(Minghui.org) Seorang warga Kabupaten Yanchi, Provinsi Ningxia ditangkap pada tanggal 18 Juni 2020 karena berlatih Falun Gong. Baru-baru ini telah dikonfirmasi oleh Minghui.org bahwa Gao Bing diam-diam dihukum di Penjara Shizuishan. Lamanya masa hukumannya belum diketahui.

Ini adalah ketiga kalinya Gao, 41 tahun, dihukum penjara karena keyakinannya pada Falun Gong, sebuah ajaran spiritual dan meditasi yang telah dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok sejak tahun 1999. Selain hukuman penjara, ia juga telah menjalani dua tahun kamp kerja paksa dan ditahan di pusat pencucian otak selama empat bulan.

Gao menderita depresi di masa remajanya setelah orang tuanya bercerai. Setelah membaca buku-buku Falun Gong pada tahun 1996, ia menemukan harapan lagi. Kesehatan dan prestasi akademiknya meningkat dalam waktu singkat. Dia kemudian diterima di Institut Teknik Mesin Shaanxi. Di waktu luangnya, Gao bergabung dengan praktisi lain melakukan latihan Falun Gong di taman. Dia mengatakan itu adalah saat paling bahagia dalam hidupnya.

Dengan dimulainya penganiayaan tiga tahun kemudian, perguruan tinggi Gao menyebarkan propaganda menentang Falun Gong. Dia memberi tahu teman-teman sekelasnya bagaimana dia mendapat manfaat dari Falun Gong dan melakukan latihan di kampus, berharap dapat membantu lebih banyak orang mempelajari fakta tentang Falun Gong.

Sebagai pembalasan, pimpinan universitas memerintahkannya untuk berhenti berlatih. Karena dia menolak untuk mengkhianati keyakinannya, mereka memanggil ayahnya ke kampus dan memintanya untuk membujuk Gao. Ketika Gao tetap diam tidak peduli ketika ayahnya memarahi atau memukulinya, ayahnya mengancam untuk tidak mengakuinya. Universitas kemudian mengeluarkan Gao dan dia kembali ke kampung halamannya di Yanchi.

Pada tanggal 25 April 2005, Gao dilaporkan karena memasang poster Falun Gong di luar Sekolah Partai Kabupaten Yanchi. Dia kemudian dihukum tiga tahun di Penjara Guanmahu di Kota Wuzhong, tempat dia mengalami pemukulan terus-menerus dan penghinaan.

Ketika masa hukumannya berakhir pada bulan April 2008, agen dari Kantor 610 Ningxia langsung membawa Gao ke Pusat Pencucian Otak Kota Yinchuan dan menahannya di sana hingga bulan Agustus 2008.

Gao kemudian pergi ke Beijing untuk bekerja. Dia ditangkap tanggal 24 Mei 2011 dan dihukum dua tahun kerja paksa. Dia menjadi sasaran sengatan listrik dan pemukulan saat menjalani hukuman di Kamp Kerja Paksa Mongolia Dalam, di samping kerja paksa memotong gulungan kertas toilet. Dia mengalami kecelakaan pada bulan Juni 2013, jari tengah kirinya terpotong oleh mesin dan membutuhkan 38 jahitan. Dia dibebaskan pada tanggal 12 November 2013, tak lama setelah sistem kerja paksa ditutup di Tiongkok.

Gao diam-diam ditangkap lagi pada akhir tahun 2015 dan kemudian dihukum tiga tahun penjara. Pertama kali dia menjalani hukuman di Penjara Yinchuan sebelum dipindahkan ke Penjara Shizuishan pada tanggal 3 Mei 2017. Para penjaga menahannya di sel isolasi dan memaksanya untuk mengenakan jaket pengikat, karena dia menolak untuk melepaskan Falun Gong. Dia dibebaskan sekitar bulan Juni 2018.

Laporan terkait dalam Bahasa Inggris:

Ningxia Province: Forty Falun Gong Practitioners Still In Detention, Seven of Them Sentenced to Prison