan tersesat kegilaan, mengapa tidak seorang pun dari lebih dari 100 juta praktisi Falun Dafa di seluruh dunia pernah mengalami tersesat kegilaan? Anda percaya ini karena PKT pandai berbohong. Namun apa yang palsu adalah tetap palsu, dan tidak bisa menutupi fakta yang sebenarnya.”

Direktur mengatakan dia setuju dengan apa yang dikatakan Alian. Kemudian Alian mencoba meyakinkan dia untuk mundur dari PKT. Direktur berpikir bahwa dia tidak akan melakukan kejahatan apa pun selama dia tidak terlibat dalam penganiayaan Falun Dafa.

Alian mengatakan kepadanya, “Anda adalah bagian dari sistem keamanan publik dan anggota PKT. Anda juga bertanggung jawab atas hal-hal buruk yang dilakukannya, apa pun yang Anda lakukan. Ketika langit melenyapkan PKT, Anda adalah bagian darinya dan akan dilenyapkan juga. Selain itu, ketika Anda bergabung dengan Partai, Anda telah mengangkat kepalan tangan Anda dan bersumpah untuk mendedikasikan hidup Anda untuk itu. Bagaimana bisa membiarkan Anda pergi? Menghapus sumpah beracun itu adalah satu-satunya cara untuk memastikan keselamatan Anda.” Direktur setuju untuk mundur dari PKT dan memperlakukan praktisi Falun Dafa dengan baik.

Tanpa Sadar Melakukan Kejahatan Besar dengan Membiarkan Perintah Jahat PKT

Pada tahun 2020, PKT meluncurkan “kampanye sapu bersih”, di mana praktisi Falun Dafa yang berada dalam daftar hitam rezim diganggu, ditangkap, dihukum, dan rumah mereka digeledah. Meskipun staf di kantor komunitas setempat memiliki pangkat dan kekuasaan yang kecil, mereka memainkan peran penting dalam membuat daftar hitam.

Beberapa hari yang lalu, Alian menelepon kantor komunitas di Provinsi Jiangxi. Seorang pemuda menjawab telepon. Alian memberitahu dia tentang keindahan Dafa dan meminta dia untuk melindungi praktisi Falun Dafa di komunitasnya, karena mereka adalah orang-orang yang baik yang mengikuti prinsip Sejati-Baik-Sabar. Alian bertanya mengapa dia membiarkan arahan jahat PKT dan melaporkan praktisi, sementara itu dia mengetahui bahwa praktisi Falun Dafa adalah orang baik. Pemuda itu mengatakan bahwa ketika mereka menangkap praktisi Falun Dafa, tidak ada hubungannya dengan dirinya.

Alian memberi tahu konsekuensi dari tindakannya dan potensi keparahannya: “Mereka dilecehkan, rumah mereka digeledah, dan mereka ditangkap karena Anda melaporkan mereka. Mereka mungkin dianiaya hingga cacat atau bahkan mati. Anda melakukan kejahatan besar tanpa menyadarinya.”

Alian kemudian memberitahu mengapa PKT menganiaya Falun Gong dan bahwa para penganiaya Falun Gong telah melakukan kejahatan besar seperti genosida, kejahatan terhadap kemanusiaan, dan kejahatan penyiksaan. Dia juga memberitahu pentingnya mundur dari PKT.

Pemuda ini mundur dari PKT dan berterima kasih kepada praktisi Falun Dafa karena telah menceritakan fakta sebenarnya.