(Minghui.org) Baia Mare adalah kota paling utara di Rumania, tempat tumbuhnya kastanye yang dapat dimakan. Pohon yang indah ini, yang mencapai usia lebih dari 500 tahun dan tinggi lebih dari 20 meter, berasal dari Asia Kecil dan diadaptasi di Eropa, adalah simbol kota yang indah.

Itulah sebabnya Perayaan Kastanye mulai diadakan pada tahun 1993. Festival hiburan, budaya, dan makanan selama tiga hari menjadi acara tahunan yang populer hingga munculnya pandemi.

Tahun ini, praktisi Falun Dafa menandai Festival Kastanye dengan datang ke Baia Mare dari banyak bagian Rumania. Mereka mengorganisir acara selama tiga hari yang biasanya didedikasikan untuk perayaan ini.

Anak-anak berbicara dengan praktisi di stan informasi Falun Dafa di Taman Kota Regina Maria pada 25 September 2021.

Praktisi memperagakan latihan Falun Dafa, membagikan brosur dan origami bunga lotus, dan berbicara dengan pejalan kaki yang berhenti untuk mempelajari lebih lanjut. Kebanyakan orang, terlepas dari usia mereka, menyambut, terbuka, dan ingin belajar lebih banyak tentang latihan meditasi.

Mereka mendengarkan dengan seksama ketika para praktisi menjelaskan tentang penganiayaan terhadap Falun Dafa yang terjadi di Tiongkok, dan mereka terlihat tergerak oleh penderitaan dan kekejaman yang terjadi di Tiongkok terhadap orang-orang yang tidak bersalah yang ingin menjunjung tinggi nilai-nilai moral Sejati-Baik-Sabar. Tidak sedikit orang yang berkomentar bahwa nilai-nilai ini harus dijunjung tinggi dan menjadi bagian dari perilaku setiap individu.

Beberapa orang memberi tahu praktisi bahwa mereka telah mengetahui tentang Dafa dan penganiayaan dari internet.

Banyak orang di Baia Mare marah dengan kejahatan terkejam di abad ini: pengambilan paksa organ dari tahanan hati nurani Falun Gong di Tiongkok. Ketika mereka bertanya apa yang bisa mereka lakukan untuk membantu, praktisi mengundang mereka untuk menandatangani petisi yang menyerukan kepada Presiden Rumania untuk mengutuk pengambilan organ paksa dari praktisi Falun Gong di Tiongkok.

Latihan Falun Dafa Membawa Harapan kepada Komunitas

Praktisi Falun Dafa memperagakan latihan di Taman Kota Regina Maria di Baia Mare pada 25 September 2021.

Wajah seorang wanita tua berseri-seri ketika dia melihat latihan Falun Dafa dan spanduk. Dia bertanya kepada salah satu praktisi tentang tujuan latihan dan senang mengetahui bahwa ada kelompok latihan di Baia Mare pada hari Minggu. Ia menyayangkan bahwa peristiwa-peristiwa yang mempromosikan nilai-nilai moral dan menunjukkan keindahan tradisi kuno umat manusia semakin langka saat ini dan, sekarang sayangnya, kebisingan dan hal-hal vulgar telah mengambil alih.

Seorang pria berusia 85 tahun dengan penuh perhatian menyaksikan latihan meditasi yang disajikan di dekat Monumen Prajurit Rumania dan menyatakan keinginan untuk mencobanya. Seorang ayah bergabung dengan kelompok latihan bersama putrinya, yang berusia tidak lebih dari empat tahun, dan pada akhirnya dia menyemangatinya, senang bahwa putrinya telah melakukannya dengan baik di bawah bimbingan seorang praktisi. Dua wanita berbaju olahraga juga bergabung dengan kelompok untuk mencoba latihan, dan seorang gadis remaja memerhatikan dengan seksama sambil mempelajari gerakan dan melakukannya dengan sangat akurat.

Seorang ibu dan putrinya menunjukkan minat pada latihan dan menemukan di mana tempat latihan di Baia Mare. Sang ibu mengatakan bahwa dia telah membaca tentang eksperimen yang melakukan analisa terhadap efek berlari dibandingkan dengan latihan qigong. Hasilnya mengejutkan dan menunjukkan bahwa latihan qigong lebih baik. Seorang praktisi menjelaskan bahwa latihan Falun Dafa memiliki efek yang baik pada tubuh dan pikiran, mengisi tubuh dengan energi murni dari alam semesta dan membantu seseorang untuk menemukan keseimbangan batin. Sang ibu berkata bahwa dia senang bahwa latihan ini juga mudah dilakukan oleh orang tua.

Cristi (kiri, belakang) mempelajari perangkat latihan Falun Dafa pertama.

Seorang anak laki-laki berusia sekitar 12 tahun bernama Cristi menerima bunga lotus origami. Sebelum dia pergi, dia meminta bunga lain untuk neneknya. Cristi segera kembali dan melihat kelompok itu melakukan latihan. Dia meminta untuk belajar, jadi seorang praktisi menunjukkan kepadanya salah satu latihan. Pada akhirnya, dia berkata dengan antusias bahwa dia “merasakan energi.”

Cristi telah berjanji kepada ibunya bahwa dia akan pulang pada waktu tertentu, jadi dia dengan enggan berpisah dari kelompok itu, memeluk praktisi yang mengajarinya latihan saat dia pergi.

Praktisi memperagakan latihan Falun Dafa di dekat Monumen Prajurit Rumania di Baia Mare pada 26 September 2021. Seorang gadis kecil dan ayahnya mempelajari latihan.

Peragaan latihan di Old Center square, Baia Mare pada 24 September 2021

“Sejati, Baik, dan Sabar Sangatlah Penting”

Beberapa pria, ditemani oleh anak-anak dengan sepeda mereka, melihat latihan dari kejauhan dan berhenti untuk mempelajari latihan tersebut. Mereka mengagumi bunga lotus yang ditawarkan kepada anak-anak, dan salah satu dari mereka senang mendengar prinsip-prinsip Falun Dafa. "Itu yang penting!" dia berkata. “Sejati, Baik, dan Sabar sangat penting! Tanpa mereka dunia akan hancur.”

Dia terkejut mendengar bahwa di Tiongkok, praktisi disiksa di penjara dan dibunuh untuk diambil organnya dalam skala besar. Dia bertanya-tanya mengapa media tidak membicarakan kekejaman ini. Kita semua harus tahu, katanya, bagaimana praktisi di Tiongkok dipaksa untuk bekerja di kamp kerja paksa, bagaimana mereka disiksa dengan tongkat listrik, disuntik dengan zat beracun, dan diperkosa oleh kelompok penjahat. Dia mengatakan kehidupan warga teladan telah menjadi alat tawar-menawar karena rezim Tiongkok mendapat untung dari menjual organ praktisi dan membakar jenazah mereka untuk menghapus semua jejak kejahatan.

Orang-orang di Taman Kota Regina Maria menandatangani petisi untuk mengutuk pengambilan organ paksa dari praktisi Falun Gong di Tiongkok.

Setelah sepasang suami istri di daerah itu mengetahui tentang penganiayaan di Tiongkok, sang istri berkomentar, “Beginilah keadaannya di bawah diktator Ceausescu. Tentu saja komunis tidak suka orang berkumpul dalam kelompok karena mereka curiga dan merasa bahwa semua orang berkomplot melawan mereka. Dan mereka juga tidak menyukai prinsip-prinsip seperti Sejati, Baik, Sabar.”

Seorang guru dan temannya mengatakan bahwa mereka ditakdirkan untuk bertemu dengan acara tersebut karena mereka tidak merencanakan jalan-jalan di taman tetapi memutuskan untuk pergi ke sana secara mendadak. Mereka ingin menyumbangkan uang agar para praktisi dapat mengadakan lebih banyak kegiatan. Praktisi menolak dengan sopan, karena latihan tidak menerima sumbangan dan murni sukarela. Mereka mengatakan para praktisi datang ke Baia Mare untuk kepentingan penduduk kota dan mendesak mereka pergi ke sekolah untuk mengajarkan prinsip-prinsip dan latihan Dafa kepada anak-anak, sehingga memberikan dunia kesempatan untuk berubah menjadi lebih baik.

Gadis-gadis itu datang untuk meminta brosur dan berterima kasih kepada praktisi karena telah mengunjungi Baia Mare.

Banyak remaja dan lainnya senang menerima origami lotus dengan warna berbeda. Mereka belajar bahwa teratai adalah simbol kesucian.

Praktisi Falun Dafa meningkatkan kesadaran akan penganiayaan di Tiongkok dekat Monumen Prajurit Rumania, dekat Stadion Kota Viorel Mateianu di Baia Mare, pada 26 September 2021.