(Minghui.org) Saya telah berlatih Falun Dafa selama lebih dari dua puluh tahun dan saya sangat berterima kasih atas penyelamatan Guru! Saya ingin berbagi beberapa pengalaman.

Melangkah ke Dalam Jalur Kultivasi

Sebagai seorang anak, saya penuh dengan rasa ingin tahu dan pertanyaan tentang makna hidup dan alam semesta. Saya datang ke Amerika Serikat pada tahun 1968 untuk meraih gelar yang lebih tinggi dan saya kemudian bekerja di Chicago.

Saya dan suami sama-sama suka bepergian dan sangat tertarik pada peradaban kuno. Kami berencana pensiun dini dan menghabiskan sisa waktu dengan bepergian, enam bulan di darat dan enam bulan di laut. Mimpi ini menjadi kenyataan ketika saya berusia 45 tahun.

Kami menikmati perjalanan selama tujuh tahun. Pada musim panas tahun 1998, ketika kami mengunjungi teman-teman lama di Chicago, mereka memberi tahu kami tentang Falun Dafa. Mereka memberi buku Zhuan Falun dan mengajari kami latihan. Saya sangat berterima kasih kepada mereka!

Setelah kunjungan ke Chicago, saya dan suami berlayar di Bahama. Saya memiliki banyak waktu tenang di atas kapal untuk membaca buku Zhuan Falun. Setelah selesai membaca buku tersebut, saya merasa bahwa semua pertanyaan yang saya miliki tentang kehidupan telah terjawab! Saya memutuskan untuk berlatih Falun Dafa!

Suami tidak begitu tertarik pada kultivasi seperti saya, meskipun dia percaya bahwa Dafa baik.

Suatu pagi, kami melakukan latihan Dafa di haluan kapal. Ketika selesai berlatih dan membuka mata, seorang pria di perahu lain mendekati kami. Dia tersenyum dan berkata, “Latihan apa yang kamu lakukan? Kelihatannya sangat indah!"

Saya memberitahudia bahwa saya berlatih Falun Dafa. Dia mengajukan beberapa pertanyaan lagi dan bersikeras memberi kami lobster besar yang baru saja dia tangkap (kami berterima kasih kepadanya namun tidak menerima hadiahnya).

Saya dan suami menetap di Vancouver enam bulan kemudian. Kota ini memiliki pegunungan, air, dan juga praktisi Falun Dafa. Saya berencana bergabung dengan kelompok latihan setempat selama enam bulan, dan kemudian bepergian selama enam bulan setiap tahun.

Pada bulan Juli tahun itu, PKT melancarkan penganiayaan terhadap para praktisi di Tiongkok. Menghadapi kebohongan PKT yang mencemarkan dan memfitnah Falun Dafa, para praktisi di luar Tiongkok mulai mengklarifikasi fakta kepada media.

Pada saat itu sangat sedikit praktisi di Vancouver yang dapat berbicara dalam bahasa Inggris, jadi saya merasa terpanggil untuk maju. Saya memutuskan untuk menunda perjalanan ke Yunani. Suami sangat tidak senang dengan kepitusan saya dan timbul konflik antara saya dan suami.

Saat itu xinxing saya tidak terlalu tinggi. Di satu sisi, saya berkata pada diri sendiri bahwa saya perlu bersabar. Di sisi lain, saya sangat kecewa pada suami - saya tidak habis pikir bahwa orang yang berpendidikan tinggi tidak menghormati kebebasan berkeyakinan saya!

Saya penuh dengan rasa tidak senang, tetapi Guru mengajarikan:

“’Ren’, itu adalah benda yang sangat kuat, yang melampaui ‘Zhen’ dan ‘Shan’. Dalam keseluruhan proses Xiulian anda selalu diminta Ren, teguh menjagaXinxing, tidak boleh bertindak gegabah.” (Bab III, Falun Gong)

Situasi berubah setelah suami mengalami kecelakaan. Dia jatuh dari sepeda, lututnya terluka, dan harus menjalani operasi. Meskipun tidak pernah merawat pasien sebelumnya, saya mengikuti Dafa dan sepenuhnya mendahulukan kebutuhannya. Setelah pulih, suami tidak lagi mencegah saya untuk berpartisipasi dalam kegiatan yang berhubungan dengan Falun Dafa. Sebaliknya, dia malah membantu saya, termasuk mendorong saya untuk mendistribusikan surat kabar The Epoch Times. Dia juga menemani saya ke berbagai parade, dan bahkan membawa tim NTD di kapalnya untuk merekam beberapa pemandangan laut.

Dalam perjalanan kultivasi saya, secara pribadi saya mengalami banyak hal yang disebutkan dalam buku Zhuan Falun. Guru membimbing kita untuk melenyapkan sifat egois kita dari alam semesta lamadan untuk:

“…mencapai kesadaran lurus yang tanpa ego dan tanpa mementingkan diri sendiri, dahulukan orang lain kemudian baru diri sendiri.” (“Sifat Kebuddhaan Tanpa Kebocoran,” Petunjuk Penting untuk Gigih Maju)

Mengklarifikasi Fakta kepada orang Tionghoa pada tanggal 11 September 2001

Pada hari dimana serangan teroris 9/11 terjadi di AS, banyak penerbangan yang menuju ke Amerika Serikat dialihkan ke Kanada, dan beberapa di antaranya mendarat di Bandara Internasional Vancouver. Banyak penumpang dibawa ke Thompson Community Center of Richmond yang menjadi pusat penerimaan darurat.

Malam itu, saya dan beberapa praktisi seperti biasanya, pergi ke tempat tersebut untuk melakukan latihan. Melihat begitu banyak orang di sana, kami tahu bahwa ini adalah kesempatan yang baik untuk memberitahu mereka tentang Falun Dafa. Saya bersama praktisi lain melihat apakah kami bisa membantu. Kami diberi tahu bahwa dibutuhkan penerjemah yang bisa berbahasa Mandarin, jadi kami menawarkan diri.

Kami memasuki bus yang penuh dengan orang Tionghoa. Saya menyapa mereka dan memberi tahu mereka bahwa saya adalah seorang praktisi Falun Dafa dan saya akan dengan senang hati membantu mereka. Saya kemudian menerjemahkan prosedur bagi mereka untuk mendaftar hotel.

Sebelum selesai, saya berkata, “Kita ditakdirkan untuk bertemu dalam keadaan yang begitu istimewa malam ini. Izinkan saya menggunakan kesempatan ini untuk memberi tahu Anda sebuah kebenaran penting. Falun Dafa benar-benar bagus! Saya harap Anda semua memiliki kesempatan untuk mengetahui fakta kebenaran Falun Dafa!”

Semua orang memperhatikan kata-kata saya. Banyak dari mereka tersenyum kepada saya dan beberapa mengangguk. Beberapa bertepuk tangan dan berkata, “Terima kasih!”

Kami menyapa empat bus warga yang terbang dari Tiongkok menuju Los Angeles. Saya membantu mereka untuk mendaftar dan naik bus yang tepat ke hotel mereka. Seorang pria mendekat dan berkata, “Apa yang baru saja Anda katakan di bus sangat berani! Kami tahu bahwa para praktisi Falun Dafa adalah orang-orang baik. Mereka dianiaya dengan kejam di Tiongkok.”

Setelah naik bus ke hotel mereka, banyak dari mereka berdiri dan melambai kepada kami. Beberapa menangkupkan tangan di depan dada untuk menunjukkan rasa hormat.

Saya berharap mereka mengingat bahwa Falun Dafa adalah baik dan memiliki masa depan yang cerah!

Saya Bertemu Guru

Pada tahun 2002, saya beruntung bertemu Guru secara langsung. Atas nama praktisi Vancouver, saya mengundang Guru untuk datang ke kota kami. Guru berkata kepada saya dengan ramah, "Ketika Anda kembali, Anda dapat memberitahu praktisi setempat bahwa saya akan berada di sana ketika Anda menyelenggarakan konferensi Fa."

Saya menyampaikan pesan tersebut, kata demi kata, kepada koordinator Himpunan Falun Dafa setempat. Praktisi setempat sangat bersemangat. Pada tanggal 18 Mei 2003, sebuah konferensi Fa diselenggarakan di pusat konferensi internasional di Westin Bayshore, Vancouver. Guru datang dan berbicara selama lebih dari satu jam kepada lebih dari 1.500 praktisi dari Kanada dan negara lain.

Saya ingin menyapa Guru secara langsung setelah beliau memberikan ceramah. Namun sebagai tuan rumah, saya tidak bisa langsung meninggalkan ruang konferensi. Ketika konferensi selesai, saya mengetahui bahwa Guru telah pergi. Saya menyesal kehilangan Guru hari itu.

Beberapa bulan kemudian, saya mengemudi bersama praktisi lain untuk menjalankan beberapa tugas. Ketika berbelok ke jalan kecil, sebuah mobil di depan kami tiba-tiba berhenti, dan Guru keluar!

Saya dan praktisi lain sangat bersemangat dan kami berteriak. Kami mendapat kesempatan untuk mewakili semua praktisi Dafa di Vancouver dan membungkuk tiga kali kepada Guru. Kami berterima kasih kepada Guru karena datang ke Vancouver dan berbicara kepada kami. Kami dapat merasakan belas kasih Guru yang besar saat beliau tersenyum ramah kepada kami.

Saya akan menghargai momen ini selamanya.

Menyerukan untuk Mengakhiri Penganiayaan Selama Kunjungan Hu Jintao, 16-17 September 2005

Vancouver adalah perhentian terakhir kunjungan mantan pemimpin PKT Hu Jintao ke Amerika Utara pada tahun 2005. Praktisi di sana mengadakan rapat umum menyerukan untuk mengakhiri penganiayaan terhadap Falun Dafa pada tanggal 16 September di sekitar Hotel Westin Bayshore tempat Hu tinggal.

Hotel menghadap ke Pelabuhan Batubara. Saya memutuskan untuk menyewa kapal pesiar sepanjang 50 kaki agar kami bisa memajang spanduk raksasa. Karena tekanan politik, kapten yang awalnya setuju untuk melakukan ini membatalkan kontrak kami beberapa hari sebelum acara. Praktisi setempat segera menemukan perusahaan lain. Kali ini saya mengklarifikasi fakta kepada manajer dan memintanya untuk menyewa kapten yang dapat diandalkan.

Saya meminta seorang pria muda praktisi Barat untuk membantu memegang spanduk. Saya ingin dunia melihat bahwa Falun Dafa adalah untuk orang-orang dari semua ras, usia, dan jenis kelamin. Praktisi setempat membuat spanduk panjang dengan pesan, "Falun Dafa Baik" dalam bahasa Inggris dan Mandarin, dan menempelkannya di kapal pesiar. Suami membawa saya dan praktisi muda Barat ke dalam kapal pesiar.

Kaptennya adalah orang Jamaika yang baik hati. Karena saya telah mengunjungi Jamaika di masa lalu, kami berbincang dengan akrab.

Suasana santai yang biasa di sekitar Coal Harbor benar-benar berbeda hari itu. Polisi berpakaian sipil terlihat di setiap lantai hotel. Kapal pesiar kami terlihat jelas dari jendela presidential suite di lantai atas.

Saya dan praktisi Barat mengangkat spanduk raksasa yang bertuliskan, "Hu Jintao, waktu yang diberikan Dewa dan manusia kepada Anda terbatas!"

Di pantai, ada kontras yang kuat antara orang-orang agresif yang disewa oleh konsulat Tiongkok, dan praktisi Falun Dafa yang penuh kedamaian.

Pelabuhan dipenuhi dengan perahu hari itu. Ketika saya melihat kapal patroli mendekat, saya gugup sejenak. Saya kemudian segera berkata pada diri sendiri, “Apa yang kami lakukan adalah hal yang paling benar!”

Kapal patroli melewati kami, dan beberapa polisi memberi hormat kepada kami. Beberapa memberikan acungan jempol. Tiba-tiba, orang-orang di sekitar perahu mulai bertepuk tangan untuk kami! Itu adalah pengalaman yang tidak terlupakan. Saya merasa terhormat menjadi seorang praktisi Dafa dalam masa Pelurusan Fa!

Perjalanan kami berlangsung selama dua hari dan kami kembali pada malam tanggal 17. Perusahaan persewaan mengharuskan tangki bensin diisi di pompa bensin yang ditunjuk sebelum kapal pesiar dikembalikan. Ketika kami mencoba menambahkan gas, sesuatu yang tidak terduga terjadi: tangki bensin hampir penuh! Total biaya bensin untuk perjalanan dua hari kami kurang dari $30!

Kapten hampir tidak bisa mempercayai apa yang terjadi di depan matanya: "Ini keajaiban!" Dia berkata dengan penuh semangat bahwa dia akan memberi tahu perusahaan persewaan apa yang terjadi, dan dia juga akan memberi tahu teman-temannya di Jamaika.

Manajer perusahaan rental juga tidak percaya dengan apa yang terjadi. Dia berpikir mungkin ada yang salah dengan kapal tersebut, dan bersikeras memeriksanya selama tiga hari sebelum menjalani prosedur pengembalian terakhir.

Tiga hari kemudian, suami menemani saya ke perusahaan rental. Manajer terus-menerus berkata, “Ajaib! Benar-benar ajaib!”

Suami memberi tahu manajer, “ Alkitab menceritakan kisah Yesus berjalan di atas air. Hari ini Anda menyaksikan keajaiban dari Falun Dafa!”

Keesokan harinya sebuah situs media internasional mempublikasikan berita tentang kapal pesiar kami, bersama dengan foto pesan di spanduk kami. Seorang praktisi berkata, “Bahkan media membantu kita menyebarkan pesan!” Kami sekali lagi menyaksikan kekuatan Dafa ketika kami bekerja sebagai satu kesatuan tubuh dan mengikuti kata-kata Guru,

“Berbuat tapi tidak mengejar” (“Dalam Tao,” Hong Yin)

dan:

“…Tanpa memohon dengan sendirinya akan memperoleh.” (“Ceramah Fa di Sydney”)

Sekali lagi kami menyaksikan apa Guru katakan kepada kita,

“Kultivasi tergantung pada diri sendiri, sedangkan evolusi Gong tergantung pada Shifu.” (Ceramah 1, Zhuan Falun)

Menyelamatkan Lebih Banyak Orang di Seluruh Dunia

Mesir, 2004

Sebelum saya dan suami pergi ke Mesir, praktisi setempat menyiapkan spanduk ringan dan portabel, bersama dengan banyak penanda buku dengan informasi tentang Falun Dafa dalam bahasa Inggris. Saya memiliki banyak kenangan berharga dari perjalanan dua bulan kami.

Saat kami berkeliling piramida, saya memberi tahu seorang guru bahasa Inggris dan murid-muridnya tentang penganiayaan dan memberi mereka beberapa penanda buku. Mereka meminta untuk berfoto bersama saya. Suami mengambil foto, dengan mahasiswa Mesir memegang spanduk "Falun Dafa Baik".

Saya pernah secara tidak sengaja salah masuk gerbong kereta api dan saya adalah satu-satunya wanita. Seorang pria memberi saya tempat duduknya. Dia kemudian menunjuk kata-kata di kaus saya dan bertanya tentang Falun Dafa. Kami berbincang dalam bahasa Inggris dan saya memberinya penanda buku. Dalam bahasa Arab dia dengan lantang memberitahu semua orang tentang Dafa. Penumpang lain mendatangi saya dan meminta penanda buku. Sementara suami membantu mendistribusikannya, seorang penumpang memberi tahu saya dengan penuh semangat bahwa putranya memiliki komputer dan dia akan dapat membaca lebih banyak tentang Dafa secara online.

Di kereta lain, segera setelah saya menemukan kursi kosong dan duduk, seorang wanita berhijab tiba-tiba berbicara kepada saya dalam bahasa Mandarin yang fasih. Dia menunjuk "Falun Dafa" di baju saya dan bertanya itu apa. Kami mulai berbincang. Ketika tiba di stasiun dimana dia seharusnya turun, dia berkata bahwa dia akan tinggal lebih lama dan turun bersama saya, karena dia ingin berbincanglebih lama dengan saya. Ketika kami berpisah, dia berkata bahwa dia sangat senang mengetahui tentang Falun Dafa. Dia berkata bahwa dia adalah penerjemah bahasa Mandarin di istana kepresidenan dan dia akan membiarkan lebih banyak orang mengetahui kebenaran tentang Falun Dafa.

Saya sangat berterima kasih atas pengaturan Guru untuk bertemu dengan orang-orang yang berharga ini!

Peru, 2006

Sebelum tiba di Peru, saya menghubungi koordinator Himpunan Falun Dafa setempat. Karena hanya ada satu praktisi Tiongkok di sana pada saat itu, para praktisi Peru penasaran dan senang melihat saya.

Saya berkesempatan mengikuti kegiatan mereka di Lima, dan itu adalah pengalaman yang tak terlupakan.

Kami mengumpulkan tanda tangan di terminal bus utama, sebuah petisi untuk mengakhiri penganiayaan. Seorang praktisi Peru berlari ke arah saya dan berkata dengan penuh semangat, “Seorang pria Tionghoa menandatangani petisi!” Ketika saya melihat tanda tangannya, itu adalah tanda tangan suami saya. Kami semua tertawa.

Malam itu, saya bergabung dengan kelompok belajar Fa setempat di rumah seorang praktisi. Semua orang melakukan heshi di depan foto Guru sebelum memasuki ruang tamu. Saat mereka membaca Zhuan Falun dalam bahasa Spanyol. Saya dalam hati membaca dalam bahasa Mandarin.

Selanjutnya adalah acara berbagi pengalaman. Sebelum memulai diskusi, semua praktisi melafalkan dengan keras, dalam bahasa Mandarin: “Cari ke Dalam!” Mereka mengulanginya tiga kali.

Setelah selesai, mereka saling berpelukan dan berpamitan. Saya kagum. Saya percaya mereka akan mampu menyelesaikan konflik apa pun!

Pelayaran Sepanjang Garis Pantai British Columbia, Kanada, Tahun 2007

Pada musim panas tahun 2007, saya dan suami berlayar di sepanjang garis pantai British Columbia dan mengunjungi banyak pulau. Setiap tempat yang kami kunjungi, kami meninggalkan buklet Dafa di perpustakaan setempat, Kami juga bertemu dan berbincang dengan manusia perahu dari seluruh dunia. Saya memberi tahu mereka tentang Dafa kapan pun saya bisa.

Suatu ketika, di sebuah taman laut, sebuah kapal pesiar dengan layar kembar yang indah menarik perhatian kami karena itu langka. Malam itu, pasangan pemilik kapal pesiar datang dan berbicara dengan kami. Mereka mengatakan bahwa kapal mereka yang sebelumnya adalahpersis sama dengan kapal kami. Ketika mengetahui bahwa saya adalah seorang praktisi Falun Dafa, mereka mengatakan bahwa mereka selalu mendukung hak asasi manusia. Saya memberi mereka satu set lengkap materi pengantar Dafa.

Suami bercanda bahwa kami berteman dengan perantara perahu kami. Saya berkata, "Guru membawa orang-orang yang memiliki takdir pertemuanuntuk bertemu dengan praktisi." Saya berterima kasih kepada suami yang telah mendukung klarifikasi fakta saya selama bertahun-tahun.

Sebuah Kata Penutup

Keadaan berubah setelah pandemi melanda. Pertunjukan Shen Yun 2020 dibatalkan. Rencana perjalanan yang saya dan suami buat tertunda. Saya tidak bisa kembali ke Taiwan untuk mengunjungi ibu saya yang berusia 99 tahun. Saya tidak terlalu efektif dalam mengklarifikasi fakta melalui komputer.

Sepertinya saya memasuki tahap hibernasi, dan saya mulai mengendur.

Saya berterima kasih kepada praktisi setempat yang mengingatkan dan menyemangati saya. Jadi saya melihat kembali perjalanan kultivasi saya untuk menemukan gairah yang saya miliki di awal.

Kultivasi sangat serius! Kita berada di momen paling penting dalam sejarah. Untuk menyelamatkan lebih banyak makhluk hidup, Guru telah memperpanjang waktu untuk kita!

Guru berkata:

“Suatu kehidupan melangkah sepanjang sejarah hingga hari ini, anda demi apa? Justru demi sekilas waktu ini. Dalam perjalanan panjang sejarah, jangka waktu tersebut memang adalah sekilas waktu. Jangan begitu pasif, bangkitkan semangat. Anda adalah orang Xiulian. Makhluk hidup sedang menanti penyelamatan anda!” (“Ceramah Fa pada hari Falun Dafa sedunia”)

Terima kasih Guru! Terima kasih rekan-rekan praktisi!