(Minghui.org) Seorang warga Kota Hefei, Provinsi Anhui, berusia 66 tahun ditahan selama 19 hari saat dia mencoba mencari keadilan untuk hukuman penjara sebelumnya yang dia alami karena keyakinannya pada Falun Gong.

Falun Gong, juga dikenal sebagai Falun Dafa, adalah aliran spiritual yang telah dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok sejak tahun 1999.

Zhai Yanan [waanita] ditangkap pada bulan Oktober 2018 karena mendistribusikan materi informasi tentang Falun Gong. Dia diadili melalui sidang virtual pada tanggal 26 Mei 2020. Hakim menjatuhkan hukuman 2,5 tahun penjara dengan denda 3.000 yuan pada tanggal 24 Agustus 2020.

Setelah dibebaskan pada tanggal 8 April 2021, Zhai mengajukan mosi untuk mempertimbangkan kembali kasusnya ke Pengadilan Menengah Kota Hefei pada tanggal 22 Juli. Dia juga mengirimkan mosi tersebut melalui surat tercatat kepada pimpinan pengadilan, serta petugas pengadilan. Kantor Polisi Jinggang yang menangkapnya, dan jaksa serta hakim yang menangani kasusnya.

Pada awal bulan September 2021, Zhai melanjutkan usahanya dengan mengirimkan mosinya kepada walikota Hefei, Sekretaris Partai kota, sekretaris Komite Urusan Politik dan Hukum, dan kepala Departemen Kepolisian Kota Hefei.

Pada tanggal 10 September, empat petugas Kantor Polisi Yiminjie, serta beberapa anggota staf dari komite perumahan dan manajemen properti di lingkungannya, muncul di rumahnya.

Wakil kepala kantor polisi berkata kepadanya, “Anda menulis surat kepada sekretaris Komite Urusan Politik dan Hukum Hefei. Sekarang sekretaris Komite Politik dan Hukum distrik ingin berbicara dengan anda.”

Zhai menolak untuk mematuhi dan mengatakan bahwa semua yang ingin dia katakan telah tertulis dalam surat itu. Para petugas bersikeras dia pergi bersama mereka. Meskipun mereka telah mengeluarkan panggilan pengadilan dan Zhai memasukkannya ke dalam kotak di rumah, mereka diam-diam mengambilnya kembali setelah Zhai ditangkap di kemudian hari.

Zhai ditahan di sebuah hotel selama 19 hari. Setiap hari, para petugas, yang menolak untuk mengungkapkan identitas mereka, memerintahkannya untuk menulis pernyataan untuk melepaskan Falun Gong dan berhenti mengirimkan surat mosinya. Mereka mengatakan jika dia harus melakukannya, dia tidak bisa menyebutkan apapun tentang Falun Gong dalam gerakannya. Zhai bersikeras bahwa dia menggunakan haknya yang dilindungi secara konstitusional dalam berlatih Falun Gong. Dia melakukan mogok makan selama lima hari untuk memprotes penangkapan dan penahanan sewenang-wenang. Dia dibebaskan pada tanggal 28 September.

Laporan terkait dalam bahasa Inggris:

Anhui Woman Sentenced to Prison for Passing Out Materials about Her Faith