(Minghui.org) Dua warga Shanghai baru-baru ini dijatuhi hukuman penjara karena keyakinan mereka pada Falun Gong, sebuah aliran spiritual yang telah dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok sejak Juli tahun 1999.

Yang Manye [wanita], berusia 54 tahun, dan Gu Jihong ditangkap pada tanggal 25 Februari 2021 karena berbicara dengan orang-orang tentang Falun Gong di supermarket lokal. Mereka muncul di Pengadilan Distrik Jing'an pada tanggal 24 September 2021 dan kemudian dihukum. Yang dijatuhi hukuman dua tahun dengan denda 8.000 yuan dan Gu satu setengah tahun dengan denda 6.000 yuan.

Penganiayaan Masa Lalu

Yang Manye

Sejak penganiayaan dimulai, Yang telah dijatuhi hukuman dua kali selama empat tahun, pertama pada tahun 2001 dan kemudian 2014. Dia juga menjalani satu setengah tahun kerja paksa antara tahun 2006 dan 2007. Karena dia menolak untuk melepaskan Falun Gong, hukuman penjara pertama diperpanjang sembilan bulan. Para penjaga menahannya di sel isolasi, menyetrumnya dengan tongkat listrik, melarangnya tidur dan melarangnya menggunakan kamar kecil atau mandi. Dia juga dicekok paksa makan dan dipukuli terus menerus.

Karena penahanannya selama satu dekade, putra Yang kehilangan ibunya ketika dia masih di sekolah dasar. Hanya beberapa minggu setelah penangkapan terakhir Yang, ayahnya, berusia 80-an, keluar dari rumah sakit dan berjuang untuk merawat dirinya sendiri. Ibu mertuanya, yang juga berusia 80-an dan menderita berbagai penyakit kronis dan mengalami kesulitan berjalan, juga merindukan kembalinya Yang.

Hukuman Penjara Empat Tahun Pertama

Yang pertama kali ditangkap pada bulan Januari 2000 karena menyebarkan materi informasi tentang Falun Gong. Setelah sembilan bulan di Pusat Penahanan Distrik Putuo, dia dijatuhi hukuman empat tahun.

Di Penjara Wanita Shanghai, penjaga Qiu Minying, Huang Hui dan Shu Ping pernah menyetrum mulut dan wajahnya dengan tiga tongkat listrik, sampai dia terbakar parah.

Yang kemudian ditahan di sel isolasi selama dua minggu. Para penjaga memborgol tangannya ke belakang, menarik lengannya ke atas dan menggantungnya di pergelangan tangan. Dengan mulut dilakban, narapidana memukuli dan mencacinya sesuka hati.

Selain penyiksaan fisik, Yang dipaksa membuat pakaian di pabrik penjara, seringkali lebih dari sepuluh jam sehari dan terkadang sampai 20 jam. Dia jatuh karena kelelahan dan lututnya patah.

Masa hukumannya diperpanjang selama sembilan bulan dan dia ditahan di sel isolasi seluas 30 kaki persegi selama lebih dari delapan bulan.

Hukuman Kamp Kerja 1,5 tahun

Yang ditangkap lagi pada tanggal 22 Januari 2006 karena berbicara dengan orang-orang tentang Falun Gong. Dia pertama kali ditahan di Pusat Penahanan Distrik Putuo dan kemudian dijatuhihukuman 1,5 tahun di Kamp Kerja Paksa Wanita Shanghai.

Para penjaga memborgolnya di belakang punggungnya dan menahannya di pergelangan tangan selama berjam-jam di sebuah ruangan tertutup di tengah teriknya musim panas. Mereka tidak akan mengeluarkannya bahkan ketika dia demam.

Peragaan penyiksaan: digantung

Dua Penangkapan Lagi

Belasan petugas masuk ke rumah Yang pada tanggal 6 Juni 2009. Ketika putranya yang berusia 16 tahun mencoba menghentikan polisi untuk membawanya pergi, petugas Chen Hongbin memegangi kepalanya, sementara yang lain menggeledah rumah dan menangkap Yang. Keesokan harinya, polisi kembali dan mengintimidasi remaja tersebut.

Yang ditahan di Pusat Penahanan Distrik Putuo selama sebulan dan kemudian dibebaskan. Tiga bulan kemudian, pada tanggal 22 Oktober, dia ditangkap lagi dan dibawa ke pusat pencucian otak. Keluarganya pergi ke komite perumahan dan Kantor Keamanan Domestik untuk meminta pembebasannya, tetapi tidak berhasil.

Hukuman Penjara Empat Tahun Kedua

Penangkapan Yang berikutnya adalah pada tanggal 9 Oktober 2013. Suami dan putranya juga dibawa ke kantor polisi dan ditahan di sana selama hampir 20 jam. Dia dijatuhi hukuman empat tahun oleh Pengadilan Distrik Putuo pada tanggal 29 Agustus 2014 dan dibawa ke Penjara Wanita Shanghai pada awal bulan November 2014.

Satu Lagi Penangkapan

Yang ditangkap sekali lagi pada tanggal 26 September 2019. Dia melakukan mogok makan di Pusat Penahanan Distrik Putuo dan dicekok paksa makan setiap hari. Dia dibebaskan dengan jaminan pada tanggal 31 Oktober 2019.

Laporan terkait dalam Bahasa Inggris:

Two Shanghai Residents Face Prosecution for Their Faith

Two Shanghai Residents on Hunger Strike, Denied Visits by Their Lawyers

Shanghai Woman Sentenced to Four Years in Prison Following Her Fifth Arrest

Ms. Yang Manye Arrested Repeatedly

Ms. Yang Manye from Shanghai Arrested a Fifth Time

Ms. Yang Manye Unlawfully Arrested for the Fifth Time

Ms. Yang Manye Arrested and Persecuted for a Fifth Time