(Minghui.org) Sepasang suami istri di Kota Qinhuangdao, Provinsi Shandong keduanya dihukum penjara karena keyakinan mereka pada Falun Gong. Sang suami baru-baru ini meninggal di Penjara Jidong, dan istrinya yang dipenjara belum diberi tahu berita sedih tersebut.

Falun Gong, juga dikenal sebagai Falun Dafa, adalah ajaran spiritual yang telah dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok sejak tahun 1999.

Pan Yingshun dan istrinya, Zhai Suping, ditangkap di apotek milik keluarga mereka pada tanggal 19 Januari 2018. Polisi mengantar Pan ke tempat di mana stiker berperekat dipasang dan mengambil foto dirinya bersama stiker, yang berisi informasi tentang Li Yinqing, kepala Kantor Keamanan Domestik setempat, menganiaya Falun Gong.

Polisi mengatakan mereka menangkap pasangan tersebut setelah melihatnya memasang stiker melalui kamera pengintai.

Kejaksaan Kabupaten Qinglong menyetujui penangkapan pasangan tersebut pada tanggal 5 Maret. Kemudian kasus mereka dipindahkan ke Kejaksaan Kabupaten Changli, yang telah ditunjuk untuk menangani semua kasus Falun Gong di wilayah metropolitan Qinhuangdao.

Pan divonis empat tahun enam bulan, dan Zhai empat tahun sembilan bulan pada tanggal 30 Januari 2019 oleh hakim ketua Yang Hongmei dari Pengadilan Kabupaten Changli.

Keluarga Pan menerima telepon pada bulan Juli 2021 dari Penjara Jidong dan diberi tahu bahwa dia telah dikirim ke unit perawatan intensif di Rumah Sakit Xiehe di Kota Tangshan. Ketiga anaknya bergegas ke rumah sakit, tetapi dokter menghadang mereka di luar, dengan alasan pandemi. Setelah permohonan berulang-ulang, mereka hanya diizinkan melihat Pan sekilas, yang tidak sadarkan diri dan tidak mengenali mereka.

Anak-anak Pan bertanya kepada penjaga penjara yang mengawasinya tentang apa yang terjadi. Penjaga tersebut menjawab bahwa pada tanggal 6 Juli seorang narapidana menuangkan air mendidih pada Pan. Dia dipindahkan ke rumah sakit penjara lima hari kemudian dan dipindahkan ke Rumah Sakit Xiehe tanggal 19 Juli.

Anak-anak Pan meminta agar mereka bisa melihat kamera pengintai untuk memverifikasi informasi penjaga, tetapi permintaannya ditolak.

Pan meninggal dunia tanggal 30 Juli. Dia berusia 70 tahun. Anak-anaknya memerintahkan agar mengotopsi tubuhnya dan pemeriksa mengatakan hasilnya akan tersedia dalam sebulan. Tidak jelas apakah pada saat penulisan hasilnya telah tersedia atau belum.

Zhai masih menjalani hukuman di Penjara Wanita Shijiazhuang. Anak-anaknya belum memberi tahu dia tentang kematian Pan.

Dokter yang Ramah dan Perhatian

Pan dan Zhai memiliki sengketa properti dengan tetangga pada tahun 2014. Mereka dipukuli dan ponselnya dihancurkan. Pemerintah daerah berpihak pada tetangga. Zhai menjadi sangat tertekan sehingga dia dirawat di rumah sakit selama dua minggu.

Seorang kerabat datang berkunjung dan menyarankan pada pasangan tersebut untuk berlatih Falun Gong. Pasangan itu memutuskan untuk mencobanya.

Hidup dengan prinsip-prinsip Falun Gong, mereka secara bertahap menjadi berpikiran lebih luas dan tidak lagi menyimpan dendam terhadap tetangganya. Mereka juga memuji Falun Gong karena mengubahnya menjadi pemilik bisnis yang lebih perhatian dan jujur dalam menjalankan apotek milik keluarga mereka.

Pan dan Zhai membantu merawat seorang teman selama sebulan pada bulan November 2017, yang lumpuh karena stroke. Mereka mengganti pakaian dan popok untuknya, serta membantunya berlatih berjalan. Temannya pulih dengan cepat dan kembali ke rumah sebulan kemudian.

Juga di bulan yang sama, Pan melihat seorang pasien yang menderita radang paru-paru parah dan kesulitan bernapas. Dia tinggal di rumah sakit selama 20 hari dan menghabiskan lebih dari 10.000 yuan, tetapi kondisinya tidak ada perubahan. Ketika dia datang ke apotek Pan untuk mendapatkan obat, Pan meresepkan obat hanya seharga lima yuan dan memperkenalkan Falun Gong kepadanya. Dia memberi tahu pasien bahwa banyak orang telah sembuh dari berbagai penyakit dengan melafalkan frasa keberuntungan “Falun Dafa baik, Sejati-Baik-Sabar baik.” Pasien menerima nasihatnya dan melafalkan kalimat-kalimat tersebut. Dia pulih segera setelah itu.

Pasien lain, yang saat itu berusia 56 tahun, terkejut setelah didiagnosis menderita kanker perut stadium akhir. Sel-sel kanker telah bermetastasis di kerongkongannya. Dia menghabiskan seluruh tabungannya dan meminjam uang untuk berobat. Sementara dia pulih dari operasi, dokter mengatakan dia mungkin hanya memiliki waktu satu tahun lagi.

Karena pasien mengalami kesulitan makan, ia juga menderita sembelit yang parah. Ketika keluarganya pergi ke apotek Pan untuk mendapatkan obat untuknya, Pan memperkenalkan Falun Gong kepadanya dan menyarankan agar dia melafalkan kalimat keberuntungan “Falun Dafa baik, Sejati-Baik-Sabar baik.”

Pan memberi pasien obat, tetapi tidak memungut biaya apa pun. Pasien mulai melafalkan kalimat-kalimat tersebut setelah pulang ke rumah dan pulih sejak itu. Empat pasien kanker perut lainnya yang menjalani operasi sekitar waktu yang sama dengannya telah meninggal dunia.

Ketika pasien pergi ke rumah sakit untuk pemeriksaan lain pada akhir tahun 2019, dokter terkejut melihat dia pulih dengan baik dan bebas kanker.

Laporan terkait dalam Bahasa Inggris:

Married Couple Finds Peace in Falun Gong, Prosecuted for Posting Information About Their Persecuted Faith