(Minghui.org) Ketika Miao Fu (pria) dibebaskan setelah menjalani tujuh tahun karena keyakinannya pada Falun Gong, kesehatannya menjadi sangat buruk dan sering dalam keadaan mengigau. Warga Kota Mudanjiang, Provinsi Heilongjiang tersebut pergi ke rumah saudaranya pada akhir bulan Desember 2020 dan hilang tiga hari kemudian setelah keluar. Keluarganya memposting pemberitahuan orang hilang di sekitar kota dan juga melaporkan kepergiannya ke polisi, tetapi tidak ada hasil. Dengan adanya praktik pengambilan organ paksa praktisi Falun Gong yang sedang berlangsung di Tiongkok, keluarganya sangat mengkhawatirkan keselamatannya.

Falun Gong, juga dikenal sebagai Falun Dafa, adalah latihan yang telah dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok sejak tahun 1999.

Di bawah ini adalah penganiayaan yang dihadapi Miao di masa lalu.

Penangkapan

Miao ditangkap pada tanggal 2 Februari 2012, saat menemani keluarga dari tujuh praktisi Falun Gong yang ditahan ke kantor polisi setempat untuk mencari pembebasan mereka.

Malam itu, polisi menggeledah apartemen Miao dan menyita barang-barang pribadinya, termasuk komputer, printer, dan ponsel. Ibunya yang berusia 70 tahun menjadi ketakutan.

Tujuh hari berikutnya, Miao ditahan di ruang interogasi Departemen Kepolisian Kabupaten Dongning. Dia menolak menjawab pertanyaan petugas dan dipukuli, ditampar wajahnya dan dilarang tidur. Giginya menjadi goyang, dan dia menderita kerusakan otak serta kehilangan ingatan yang parah akibat penyiksaan.

Kondisi Mental Akibat Penyiksaan di Pusat Penahanan

Miao dibawa ke pusat penahanan dan ditahan di sel nomor 5. Seorang penjaga bermarga Li menginstruksikan narapidana untuk membawanya ke kantor. Para narapidana menekannya di tanah dan memukul punggungnya dengan tabung plastik keras sampai patah. Ginjal kiri Miao terluka, dan dia tidak bisa meluruskan punggungnya selama bertahun-tahun.

Di lain waktu, tiga narapidana memborgol dan membelenggu Miao dan memukulinya. Dia terluka sangat parah sehingga tidak bisa berbaring telentang.

Ilustrasi penyiksaan: diikat di tempat tidur

Pada bulan April 2012, Miao diikat di tempat tidur selama lima hari dan tidak diizinkan pergi ke kamar mandi. Para narapidana menanggalkan pakaiannya dan membiarkan jendela terbuka lebar ketika cuaca masih sangat dingin. Narapidana Zhou Jianquan membungkus kepalan tangannya dengan handuk kering dan meninju Miao di tulang rusuk kirinya sampai tulang rusuknya patah. Narapidana lain menggunakan handuk basah yang dicelupkan dengan garam untuk menggosok punggung Miao dengan paksa. Rasa sakit yang luar biasa memaksa Miao melampaui batas kemampuannya. Narapidana Yang Yajun, Guo Juncheng, dan Li Ming juga menyeret Miao ke kamar mandi dan memukulinya, mematahkan salah satu gigi taring kiri dan tulang rusuk kanannya.

Ketika pengacara Miao, Wang Quanzhang kemudian mengunjunginya, dia benar-benar cacat akibat penyiksaan. Dia tidak sadarkan diri dan menatap orang-orang dengan pandangan yang kabur. Dia berbicara dengan tidak jelas dan tidak bisa menjawab pertanyaan apa pun, tetapi hanya mengulangi, "Tuntut dia, tuntut dia."

Keluarga yang Dirampas Haknya untuk Naik Banding

Pada tanggal 27 Juni 2012, Miao diadili di Pengadilan Dongning. Dia tampak bingung dan disorientasi selama sesi. Dia kurus dan tampak jauh lebih tua dari usia sebenarnya. Dia memiliki bekas luka dan memar di lengan dan wajahnya dan mengalami kesulitan berdiri dan berjalan. Suaranya sangat lemah dan dia tidak bisa mengingat banyak, kecuali bahwa mantan kapten keamanan negara bagian Lin Xiaowei telah memukul kepalanya.

Dengan tingkat energi yang rendah, dia bahkan tertidur selama persidangan, juga sebelum persidangan ketika pengacaranya berbicara dengannya. Tidak jelas apakah itu karena dia telah dilarang tidur untuk waktu yang lama atau dia diberi obat-obatan beracun (suatu bentuk penyiksaan yang umum dilakukan pada praktisi Falun Gong dalam tahanan). Namun, dapat dipastikan bahwa dia memiliki kondisi mental yang serius.

Mengingat kondisi Miao dan fakta bahwa dia disiksa untuk mendapatkan pengakuan, pengacaranya Wang Quanzhang meminta pengadilan untuk mengesampingkan bukti ilegal yang diperoleh polisi di bawah tekanan. Namun, hakim Wang Chuanfa menolak permintaan pengacara tersebut, dengan mengatakan bahwa dia sendiri tidak tahu bagaimana memulai prosedur mengesampingkan bukti ilegal.

Pada tanggal 9 Agustus, hakim memvonis Miao 7 tahun dan menolak memberikan salinan putusan kepada keluarganya, yang mereka butuhkan untuk mengajukan banding atas hukuman tersebut. "Anda tidak berhak untuk mengajukan banding," kata hakim.

Pengacara Wang Quanzhang menggugat Hakim Wang. Ketika hakim kebetulan melihat pengacara di pusat penahanan pada tanggal 31 Agustus, dia memukuli pengacara dan berteriak, “Saya tidak akan membiarkan anda bertemu Miao Fu. Saya merobek surat bandingnya!” Hakim juga menyebut diri sendirinya "bandit" dan mengatakan dia telah menerima suap satu juta yuan dari seseorang.

Dipukuli Berulang Kali di Penjara, Menderita Gagal Jantung

Miao dibawa ke Penjara Mudanjiang untuk menjalani hukuman. Karena keluarganya tidak diizinkan untuk mengunjunginya, mereka mengetahui tentang situasinya dari narapidana yang dibebaskan dari penjara, yang memberi tahu mereka bahwa Miao berulang kali dipukuli dan dimasukkan ke dalam sel isolasi karena menolak untuk melepaskan keyakinannya.

2012

Miao dibawa ke Divisi No.17 penjara pada bulan Desember 2012. Kepala tim satu, Wang Weijiang, menyetrumnya dengan tongkat listrik dan menginstruksikan narapidana Qin Xilong, Cheng Guitao, dan Yuan Changfu untuk bergiliran mencegah Miao tidur. Suatu malam mereka mendorong Miao ke kamar mandi, memukulinya dan menyiramnya dengan air dingin. Narapidana Guo Zhenjiang mematahkan salah satu gigi seri Miao. Zhao Chunqiang berulang kali memukuli Miao dan memeras 100 yuan darinya.

Kemudian Miao dipindahkan ke Divisi No.13. Suatu hari ketika Miao menolak untuk melakukan kerja paksa, dia melakukan latihan Falun Gong di dalam sel, penjaga Zhang Xiaodong menyeretnya ke kantor direktur divisi. Dua penjaga, Zhu Zhijun dan Guo Qipeng, menyetrumnya dengan tongkat listrik sebelum mengirimnya ke sel isolasi.

2015

Mulai tangal 1 Desember 2015, direktur divisi No.11 Du Gang dan direktur rekanan Bi Haibo menginstruksikan narapidana termasuk Yang Jinguo untuk terus menyiksa Miao selama 8 hari berturut-turut. Miao kehilangan dua gigi dan dibawa ke rumah sakit penjara beberapa kali karena gagal jantung.

Zhao Chunqiang berulang kali menampar wajah Miao, memukul dan menyetrumnya dengan tongkat listrik tegangan tinggi di leher dan area sensitifnya. Leher dan dada Miao penuh dengan lecet, dan kedua putingnya berwarna hitam.

Untuk mencegah Miao meneriakkan "Falun Dafa Hao," Zhao memerintahkan Yang Jinguo untuk menutup mulutnya dengan kain dan memplesternya. Setelah satu putaran pemukulan, mereka menanggalkan pakaiannya dan menyiramnya dengan air dingin, kemudian jendela dibiarkan terbuka lebar saat suhu mencapai -20 Celcius. Dalam 7 hari berikutnya, Miao tidak diperbolehkan tidur. Begitu dia menutup matanya, dia akan dipukuli. Miao kehilangan kesadaran dan dibawa ke rumah sakit untuk resusitasi. Ketika orang bertanya tentang situasi Miao, Yang mengklaim bahwa dia memiliki penyakit mental.

2017

Pada tanggal 13 November 2017, Miao dipukuli lagi karena mencoba melakukan latihan Falun Gong di ruang kerja penjara. Dahi dan mata kirinya terluka.

Sembilan hari kemudian, saudara laki-laki Miao mengunjunginya di penjara. Ketika dia melihat wajah Miao penuh memar, dia bertanya apa yang terjadi pada wajahnya. Segera setelah Miao mengatakan bahwa dia dipukuli, para penjaga membawanya pergi dan mengakhiri kunjungan.

Penjaga Fu Zhanjun pernah memukul kepala Miao hingga berdarah. Di lain waktu, Fu dan beberapa narapidana lainnya secara paksa menuangkan minyak mustard ke lubang hidung Miao. Dia juga menusuk paha bagian dalam Miao dan membiarkan ujung jarum tertancap di dalamnya. Beberapa ujung jarum masuk ke tubuhnya dan menyebabkan rasa sakit yang luar biasa ketika bergerak dan bahkan sampai mengeluarkan darah. Dilaporkan bahwa Miao juga disuntik dengan obat yang tidak diketahui oleh Fu.

Selain penyiksaan di atas, penjaga juga melarang Miao mengenakan jaket hangat selama tiga musim dingin antara tahun 2015 dan 2017.

2018

Pada tahun 2018, Miao dihukum dengan duduk di bangku harimau berkali-kali karena dia melakukan latihan Falun Gong. Untuk mencegahnya meneriakkan “Falun Dafa Hao (baik),” para penjaga dan narapidana menutup mulutnya dengan kaus kaki dan menutupnya dengan lakban. Penjaga Yang Zhiyong dan Feng Songyan berulang kali menyemprotkan air merica ke wajah Miao. Feng juga menyetrum kakinya dengan tongkat listrik. Miao juga dikurung di ruangan tanpa tempat tidur atau kursi selama berhari-hari.

Ketika Miao dibebaskan pada bulan Februari 2019, setelah tujuh tahun disiksa, kesehatannya tidak hanya buruk, tetapi juga sering mengigau. Terkadang dia tidak makan atau minum selama beberapa hari. Terkadang dia menelepon di tengah malam atau berlari keluar, mengatakan bahwa seseorang sedang mencarinya.

Laporan terkait dalam Bahasa Inggris

Heilongjiang Man's Health Ruined after Seven Years of Prison Brutality

Eight Falun Gong Practitioners Illegally Tried at Dongning County Court in Heilongjiang Province

Practitioner Miao Fu of Heilongjiang Province Suffers Torture-Induced Mental Disorder

Mr. Miao Fu and Other Practitioners from Heilongjiang Province Appeal after Their Sentencing

Unscrupulous Judge: Tears Up Practitioner's Petition for Appeal, Slaps the Defense Attorney in the Face