(Minghui.org) Setelah menyaksikan beberapa peristiwa di tempat latihan kami dan mengingat pengalaman saya di Tiongkok, saya menyadari bahwa, sebagai praktisi, kita harus membandingkan setiap pikiran dan tindakan dengan apa yang dituntut oleh Guru Li (pencipta Falun Dafa). Dengan melakukan itu, kita dapat memenuhi persyaratan untuk menjadi “bercita-cita luhur dan memedulikan hal-hal yang kecil.” (“Orang Suci”Petunjuk Penting untuk Gigih Maju I)

Saya pernah duduk dengan praktisi lain untuk mempelajari proses proyek saya. Dia pernah belajar dan bekerja di Jepang sebelum datang ke Amerika Serikat. Dia bertanya kepada saya, "Apakah anda ingin permen karet?" Saya menolak karena saya biasanya tidak mengunyah permen karet. Setelah beberapa saat, dia bertanya lagi, dan saya menolak sekali lagi. Dia kemudian berkata, “Saya bertanya padamu karena nafasmu bau. Di Jepang, banyak karyawan mengunyah permen karet karena mereka tidak ingin napas mereka mempengaruhi orang lain.” Saya berterima kasih padanya, menerima permen karet, dan mengatakan kepadanya bahwa saya akan lebih berhati-hati lain kali.

Beberapa hari kemudian, saya berada di angkutan umum bersamanya. Saya menjawab telepon dan berbicara dengan penelepon melalui speaker. Setelah kami turun, dia mengatakan kepada saya bahwa tindakan saya akan dianggap kasar di Jepang, karena orang-orang mempertimbangkan orang lain ketika naik bus atau kereta bawah tanah. Dan praktisi lain yang baru saja datang dari Tiongkok Daratan perlu memperhatikan hal ini.

Saya malu. Masuk akal untuk tidak mengganggu orang lain di depan umum. Namun, saya tidak melakukannya dengan baik untuk mewakili praktisi Tiongkok yang baru-baru ini datang dari Tiongkok Daratan.

Saya berbagi pengalaman ini dengan praktisi AS lainnya secara daring. Seseorang berkata, “Adalah umum bagi seorang praktisi yang baru-baru ini meninggalkan Tiongkok menjadi kurang perhatian di depan umum. Orang-orang di Barat lebih memperhatikan lingkungan mereka.” Saat saya sedang berbagi pengalaman, istri saya berkata, “Mengapa kakimu bergoyang saat berbagi pengalaman dengan orang lain? Kamu harus duduk dengan postur yang baik!” Saya menyadari ada begitu banyak hal-hal kecil dalam hidup yang tidak pernah saya perhatikan. Jika kita tidak memperbaiki ini dan membiarkan kebiasaan buruk kita menguasai, pada akhirnya kita bahkan tidak akan menyadarinya.

Guru berkata,

“Orang tersebut mengemban misi langit di dunia dan di langit, memiliki akhlak tinggi dan menjunjung kebajikan hati, bercita-cita luhur dan memedulikan hal-hal yang kecil, berpengetahuan luas tentang prinsip Fa sehingga dapat mengungkap misteri, menolong dunia dan menyelamatkan manusia, dengan sendirinya Gong-nya berlimpah ruah.” (Orang Suci,”Petunjuk Penting untuk Gigih Maju I)

Tidak memperhatikan hal-hal kecil adalah aspek budaya Partai Komunis. Ini secara langsung akan mempengaruhi bagaimana orang melihat praktisi Dafa.

Saya pernah pergi ke tempat latihan luar ruangan kami sedikit lebih lambat dari biasanya. Biasanya, musik latihannya cukup keras, tetapi musiknya sangat tenang hari itu. Setelah latihan selesai, saya bertanya kepada koordinator tentang hal ini. Praktisi mengatakan kepada saya bahwa ketika mereka menyalakan musik latihan, seorang petugas polisi berhenti dan mengatakan bahwa suara keras dilarang dari jam 10 malam sampai jam 7 pagi

Warga tinggal tepat di seberang jalan. Saya ingat bahwa musiknya sangat keras, dan tidak ada seorang pun di arena latihan kami yang mengatakan apa pun. Jadi saya sudah terbiasa. Mungkin praktisi memutar musik agar orang bisa mendengarnya dan belajar tentang Dafa. Saya menyadari bahwa terlepas dari apakah seseorang baru saja datang dari Tiongkok atau tidak, jika kita tidak memperhatikan hal-hal kecil ini, itu dapat menciptakan citra negatif dari praktisi.

Ketika saya sedang dalam perjalanan pulang, peristiwa yang terjadi di Tiongkok muncul kembali di pikiran saya. Sebagai contoh, seorang rekan praktisi menyewa sebuah apartemen untuk digunakan dalam kelompok belajar Fa kami. Semua orang sangat suka berbagi pengalaman mereka dalam kelompok. Beberapa bulan kemudian, polisi datang dan menggeledah apartemen, mengambil banyak materi Dafa.

Seorang praktisi lanjut usia tinggal di apartemen. Dia mengalami gangguan pendengaran, jadi dia menyetel musik latihan dengan sangat keras. Dia menolak untuk mendengarkan ketika kami memintanya untuk tidak menyetelnya terlalu keras. Dia melakukan latihan pada jam 3 pagi. Seseorang mungkin telah melaporkannya karena mengganggu lingkungan sekitar. Setelah melihat akibat dari apartemen yang digeledah, saya menyadari bahwa bahkan hal-hal kecil dapat menjadi hal yang besar jika praktisi tidak memperhatikan perilaku mereka.

AS adalah negara bebas, sehingga orang dapat melakukan latihan di depan umum, tetapi kita juga harus mematuhi aturan. Seorang praktisi yang bertanggung jawab atas sebuah proyek tidak dapat menemukan tempat yang layak untuk bekerja, jadi semua orang pergi ke rumah praktisi ini. Banyak mobil yang diparkir di luar rumah, dan terkadang ada truk derek yang diparkir di luar. Secara bertahap menimbulkan kecurigaan tetangga. Tetangga ini bahkan datang dan bertanya mengapa begitu banyak mobil yang diparkir di luar. Orang-orang di Masyarakat Barat menghargai budaya komunitas dan aturan mereka. Setiap orang harus mengikuti aturan sehingga semua orang bisa bergaul.

Saat menulis artikel ini, saya membaca artikel di Minghui.org tentang praktisi yang duduk di luar Kedutaan Besar Tiongkok di AS. Artikel ini diterbitkan 19 tahun yang lalu. Dikatakan: “3. Jangan berisik. Kecuali untuk keadaan khusus (seperti konferensi pers), pengeras suara tidak boleh digunakan saat memutar musik latihan. Selain itu, kita harus memperhatikan untuk tidak memutar musik sama sekali sebelum jam 9 pagi dan setelah jam 8 malam. (waktu istirahat warga). Selain itu, volumenya harus rendah saat memutar musik atau berbicara.” ("Beberapa Pendapat Diskusi dari Praktisi yang Ikut Aksi Meditasi di Depan Kedutaan Besar atauKonsulat Tiongkok")

Apakah kita telah melupakan nasihat praktisi dari artikel ini? Guru mengomentari artikel Minghui ini:

“Apabila semua praktisi Tionghoa dapat lebih menaruh perhatian terhadap tindak-tanduk di dalam kehidupannya sehari-hari, lebih rapi dan bersih, dalam melakukan hal apa saja selalu memikirkan orang lain, itu barulah contoh sikap dari pengikut Dafa.” (“Komentar,” Petunjuk Penting Untuk Gigih Maju III)

Dalam Editorial dan Pemberitahuan Minghui berjudul, “Pemberitahuan Tambahan tentang Mencantolkan Iklan),” Guru berkomentar:

“bukankah orang Xiulian berbuat sesuatu pertama-tama harus berpikir demi orang lain? Mengapa bertindak secara paksa? Mengapa tingkah laku manusia yang telah dirusak oleh partai jahat dibawa masuk ke masyarakat internasional?” (Pemberitahuan Tambahan tentang Mencantolkan Iklan)

Kita perlu memperhatikan hal-hal kecil sehingga dapat mencapai apa yang telah Guru tunjukkan kepada kita. Kita perlu melakukan sesuatu dengan rasa tanggung jawab kepada masyarakat. Orang-orang kemudian akan dapat merasakan perbedaan antara praktisi Dafa dan orang biasa, dan ini dapat membawa hasil yang lebih baik ketika mengklarifikasi fakta di depan umum. Itu juga membuktikan Fa.

Saya tidak melakukan cukup baik dalam hal ini di masa lalu. Sekarang saya menyadarinya, saya berharap bisa melakukan dengan lebih baik di masa depan. Saya menulis ini untuk berbagi pengalaman saya dengan rekan-rekan praktisi. Jika ada yang perlu dikoreksi, mohon dikoreksi.